Pagi ini Felix bangun tepat pukul 01.05 dini hari,ia hanya memiliki waktu tidur tidak kurang dari 2 jam saja
Setelah mencuci muka dan menggosok giginya ia,mulai memasak sotonya,untung saja kemarin malam ia sudah merebus ayamnya
Butuh waktu kurang lebih selama 2 jam lamanya untuk memasak dua panci besar soto
Ia berencana untuk menjualnya ke pasar yang berada di kabupaten,maka dari itu ia harus berangkat pagi-pagi sekali untuk hari pertamanya berjualan
Setelah menaruh kedua panci soto itu di rombong yang sudah ia buat kemarin malam, Felix kembali lagi ke dapur untuk melihat apakah bakpao yang ia kukus tadi sudah matang ataukah belum
Sambil menunggu bakpao itu matang Felix,membuatkan bihun kuah sebagai pendamping bakpao daging itu
Selang beberapa menit akhirnya masakan yang dibuat oleh Felix pun selesai,ia mengambil sepotong bakpao dan menaruh sisanya di atas meja makan berjejer dengan bihun kuah
Dan tak lupa untuk menutupi kedua hidangan itu agar tetap hangat hingga Fiona bangun nanti
Setelah dirasa semuanya telah usai,akhirnya ia pergi menuju kamar Fiona dan menciumnya sekilas,sebelum berangkat ke kabupaten
.
.
Butuh waktu lebih dari 2 jam Felix menempuh perjalanan menuju ibu kota,jika biasanya ia hanya memerlukan waktu tidak kurang dari 1 jam setengah untuk menempuh perjalanan itu kini waktu yang ia perlukan sangat lah relatif lebih lama dari biasanyaUntung saja ia berangkat lebih awal,jika tidak mungkin ia tidak bisa menjual habis sotonya itu, meskipun ia sangat yakin dengan rasa soto yang ia buat itu,tetep saja ini adalah hari pertanyaan berdagang,ia perlu mencari pelanggan tetap untuk dagangannya diwaktu mendatang
"Soto-soto"teriaknya setelah memarkirkan sepeda ontelnya di dekat gerbang pasar
Banyak pasang mata yang menatapnya aneh,di tahun ini banyak kalangan masyarakat menganggap jika berdagang adalah hal yang memalukan,jika pun mereka berdagang mereka akan membiarkan pembeli yang menghampiri mereka tanpa mau susah-susah mempromosikan dagangannya,bagi sebagai kalangan masyarakat itu berdagang adalah pilihan terakhir bagi mereka yang sama sekali tidak berhasil untuk menggapai cita-citanya
Tak ayal banyak masyarakat yang dengan terus terang menyindir para pedagang (ataupun orang yang berwirausaha)
Pekerjaan apa yang menurut mereka bisa meningkatkan derajat keluarga?
Pegawai negri,para orang tua di jaman ini berlomba-lomba untuk bisa berkontribusi besar agar anak-anak mereka bisa bekerja sebagai pegawai negeri
Adapun para wirausaha atau pedagang mereka harus memiliki ijin dari pemerintah untuk mendirikan usahanya, kecuali para pedagang kecil yang berjualan di pasar
"Soto-soto dijamin enek"teriak Felix kembali
Para pembeli yang tadinya sibuk dengan kegiatannya masing-masing itu pun dengan penasaran menghampiri Felix
"Hei anak muda apa yang sedang kau jual?"
Sugiono said : woy anjing Lo budek apa pegi Mane,udah tau dia teriak soto ya kali jual bekicot
"Soto,apa bibi tertarik untuk membelinya?"tanya Felix dengan senyuman yang sangat sopan
"Saya jamin pasti enak,jika bibi tak percaya bibi bisa mencicipinya terlebih dahulu"lanjutnya dengan percaya diri
Tak sampai beberapa detik seorang gadis muda yang mengenakan pakaian pabrik menyela"Apa kau yakin dengan rasanya?"
Dengan sigap Felix mengambil satu mangkok dan juga sendok "Sangat yakin jika kau masih tak percaya kau bisa menyicipinya"
Saat salah satu panci itu dibuka asap dari soto itupun mengepul dan menyebarkan aroma yang sedap,Felix menuangkan satu centong kuah soto itu pada mangkuk dan menyerahkannya pada bibi-bibi yang bertanya tadi
"Silakan dicicipi"
Bibi bertubuh gempal itu langsung maju,menerima mangkuk soto itu dan mulai mencicipinya"wahh ini benar-benar enak"ujarnya dengan mata berbinar
"Benarkan,biarkan aku mencicipinya,jika memang sesuai dengan selera ku, aku akan membeli banyak,"saut orang yang berada disamping wanita gempal itu
Wanita gempal itu pun dengan senang hati ikut mempromosikan Rasa soto itu pada orang-orang disekitarnya"Rasa soto ini beneran enak,coba saja kalian cicipi"
Beberapa orang itu pun ada yang maju untuk mencicipinya dan ada juga yang ingin langsung membelinya
"Dik,berada harga seporsi soto ini?"
"Harga seporsinya tujuh ribu lima ratus,tapi jika kakak memberi dua porsi langsung aku akan menjualnya tujuh ribu saja"jelas Felix dengan semangat
"Baiklah,aku akan membeli dua porsi langsung,dibungkus ya"balas wanita pekerja pabrik itu
"Aku juga ingin membeli dua posisi"saut gadis lainnya yang juga memakai baju yang sama
"Sebenarnya aku juga ingin,tapi aku takut suamiku tak menyukainya,jadi aku akan membeli satu posisi saja dulu jika memang suamiku suka besok aku akan membeli lagi dengan mu"
"Aku mau beli satu porsi, kebetulan aku ingin diet,ini makanan berlemak terakhir yang ingin aku makan sebelum aku berpuasa makanan berlemak beberapa minggu kedepannya"
Dengan semangat Felix meladeni para wanita-wanita itu"Baik-baik kalian antri saja dulu,aku akan segera membungkusnya"
"Pukul berapa kau akan datang kesini lagi besok?"tanya seorang wanita paru baya yang melihat begitu banyak antrian,ia khawatir besok ia tidak keburu untuk membeli soto pemuda ini
"Mungkin besok aku akan datang agak siang,kira-kira pukul 07.30 atau pukul 7 pas"jawabnya
"Besok aku juga akan menjual ayam suwir,jika bibi berminat bibi juga bisa membelinya"kada Felix mempromosikan dagangannya
.
.
Tak berselang lama kedua panci soto itu pun akhirnya habis Tak tersisa,bahkan ada beberapa pembeli yang tak kebagianSetelah merapikan dagangannya Felix,meninggalkan sepedanya ditempat yang sama dan masuk kedalam pasar
Ia akan membeli beberapa beberapa ekor ayam ayam untuk bahan utama dagangnya besok,tak lupa ia juga membeli beberapa keperluan dapur
Jangan lupakan ia juga membeli beberapa sayuran dan juga daging sapi, mengingat tubuh Fiona yang kecil itu ia berjanji akan memasak hidangan yang enak-enak untuk istrinya itu
Dan untuk sepedanya ia tak takut untuk dicuri,lagi pula di depan sana sangatlah ramai,dan lagi di tahun ini tindakan pencurian sangatlah minim
Kalo ada kata-kata yang kurang pas ataupun ada typo kalian tandain ya,biar gue bisa langsung rapiin
Mohon bantuannya dan
Trimis 🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
kehidupan kedua milyader
RomanceSemua kehidupannya seakan tak berarti apa-apa,setelah sang istri meninggalkannya untuk selamanya Terus bekerja demi membalaskan dendamnya atas kepergian istrinya,meskipun dendam itu sudah terbalaskan ia masih saja merasa tidak berguna Sampai dimana...