salah paham?

1.3K 101 5
                                    

sebenarnya gue bikin cerita ini itu terinspirasi dari salah satu novel yang pernah gue baca kalo nggak salah inget itu judulnya Terlahir kembali setelah tewas bersama istri, entah bener apa enggak itu judulnya soalnya kan gue baca tu cerita udah lama banget jadi maap aja kalo salah, intinya pas di bagian awal itu pemeran cowok sama ceweknya itu meninggal karena kebakaran terus nama pemeran ceweknya sama si sama cerita ini. Waktu itu gue bacanya di apk mangatoon atau fizzo gitu.

••••••••••

Malam ini Felix dan juga Fiona tengah sibuk di dapur untuk menyiapkan dagangan Felix besok pagi, ah sebenarnya yang sibuk hanyalah Felix sementara Fiona hanya melihat Felix dengan mata yang sudah mengantuk.

"Tidurlah dulu, nanti aku menyusul." Ujar Felix yang tak tega melihat Fiona yang sepertinya sudah mengantuk berat.

"Tidak, aku masih ingin disini." Tolak Fiona, bukan tanpa alasan wanita itu mengatakan itu hanya saja wanita itu merasa janggal dengan sifat Felix tadi pagi jadi dia ingin memastikan jika orang didepannya itu benar-benar suaminya atau tidak.

Felix sendiri merasa terharu dengan ucapan Fiona, ia berpikir jika istrinya itu sangat peduli dengannya hingga rela menunggunya walaupun sudah mengantuk.

Dengan senyumannya Felix mengatakan, "mata mu sudah tidak kuat menahan kantuk, tidurlah dulu nanti aku akan menyusul mu,"

"Aku hanya sedikit mengantuk, jadi lanjutkan saja masakan mu," balas Fiona.

"Ini hanya tinggal sebentar saja, jadi tak apa kamu bisa tidur lebih dulu." Ujar Felix, pria itu benar-benar dibuat baper dengan ucapan Fiona itu, yang padahal Fiona hanya ingin memastikan jika suaminya itu kerasukan atau tidak.

"Makanya jangan banyak bicara dan selesaikanlah." Saut Fiona dan mengibaskan tangannya agar Felix melanjutkan pekerjaannya.

"Baiklah aku akan menyelesaikannya dengan cepat."  Balas Felix yang tidak ingin membuat istrinya menuggu lama.

Akhirnya 15 menit berlalu Felix menyelesaikan pekerjaannya, dengan segera pria itu mencuci tangannya dan menghampiri Fiona yang sepertinya sudah tertidur dengan menyenderkan kepalanya ke tembok.

"Aku tidak menyangka jika ada seseorang yang menunggu untuk kita itu semenyenangkan ini." Monolog Felix dengan senyuman bodohnya.

"Kasihan sekali istriku ini." Lanjutnya seraya mengelus rambut Fiona pelan.

Puas memandangi wajah istrinya akhirnya Felix mengendong tubuh mungil istrinya itu ke kamar, dengan hati-hati Felix membaringkan tubuh istri itu ke kasur dan membenarkan posisi tidurnya.

"Tunggu sebentar aku akan mandi dulu." Bisik Felix lalu memberikan kecupan singkat di pipi Fiona.

Segera setelah itu Felix dengan cepat menuju kamar mandi, ia sudah tidak sabar untuk tidur dengan istrinya bahkan pria itu hanya memerlukan waktu kurang dari 5 menit untuk menyelesaikan mandinya.

Keesokan harinya Felix bangun lumayan telat dari biasanya, biasanya ia bangun pada pukul 1 dini hari sekarang pria itu baru bangun pada pukul 3, meskipun begitu waktu yang ia dapatkan sudah cukup untuk memasak semua hidangan yang akan dia jual, karna bagaimana pun sekarang dia tinggal lebih dekat dari tempatnya berjualan, dulu saat didesa ia membutuhkan waktu kurang lebih sekitar 2 jam untuk bisa sampai di kabupaten namun sekarang ia hanya memerlukan waktu 10 menitan saja, bahkan pria itu juga masih bisa menikmati sarapan bersama istri tercintanya.

Setelah bangun Felix langsung mencuci mukanya dan segera menuju dapur dengan telaten pria itu memulai aksi memasaknya, Fiona sendiri masih belum bangun dari tidurnya, entah kenapa setelah perubahan sifat Felix padanya Fiona menjadi lebih sering telat bangun apalagi dengan sifat Felix yang bisa dibilang terlalu memanjakannya wanita itu mulai merasa malas untuk melakukan apapun.

Selepas menyelesaikan semua masakan untuk berjualan dan untuk mereka makan Felix segera menuju kamar mandi untuk segera mandi, sebenarnya pria itu tidak mau jika Fiona melihatnya dengan tampilan jelek, jadi pria itu memutuskan untuk mandi terlebih dahulu sebelum membangunkan istrinya, meskipun perkataan Fiona kemarin hanyalah sebuah candaan namun hatinya tidak bisa menerima hal itu, jadi dia memutuskan untuk selalu bisa terlihat tampan di mata istrinya itu.

"Sayang, bangun yuk." Ujar Felix dengan mengelus rambut Fiona pelan.

Dengan lembut pria itu membangunkan istrinya yang masih terlelap di alam mimpi itu, "Fio, apa kamu tidak ingin bangun, ini sudah pagi."

"Aku sudah masak makan favorit mu, apa kamu tidak ingin mencicipinya?"

Fiona sendiri yang mendapatkan elusan lembut dan suara maskulin itu mulai menggeliat dan membuka matanya perlahan, dapat ia lihat hal pertama yang nampak di hadapannya itu adalah suaminya.

"Jam berapa sekarang?" Tanya Fiona dengan suara serak khas bangun tidur.

"Jam 6 kurang, ayo bangun dan segera mandi aku tadi sudah menyiapkan makanan favorit mu." Jawab Felix yang masih mengelus rambut Fiona.

"Em, apa?" Tanya Fiona yang bermaksud makan favorit ku yang mana?

"Dadar jagung, ayam goreng, dan juga sayur urap" Jawab Felix.

"Tapi aku masih sedikit mengantuk." Balas Fiona dengan mengucek-ucek matanya.

"Bangun dan segera mandi, setelah itu aku harus segera berjualan." Saut Felix sambil menarik tangan Fiona yang digunakan oleh wanita itu untuk mengucek matanya.

Mendengar itu Fiona langsung duduk dan menyingkap selimutnya, "baiklah, tunggu aku sebentar, aku akan mandi dengan cepat."

"Yah, aku akan menunggu mu disini."


kehidupan kedua milyaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang