Selepas makan kedua pasangan suami-isteri itu segera melihat-lihat keramaian sekitar, dengan Fiona yang nampak senang dan juga bersemangat untuk mengelilingi tempat ini dan Felix yang akan selalu memantau keadaan istrinya itu.
Felix sendiri menggandeng erat tangan Fiona, berjaga-jaga siap tau jika wanita itu terlalu senang dan tidak menyadari kemana langkah kakinya membawanya pergi, jadi dengan terus mengandeng tangan dan juga sesekali merangkul Fiona, Felix berharap kegiatan mereka hari ini akan berjalan sesuai dengan apa yang ia rencanakan.
"Felix lihatlah Ogoh-ogoh yang diangkat orang-orang itu." Ujar Fiona dengan penuh semangat.
"Ogoh-ogohnya besar banget, dua kali lebih besar dari pada yang ada di desa." Lanjutnya.
"Nanti kamu bakal lebih terkejut lagi saat ogoh-ogoh itu dibawah keliling." Ujar Felix yang semakin membuat Fiona bersemangat.
"Memangnya kenapa?, Apa ada sesuatu yang menakjubkan?" Tanya wanita itu dengan penuh semangat.
"Yah, saat dibawah keliling nanti, ogoh-ogoh itu akan bersinar mengeluarkan cahaya dari dalam." Jawab Felix.
Dengan penuh penasaran Fiona bertanya, "benarkah?"
"Em, lihat saja nanti, sekarang ayo berkeliling mencari sesuatu yang bagus." Jawab sekaligus ajak Felix.
"Mencari apa?, Apa akan pergi mencari makanan?, Tapi kita kan baru saja makan." Ujar Fiona.
"Dasar rakus, pikiran mu makan saja." Balas Felix menyentil dahi Fiona pelan.
"Lalu apa jika tidak makan?" Kesal Fiona mengerucut bibirnya.
"Kau pikir disini hanya menjual makan saja, ayo pergi aku akan mengajakmu membeli beberapa baju dan lainnya." Ajak Felix dan menarik Fiona pelan untuk mengikutinya.
"Untuk apa membeli baju?" Tanya Fiona.
"Kamu baru beberapa hari yang lalu membelikan ku baju dan juga anting sekarang mau beli baju lagi, bukankah ini pemborosan?" Lanjut Fiona.
"Itu baju untuk keluar, dan lagi saat kandungan mu sudah menginjak beberapa bulan nanti perut mu pasti akan tambah membesar, baju-baju mu juga pasti tidak akan muat." Balas Felix, apalagi pria itu juga mengingat jika istrinya itu tidak memiliki pakaian layak pakai untuk sehari-hari, sebenarnya ia hanya mengunakan alasan mengenai anak yang ada diperut Fiona saja, karna jika tidak begitu sudah dipastikan istrinya itu akan mengunakan 1001 cara untuk menolak ajakannya.
"Tapi kan itu masih lama, kita beli saja nanti." Ujar Fiona.
"Kalo bisa sekarang kenapa harus nanti." Balas Felix yang tidak mau kalah.
"Sudahlah suami mu sekarang sudah bekerja jangan sungkan untuk menghabiskan uang," lanjut Felix.
Meskipun pada awalnya Fiona menolak namun pada akhirnya wanita itu tetap membiarkan Felix mengajaknya entah kemana, wanita itu berfikir, 'baiklah beli saja yang murah, dan pilih beberapa baju yang bagus untuk Felix pakai.'
"Ayo masuk dan lihat-lihat dulu." Ajak Felix setelah sampai di sebuah toko pakaian.
"Oke," balas Fiona.
"Biarkan aku memilihnya sendiri." Lanjut Fiona.
"Oke terserah mu, kamu bisa memilih baju yang kamu suka." Balas Felix menganggukkan kepalanya.
"Aku akan menunggumu disini, kamu bisa berkeliling dan melihat-lihat dulu." Lanjut Felix, pria itu sendiri memiliki rencana untuk membelikan Fiona baju sendiri, sebenarnya Felix memiliki pikiran jika istrinya itu tidak akan memilih pakaian yang layak untuk dipakai, wanita itu cukup berfikir sederhana, 'kalau bisa dipakai sehari-hari saja sudah lumayan.'
"Oke," balas Fiona setuju, karna jika Felix tidak mengikutinya pria itu tidak akan dapat mengomentari apa yang ia beli nanti.
"Ya sudah sana pergi dan pilih bajunya." Ujar Felix.
Setelah mendengar itu Fiona langsung saja melangkah kakinya menjauh dari Felix dan segera berjalan menuju ke tempat pakaian wanita berada. Wanita itu hanya memilih dua baju sederhana untuk ia pakai sehari-hari, meskipun sederhana baju itu memiliki kualitas yang lumayan baik apalagi harga baju itu juga tidaklah terlalu mahal, setelah mengambil dua pakai wanita untuk dirinya Fiona berjalan menuju ke tempat pakaian pria di pajang, dengan hati-hati Fiona memilih pakaian yang bagus untuk suaminya itu. Wanita itu membelikan dua set kaos oversize dan satu set kemeja kotak-kotak.
"Semoga saja dia suka." Monolog Fiona yang melihat baju pilihannya untuk Felix.
Sementara itu toko yang sama Felix sudah mendapatkan 4 pasang baju untuk istrinya, dua daster yang memiliki motif batik, lalu 2 pasang kaos oversize yang mungkin saat kehamilan istrinya sudah mencapai 5 bulan nanti masih bisa dipakai, tidak lupa Felix juga membelikan 3 pasang jepit rambut yang dijual di toko itu, yang pertama jepit rambut dengan motif bunga, dan yang kedua jepit rambut bermodel kupu-kupu dan yang terakhir jepit rambut biasa. Segera setelah mendapatkan barang-barang itu Felix langsung kembali ketempat semula, berjaga-jaga jika istrinya itu sudah selesai memilih pakaiannya. Namun baru 15 menit kemudian Fiona baru kembali ke tempat sebelum mereka berpisah.
"Felix aku sudah memilihnya." Ujar Fiona, namun segera wanita terkejut dengan apa yang Felix bawah ditangannya.
"Kamu?"
"Tadi aku tidak sengaja melihat pakaian ini aku pikir jika kamu yang memakainya pastinya akan terlihat sangat indah dan cantik." Ujar Felix.
"Oh ya, ayo bayar." Lanjut Felix dan membawa Fiona pergi ke meja kasir.
"Dasar jangan beralasan dengan ku, pasti kamu sengaja kan?, Jika ujung-ujungnya begini kamu beli saja sendiri dan tidak perlu mengajak ku." Balas Fiona.
"Aku tidak beralasan, aku memang tidak sengaja melihatnya, istri ku kamu harus percaya pada suami mu ini, aku tidak akan berbohong pada mu oke." Saut Felix membelah diri.
"Wajah mu tidak meyakinkan untuk bisa ku percaya." Balas Fiona yang membuat Felix tersenyum kikuk.
"Aku memegang sungguh-sungguh yah." Saut Felix yang masih membelah diri.
"Mbak kita mau bayar." Ujar Felix saat mereka sudah ada dimeja kasir.
"Baik kak, bisa taruh belanjaannya." balas kasir dengan ramah.
Segera Felix menaruh belanjaannya dan juga Fiona dimeja kasir, namun saat melihat belanjaan Fiona, Felix dibuat tersenyum seketika, 'istrinya itu membelikannya baju,", meskipun terlihat sederhana namun itu sangat berkesan di diri Felix.
'sepertinya aku harus memberikan dia hadiah, tapi apa yang cocok yah dengan istrinya itu?'pikir Felix melihat kearah istrinya.
"Baik kak, apa hanya ini?" Tanya sang kasir yang membuyarkan Felix dari pikirannya.
"Yah itu saja." Balas Fiona dengan cepat karena takut jika Felix masih ingin membeli banyak barang lagi.
"Baik kalau begitu saya total dulu yah." Ujar kasir tersebut dan segera menotal semua belanjaan suami istri itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
kehidupan kedua milyader
RomanceSemua kehidupannya seakan tak berarti apa-apa,setelah sang istri meninggalkannya untuk selamanya Terus bekerja demi membalaskan dendamnya atas kepergian istrinya,meskipun dendam itu sudah terbalaskan ia masih saja merasa tidak berguna Sampai dimana...