Hari ini Felix bangun pagi-pagi sekali,dengan menarik nafasnya panjang-panjang ia melangkah keluar rumah
Tanggal 24 februari 1985,semingu sebelum rumah sakit ibu dan anak dibuka,jika ia mengingatnya ditanggal 3 maret sesudah rumah sakit ibu dan anak itu di buka,rumah sakit itu langsung ambruk dikarenakan bahan baku untuk pembangunan gedung itu tidak berkualitas
Dengan mengendarai sepeda Felix,berlalu menuju wilayah timur di kota Naungko
Di daerah timur Kota Naungko, sebuah plakat vertikal dengan tulisan hitam berlatar putih tergantung di depan sebuah bangunan berlantai lima. PT Citra Konstruksi
Felix tiba di depan pintu dengan mengendarai sepeda,Tubuhnya kini telah di banjiri dengan keringat
Fisiknya saat ini terlalu lemah.
Usai menyeka keringatnya,Felix melangkah masuk ke perusahaan
Usai menyeka keringatnya,Felix melangkah masuk ke dalam perusahaan
Di meja resepsionis lobi, seorang gadis muda yang cantik sedang tersenyum dengan profesional pada Felix
"Halo,pak,apa ada yang bisa saya bantu?,atau anda ingin mencari seseorang di perusahaan?"tanya resepsionis dengan sopan
"Apakah Agus Setiawan ada di sini?"Felix bertanya dengan sikap yang sopan,gadis itu masih mempertahankan senyumannya setelah mendengar ucapan Felix
"Apa Anda sudah ada janji dengan Pak agus?,Boleh saya mengetahui nama Anda?"tanya resepsionis itu yang masih bersikap profesional
"Namaku Felix dan aku tidak punya janji dengannya"ujar Felix
"Agus juga tidak mengenalku"lanjutnya berkata dengan datar,Senyuman gadis itu mematung sejenak, lalu mulai mengamati Felix
Tampaknya, meskipun Felix berpakaian bersih dan berpenampilan rapi,dia jelas masih beraura seperti orang rendahan,namun resepsionis itu pun tidak langsung mencemoh Felix
"Maaf Pak,jika anda belum membuat janji dengan pak Agus,maka bapak tidak bisa menemuinya"ujar sang resepsionis
"Jika anda masih ingin menemuinya,saya akan menelfon pak Agus terlebih dahulu untuk meminta ijin"lanjut sang resepsionis
"Baiklah,katakan padanya jika aku bisa menyelamatkan nyawanya"ujar Felix dengan datar
Walaupun resepsionis itu heran dengan ucapan Felix ia masih tetap menelfon Agus
"Maaf pak,pak Agus tidak ingin menemui anda"ujar sang resepsionis itu
Felix yang mendengar ucapan resepsionis itu pun mengucapkan terimakasih dan berlalu keluar dari perusahaan
Bagaimanapun ia tau apa yang sedang dipikirkan oleh agus,bagaimana bisa orang yang tidak dikenal mengatakan bahwa ia bisa menyelamatkan nyawanya,agus sendiri bukan tipikal orang bodoh
Pada pukul 17.00
Seorang paru baya berusia sekitar 40 tahunan keluar dari perusahaan,orang tersebut adalah pemilik dari PT Citra Konstruksi Agus Setiawan"Pak Agus rupanya sudah pulang kerja"ujar Felix sambil berdiri dari duduknya
Agus memandang pria didepannya dari mulai ujung rambut hingga ujung kaki
"Apa kau adalah orang yang mengatakan bahwa kau bisa menyelamatkan nyawa ku?"
Felix mengangguk
"Sebenarnya bukan hanya nyawamu saja,tapi untuk saat ini hanya kau yang bisa memberiku uang seratus juta dengan cepat"ujar Felix terus terang
Agus memancarkan kecurigaan dan kewaspadaan yang pekat dari matanya
"Metode mu cukup bodoh kalau kamu adalah seorang penipu"Agus mengusap wajahnya
"Kamu juga tidak terlihat seperti sedang iseng,aku tidak mengerti,apa tujuanmu untuk menungguku dari pagi sampai sekarang?"lanjutnya
Felix berkata dengan datar
"Dari hal ini, jelas bahwa aku bukan keduanya"
"Aku harus menghadiri jamuan makan malam pukul 18.00 Jadi,waktu yang bisa kuberikan hanya 20 menit"
Agus bahkan berkata dengan sedikit menyindir"Apakah kamu dapat mengambil seratus juta dariku dalam waktu 20 menit tergantung pada kemampuanmu itu"
"Tidak perlu dua puluh menit, lima menit saja sudah cukup! Tetapi sayangnya,Pak Agus mungkin harus membatalkan jamuan makan malam"balas Felix
Ketenangan yang dimiliki Felix membuat Agus sedikit tertarik,ia sudah tak sabar untuk melihat kebohongan Felix terbongkar
"Rumah sakit ibu dan anak yang sedang dibangun di Distrik Bunga dibangun oleh perusahaan Pak agus kan?"ujar Felix memulai pembahasan
Agus sedikit kaget, tetapi dia segera menetralkan raut wajahnya"Ya! Nama PT Citra Konstruksi tertulis dengan jelas di pagar luar lokasi konstruksi jika kau melewatinya"balas agus
"Pak Agus adalah pemilik PT Citra Konstruksi,Tugas terutama mu bertanggung jawab untuk mengendalikan pengembangan perusahaan dan mengundang konsumen serta urusan lapangan luar lainnya,Kamu bertanggung jawab atas pengadaan dan pengawasan bahan konstruksi di lokasi konstruksi, tetapi tugas itu malah diserahkan kepada sepupumu bukan,dan untuk laporannya kau menyerahkan itu pada orang dari keluarga mertua sepupumu bukan"ujar Felix panjang lebar
Agus tertegu sejenak,apa dia sudah mencari tau tentang perusahaannya
"Bagaimana kau bisa tau?"tanya Agus dengan raut wajah terkejutnya
"Dalam seminggu ini,Rumah sakit ibu dan anak itu akan dibuka,sebelum itu kau harus meninjau ke lokasi konstruksi,dan periksa bahan bangunan yang ada,selama ini kau mempercayakan proyek ini pada sepupumu itu bukan,tanpa meninjau lokasi konstruksinya"ujar Felix yang tak menjawab apa yang sudah Agus tanyakan
"Selain itu,periksa laporan yang sudah diserahkan oleh keluarga sepupu mertuanya itu"lanjut Felix yang semakin membuat Agus bingung
"Ini kartu nama ku,aku akan menunggu uangnya"ujar Felix menyerahkan kartu namanya,lalu berlalu meninggal Agus
Felix tidak takut jika Agus tidak akan membayarnya,melihat apa yang sudah Agus lakukan di kehidupan sebelumnya ia tidak perlu khawatir tentang hal itu
Dikehidupan sebelum setelah pembukaan Rumah sakit ibu dan anak itu,beberapa detik kemudian rumah sakit itu langsung roboh dikarnakan bahan baku yang digunakan dalam kontruksi itu berkualitas buruk
Setelah kejadian itu,berita tentang robohnya rumah sakit itu tersebar luas hingga ke penjuru negri
Tak berselang lama Agus ditangkap oleh pihak berwajib tanpa perlawanan,dalam setiap wawancaranya Agus hanya bisa menangis dan juga mengucapkan maaf atas korban yang berjatuhan akibat robohnya rumah sakit itu,ia jiga memberikan biaya kompensasi untuk para korban
Sepupu dan juga keluarga mertua sepupunya itu langsung melarikan diri keluar negri setelah mendengar kabar tersebut,Agus sendiri tidak pernah membahas mereka saat di interogasi ataupun saat wawancara
Beberapa hari setelah itu Agus memutuskan untuk bunuh diri dari atas gedung perusahaannya,dengan cara itu Agus menebus dosanya pada keluarga korban
Setelah menemui Agus,Felix tidak langsung pulang ia memutuskan untuk pergi ke pasar barang antik yang buka setiap malam di kota Naungko ini
Dengan uang sebesar 100 ribu yang ia punya di sakunya ia berjalan menyusuri toko-toko barang antik
Di pasar barang antik ini banyak sekali pengunjung yang datang,mereka datang bukan untuk membeli barang-barang yang ada melainkan untuk melihat dan menertawai para pemula yang mencoba keberuntungannya di pasar ini
Banyak orang-orang yang ingin menjadi kaya,tanpa harus repot-repot bekerja,dan mereka mencoba peruntungannya disini walaupun banyak orang yang gagal,dan hanya ada segelintir orang yang benar-benar memperoleh keberuntungan
KAMU SEDANG MEMBACA
kehidupan kedua milyader
RomanceSemua kehidupannya seakan tak berarti apa-apa,setelah sang istri meninggalkannya untuk selamanya Terus bekerja demi membalaskan dendamnya atas kepergian istrinya,meskipun dendam itu sudah terbalaskan ia masih saja merasa tidak berguna Sampai dimana...