pasar malam

3.3K 222 2
                                    

Ini adalah kali pertama Fiona pergi ke pasar malam, bukan untuk sekedar melihat-lihat ataupun mencari sebuah pekerjaan, untuk pertama kalinya akhirnya ia bisa menikmati semua hal yang ia inginkan disini.

"Apa kamu suka?" Tanya Felix menanti respon yang akan dikeluarkan oli istrinya

"Em, rasanya enak, perpaduan manis dan juga asamnya sangat pas." Jawab Fiona dengan senang, saat kemarin pulang Felix memberinya manisan mangga, Fiona dibuat menyukai rasa dari manisan itu, bahkan wanita itu tidak bisa berhenti makan jika saja Felix tidak mengingatkannya.

"Baguslah, tapi jangan makan terlalu banyak, bukanlah kamu bilang ingin mencicipi semua makanan yang ada disini hari ini." Ingat Felix

Dengan senyuman yang memperlihatkan deretan giginya, Fiona membalas, "Em, ini yang terakhir."

Kedua pasangan itu menghabiskan waktunya di pasar malam untuk mencicipi berbagai jenis makanan yang menurut Fiona enak, Felix sendiri tidak mempermasalahkan apa yang ingin Fiona beli, asalkan wanita itu senang dirinya pun juga ikut senang.

"Apa sudah puas?" Tanya Felix, kedua tangannya telah penuh oleh beberapa makanan yang dibeli oleh Fiona.

"Em," jawab Fiona menganggukkan kepalanya, ini adalah hari paling menyenangkan yang pernah ia alami. Waktu kecil dirinya ingin sekali untuk membeli beberapa cemilan ataupun makanan yang dijual di sini, ataupun menaiki wahana yang tersedia disini, namun apa boleh buat, ia tidak memiliki cukup uang untuk bisa melakukan semua keinginannya, setiap ada pasar malam Fiona hanya bisa mengelilingi pasar malam, setelah ia menikah ia malah memanfaatkan adanya pasar malam untuk mencari pekerjaan tambahan.

Namun sekarang ia bisa membeli makanan-makanan yang ia sukai dan ia juga bisa menaiki wahana-wahana itu, menurutnya ini terlihat seperti tidak nyata, Felix yang tidak pernah peduli akan dirinya mengajaknya untuk pergi ke pasar malam, bahkan pria itu tidak mengeluh sama sekali saat ia mengajak pria itu untuk mengelilingi pasar malam, pria itu malah akan selalu bertanya pertanyaan yang sama setiap 5 menit sekali, 'apa kamu tidak leleh?'. Kehidupannya yang sekarang terlihat sangat sempurna, ia bahkan beberapa kali mencubit tangannya untuk memastikan jika ia benar-benar tidak bermimpi.

"Mau istirahat sebentar?" Tanya Felix, ia khawatir jika kaki istrinya itu akan bengkak jika terus berjalan.

"Ya, aku ingin mencoba makanan-makanan itu." Jawab Fiona dengan senang

Felix berpikir, 'apa ia menikah seorang anak dibawah umur, mengapa istri ini terlihat sangat menggemaskan?'

"Baiklah, disana ada kursi kosong, kita duduk disana." Ajak Felix

"Em, ayo."

"Felix, ayo coba makan ini sangat manis, aku jamin kamu pasti suka." Ujar Fiona menyodorkan sesendok kecil potong kue kearah mulut Felix .

Felix sendiri tidak bisa membuang kesempatan emas yang datang padanya begitu saja, dengan cepat ia membuka mulutnya dan menerima suapan dari Fiona, "em enak"

Felix sendiri bukan tipikal orang yang sangat menyukai manis, menurutnya rasa kue yang dibeli oleh Fiona itu sangatlah manis, namun apa bolong buat ia tidak akan bisa menolak pemberian Fiona.

"Sudah kuduga, kamu pasti menyukainya." Ujar Fiona dengan bangga, lantaran bisa menyesuaikan seleranya dengan sang suami.

"Apa kamu juga ingin mencoba, permen gula-gula ini?" Tanya Fiona kembali
"Saat aku membelinya tadi aku pikir rasa permen ini akan manis, tapi saat aku makan rasanya asam dan juga pahit, ku tidak menyukainya." Lanjut Fiona menunjuk ke arah permen yang ia beli, beruntungnya Fiona tidak membeli banyak permen itu, ia hanya membeli 5 bungkus.

"Simpan saja nanti ku makan dirumah,"

Dengan senang Fiona menganggukkan kepalanya, setidaknya ia tidak akan membuang-buang makanan. Keduanya duduk cukup lama disana sambil membicarakan banyak hal, sesekali Fiona juga menyuapi Felix.

"Aku kenyang," aduhnya dengan wajah yang ditekuk, pasalnya masih ada beberapa makanan yang belum ia cicipi.

"Tak apa, nanti saat pulang kita lanjutkan makannya." Balas Felix mengelus lembut rambut Fiona.

"Em,"

"Mau berkeliling lagi?" Tanya Felix setelah membereskan sampah makan mereka

Dengan menganggukkan kepala Fiona menjawab, "ya,"

"Baiklah, hari ini kamu bisa puas menghabiskan waktu mu di pasar malam." Saut Felix menggandeng tangan mungil Fiona.

Fiona sendiri sudah terbiasa dengan tangan besar Felix yang menggenggamnya itu,  Entahlah setelah apa yang Felix lakukan dimasa lalu, Fiona dapat dengan mudah memaafkan kesalahan Felix, bahkan hanya dengan hitungan hari saja perasaan suka yang telah lama hilang pada Felix bisa muncul kembali.

kehidupan kedua milyaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang