Naungko 1985
"Hei anak muda cepat lah bangun"ujar seorang pria paru baya
"Haiss,anak muda zaman sekarang,malam-malam keluar mabuk,paginya tiduran di sini,menyusahkan orang saja"keluh pria paru baya itu
Sementara itu Felix,yang sudah bangun melihat sekelilingnya dengan perasaan bingung" bukannya ia sedang berada dirumah sakit,menanti ajalnya seorang diri,lantas bagaimana bisa ia berada di taman"
"Jika kau sudah bangun cepatlah pergi,aku akan menyapu taman ini"ujar pria paru baya tersebut
"Aais jangan melamun disini,kau masih muda tapi sudah menjadi sampah masyarakat saja"lanjutnya,pasalnya banyak sekali anak-anak muda di zaman sekarang yang suka keluar malam dan pergi mabuk-mabukan,setelah pusing mereka akan tidur di pinggir jalan,ataupun didekat ruko-ruko
Felix yang merasa familiar dengan ucapan yang dilontarkan oleh pria paru baya itupun dengan reflek meng ngangkat kedua tangannya,lalu membolak-balikannya
"Paman sekarang ini tahun berapa?"tanya Felix dengan perasaan yang tidak karuan
"Dasar,sudah menyusahkan orang,malah bertanya sekarang tahun berapa,jika kau masih pusing lebih baik kau pergi dari sini atau aku akan menghajar mu"kesal paru baya tersebut dengan meng ngangkat tangannya seolah-olah ia akan memukul Felix
Felix yang mendapat respon seperti itupun langsung berlari meninggalkan taman tersebut,bukan karena ia takut untuk dipukul melainkan ia ingin memastikan hari ini adalah hari yang sama dimana ia kehilangan anak-anaknya yang masih belum lahir,dan setelah hari ini ia juga kehilangan istrinya
"JJangan mendekat"ujar fiona ketakutan
"Aiss untuk apa takut,aku tidak akan bersikap kasar kok,lagian setelah kau melayani ku,akan ku pastikan jika hutan-hutang mu lunas"ujar Deni seorang rentenir didesa ini
Fiona yang merasa takut pun langsung mengambil pisau yang berada di meja belakangnya
"Sudah kubilang jangan mendekat atau aku akan bunuh diri"ancam Fiona dengan memegang pisau itu erat-erat
Sementara itu Felix yang melihat kejadian itupun langsung berlari dan menendang deni dari arah belakang
"Akhh,KURANG AJAR"erang dan juga marah Deni
"Jangan pernah menyentuh istriku dengan tangan kotor mu itu"ujar Felix dengan suara rendahnya
Jika dulu ia akan melarikan diri saat melihat Deni dihalaman rumahnya,namun di kehidupan kedua ini perasannya diliputi oleh kebencian,ia ingin sekalian membunuh Deni sekarang juga,bagaimanapun ia adalah orang yang sudah membuat ia harus kehilangan anak beserta istrinya itu
"Astaga,lihatlah jagoan ini,apa kau sudah memenangkan saham,sampai di jam segini kau sudah pulang"ujar Deni mengejek
"Jika kau ingin berlagak menjadi jagoan,
Jangan didepan ku,kau cari saja orang gila diluar sana"lanjutnya dengan nada penuh ejekan"Jangan bicara omong kosong disini"balas Felix dengan tatapan tajam
Deni sendiri merasa ada hawa dingin yang keluar dari Felix,namun ia tetap berusaha untuk tidak menampakkan rasa takutnya"dari pada kau berlagak jago lebih baik kau bayar saja utang mu itu"ujar Deni
"Kembalilah kesini tiga hari lagi,dan aku akan melunasi semua hutang-hutang ku"balas Felix yang berusaha untuk menahan emosinya agar tidak menghajar Deni disini
"Apa kau pikir aku orang gila,sampai aku harus menuruti ucapan mu itu" ujar Deni mencemoh
"Kau pikir selama tiga hari ini kau bisa mendapatkan uang seratus juta dengan mudah"lanjutnya dengan penuh nada ejekan
"Lebih baik,biarkan aku tidur dengan istri mu sekali maka utang mu akan lunas"ucapnya kembali
Felix yang mendengar ucapan itu pun dengan reflek menghantam wajah Deni dengan kuat,sudah sedari tadi ia berusaha untuk tidak menghajarnya dihadapan Fiona,namun kata-kata itu membuatnya sangat murka
"Jauh kan mimpi mu itu,atau aku akan membunuh mu sekarang juga"ujar Felix yang masih menghajar Deni
"Felix jangan terus menghajarnya begitu,apa kau ingin membunuhnya"ujar Fiona yang merasa takut jika Felix benar-benar akan membunuh Deni
Felix sendiri yang mendengar itu pun dengan patuh,langsung melepaskan Deni
"Pergilah,dan kembalilah kesini tiga hari lagi"Ujarnya menatap Deni dengan tatapan dingin
Deni sendiri langsung berdiri dengan susah,pasalnya Felix benar-benar menghajarnya dengan tenaga dalam
"Baiklah aku akan kembali kesini tiga hari lagi,jika dalam tiga hari ini kau belum bisa melunasinya akan ku pastikan jika kau menderita"ujar Deni dengan suara angkuh,pasalnya ia adalah rentenir yang sangat ditakuti didesa ini bagaimana jika beredar kabar bahwa ia dihajar oleh Felix
Deni memutuskan untuk pergi dari rumah Felix dengan langkah tertatih-tatih
"Apa kau gila bagaimana kita bisa mendapatkan uang seratus juta dengan waktu sesingkat ini"ujar fiona dengan bingung,jika ia bisa makan satu kali sehari saja ia sudah sangat bersyukur,bagaimana bisa ia bisa melunasi hutang seratus juta tersebut
"Kau jangan cemas aku akan berusaha untuk mendapatkan uang itu"ujar Felix berusaha menenangkan Fiona,bukannya tenang Fiona malah merasa dadanya sesak bagaimana bisa ia bisa percaya begitu saja dengan apa yang diucapkan oleh pria dihadapannya ini setelah semua yang sudah ia lakukan
"Aku tidak peduli dengan bualan mu itu,hari ini aku akan pergi kerumah orang tua ku"ujar Fiona
"Aku sudah bilang pada ibu bahwa aku akan meminjam uangnya,lima puluh juta,untuk sisanya aku akan berusaha untuk membantu mu melunasinya"lanjutnya
Felix yang mendengar ucapan Fiona itu pun merasa tertegu,ia sangat tau jika kedua orang tuanya Fiona tidak menyukainya,mereka bahkan tidak memberikan restu padanya,dan Fiona bilang jika ia meminjam uang pada ibunya
Dengan merendahkan diri,Fiona meminta bantuan pada orang tuanya,padahal disaat mereka akan menikah ia berjanji akan membahagiakan Fiona,namun itu semua hanyalah omongan kosong yang keluar dari mulutnya walaupun begitu Fiona masih saja tetap bertahan disisinya
"Kau tidak perlu meminjam uang milik ibu,aku pasti akan melunasinya sendiri"ujar Felix dengan lembut
"Aku tidak perlu mendengar bualan mu itu,cukup buktikan saja,jangan berbicara omong kosong dengan ku"balas Fiona
"Em,aku pasti akan mendapatkannya kau cukup percaya dengan ku saja"saut Felix
Fiona sendiri tidak menganggapnya terlalu jauh,ia lebih memilih untuk masuk kedalam kerumah,meninggalkan Felix
Felix sendiri merasa sedikit kecewa dengan respon yang diberikan Fiona,namun itu juga karna kesalahannya,setelah semua yang sudah ia perbuatan pada Fiona bagaimana bisa wanita itu bisa mempercayainya begitu saja
Namun,demi untuk mendapatkan kepercayaan Fiona kembali ia harus bekerja keras agar wanita itu bisa mempercayainya lagi
Felix akan memulainya dari nol,bagaimana fiona menjadi seperti sekarang ini semua karna dirinya yang sangat bajingan ini
KAMU SEDANG MEMBACA
kehidupan kedua milyader
RomansaSemua kehidupannya seakan tak berarti apa-apa,setelah sang istri meninggalkannya untuk selamanya Terus bekerja demi membalaskan dendamnya atas kepergian istrinya,meskipun dendam itu sudah terbalaskan ia masih saja merasa tidak berguna Sampai dimana...