kerasukan

1.5K 102 4
                                    

"Sayang apa kamu tidak ingin memeluk ku?" Tanya Felix dengan suara kecil lantaran takut diamuk oleh Fiona.

Fiona sendiri hanya menoleh sekilas tanpa berminat menyahuti ucapan Felix, yap wanita itu sudah frustasi dengan tingkah Felix sebelumnya, jadi dia lebih memilih untuk diam dan menenangkan pikirannya.

"Sayang." Panggil Felix kembali masih dengan suara kecilnya.

'ayolah apa otak pria ini sudah tidak berfungsi, bisa-bisanya dia bertingkah layaknya anak kecil ' batin Fiona sambil menutup matanya.

"Fio, apa kamu marah dengan ku?" Tanya Felix, yang membuat Fiona heran 'ada apa dengan pria ini kenapa berbeda sekali dengan sebelumnya.'

"Felix, sudah kubilang tetap diam dan jika tidak bisa tidurlah aku ingin tenang dan menjernihkan pikiran ku." Ujar Fiona setelah beberapa menit diam.

"Sayang aku tidak berisik, kalau masih tidak nyaman aku tidak akan berbicara dengan keras." Balas Felix dengan bibir yang ditekuk.

Fiona sendiri bukan terpesona dengan penampilan Felix kali ini, ia hanya bisa bergidik ngeri membayangkan tingkah sok imut itu, ingin sekali ia menjitak kepala suaminya itu dengan sekuat tenaga.

"Felix dengarkan aku baik-baik, sekarang berbaringlah yang nyaman dan cepat tidur atau banyangkan hal menyenangkan apapun itu tanpa mengeluarkan suara oke," ujar Fiona sambil memegang kedua bahu Felix dengan maksud agar pria itu mengerti apa yang ia maksud dengan tenang tanpa adanya pembicaraan sedikitpun.

"Tapi aku tidak mengantuk aku juga tidak tau hal menyenangkan apa yang bisa kubayangkan, aku hanya ingin terus berbicara dengan mu." Balas Felix yang sudah benar-benar menyerupai seorang bocah.

Fiona, wanita itu langsung mengacak-ngacak rambutnya penuh frustasi, 'apa suaminya ini kerasukan, bagaimana bisa ia bertingkah layaknya seorang bocah, jika tau akan sangat berakibat fatal seperti ini seharusnya aku tidak menggodanya.'

"Felix, apa kamu kerasukan?, sikap mu ini sangat aneh." Kata Fiona dengan serius.

"Tidak, memangnya aku aneh kenapa?" Tanya Felix dengan polosnya.

"Bagaimana tidak, sifat mu ini seperti bocah yang akan ditinggal pergi jauh oleh ibunya, aku lebih baik mendengar ceramahnya mu ketimbang sifat manja mu ini oke, jangan membuat ku takut." Jawab Fiona dengan serius.

"Sekarang dengarkan aku baik-baik, aku tadi hanya bercanda kamu tidak jelek atau apapun itu, kamu tampan dan kamu maco, jadi stop bersikap diluar nalar seperti ini, jadilah normal kembeli dan jangan membuat ku frustasi." Lanjut Fiona yang sudah benar-benar tidak tau apa yang harus ia lakukan pada suaminya itu.

"Apa aku beneran tampan?" Tanya Felix dengan senyuman, namun itu tidak sama sekali membuat Fiona terpesona sedikitpun malahan wanita itu menatap Felix dengan ngeri.

"Yah, jadi jangan ganggu aku lagi." Jawab Fiona dengan cepat.

"Baiklah kalau begitu, aku akan memelukmu." Ujar Felix yang membuat Fiona syok berat, 'pria ini benar-benar keluar dari karakternya.'

"Felix sudah kubilang, bersikaplah normal jangan membuat ku takut begini." Balas Fiona sambil berusaha melepaskan pelukan Felix.

"Bagaimana mana yang tidak normal, lagi pula aku hanya manja pada istriku sendiri itu semua normal bukan?" Saut Felix dengan senyuman 'keramat' menurut Fiona.

"Iya normal, tapi jika mendadak seperti ini juga aku merasa aneh oke, bersikap seperti biasa saja." Ujar Fiona mengutamakan pendapatnya.

'apa memang iya, tapi sepertinya tidak deh, tapi kalo Fiona menjauh dari ku bagaimana." Batin Felix yang merasa ada ancaman dari kata-kata yang keluar dari mulut istrinya itu.

"Bagaimana kalau kita jadikan sebagai latihan saja, agar kamu terbiasa kedepannya." Ujar Felix yang sangat tidak masuk akal didengar oleh Fiona.

"Felix, bilang pada ku, apa kemarin malam saat pulang kamu melihat penampakan setan, atau ada kejadian mistis lainnya, bilang saja pada ku, jangan seperti ini." Balas Fiona yang mengira jika suaminya itu kerasukan.

"Jangan menyembunyikan sesuatu dari ku, bilang saja, mungkin saja kamu melihat pocong, genderuwo, kuntilanak, sundel bolong, atau..." Lanjut Fiona yang langsung dipotong oleh Felix.

"Apa sih yang kamu bilang, aku tidak kerasukan atau mengalami kejadian mistis, aku hanya ingin bermanja-manja dengan istriku saja." Potong Felix.

"Alasan mu tidak masuk akal, bagaimana bisa dalam satu malam kamu langsung berubah manja dengan ku, jika tidak mengalami hal supranatural lalu apalagi, apa kepala mu kepentok tembok, atau ada yang melempar kepala mu dengan sandal atau batu." Saut Fiona yang membantah ucap Felix.

Sekarang giliran Felix yang dibuat bingung oleh istrinya pria itu juga berpikir kenapa ia bisa sangat manja dengan istrinya tadi, ingin mengatakan sesuatu tapi ia tidak tau harus mengatakan apa.

"Kamu tidak bisa menjawabnya kan, ayo datang ke orang pintar disekitar sini siapa tau benar-benar ada setan yang menempel di badan mu,"

kehidupan kedua milyaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang