asal-asalan

2.5K 184 5
                                    

"Fiona, aku pulang," ujar Felix dengan agak keras, dan masuk kedalam rumah

Tepat pukul 08.30, Felix samapi dirumahnya dan langsung mencari keberadaan istrinya itu.

Fiona sendiri yang sedang berada di kebun belakang rumah pun menyahutinya sambil berteriak, "aku di kebun belakang."

Mendengar suara istrinya dengan cepat Felix berjalan menuju kebun belakang rumah, dapat ia lihat istrinya itu memakai dasternya yang beberapa hari lalu ia belikan, melihat istrinya bertambah cantik saat mengenakan daster tersebut dengan cepat Felix berjalan menuju kearahnya.

"Cepat cuci tangan," ujar Felix menarik Fiona untuk segera berdiri

"Tunggu sebentar, aku hanya tinggal mencabut sayuran ini." Tolak Fiona, yang masih berjongkok sambil menatap beberapa wortel dihadapannya.

"Biarkan saja, nanti aku yang akan mencabutnya, cepat masuk aku membelikan mu bubur kacang hijau dan juga pangsit daging." Saut Felix, meskipun ini merupakan kebun belakang rumahnya, namun di belakang dan sekitar kebunya merupakan kebun milik seorang tuan tanah, banyak para pekerja laki-laki yang sering datang ke kebun, Felix tidak rela jika istri cantiknya itu dilihat oleh orang lain.

"Benarkah?"

"Iya, makannya cepat cuci tangan mu, atau kalau tidak aku akan menghabiskannya dan tidak akan menyisakan sedikitpun untuk mu." Jawab sekaligus ancam Felix.

Mendengar hal itu Fiona dengan segera menatap Felix, "yah sudah, kamu cabut wortelnya saja, aku akan masuk dan memakannya."

"Aku?, Cabut wortel?" Tanya Felix

"Yah, kamu bilang biar kamu yang cabut, jadi cepatlah kerjakan pekerjaan mu, aku akan segera makan." Ujar Fiona yang langsung mencuci tangan dan kakinya lalu segera masuk kedalam rumah.

Felix sendiri hanya bisa mematung dan menatap kepergian istrinya itu, "hanya karena makanan dia lupa dengan sekitarnya, dulu aku kalah dengan para tanaman disini, sekarang apa makanan-makanan itu juga mengalahkan ku, apa aku beneran nggak berharga sama sekali dimatanya,"

"Huh, dasar, lihat saja nanti aku tidak akan membuatkannya makan enak lagi, biar saja dia makan seadanya nanti." Monolognya, namun tangan besarnya telah mencabuti beberapa wortel

Dengan mencabut secara asal-asalan Felix, langsung melemparkan wortel-wortel itu ke dalam keranjang yang berada didepannya, ingin kesal tapi yang menyuruh adalah istrinya selain itu salahnya sendiri menjadi suami pecemburuan.

Tak perlu memerlukan waktu lama, akhirnya ia berhasil mencabuti wortel-wortel itu, dengan segera ia mengangkat keranjang yang berisi wortel itu ke dekat sumur dan mencucinya, ah tidak mencuci hanya merendam wortel itu kedalam ember dan segera menyusul istrinya masuk ke dalam rumah.

Sementara itu Fiona yang melihat Felix datang begitu cepat merasa heran, "sudah selesai?" Tanya wanita itu keheranan dan memiringkan kepalanya

"Sudah," jawab Felix singkat dan duduk di berhadapan dengan Fiona 

"Secepat itu?, Bagaimana bisa?" Tanya Fiona kembali.

"Tentu saja bisa, apa yang tidak aku bisa?"

"Kau tidak mencabuti semuanya ya?" Saut Fiona yang masih ragu dengan Felix, bagaimana suaminya itu bisa dengan cepat mencabuti wortel-wortel itu, ia sendiri biasanya memerlukan waktu hampir setengah jam lebih.

"Aku cabuti semua, kalo tidak percaya lihat saja sendiri."

Tanpa mengatakan apapun Fiona bergegas untuk segera menuju ke belakang dan memeriksa sendiri dengan mata kepalanya.

Dan berapa kagetnya dia," FELIX," teriak Fiona

"Apa yang kamu lakukan tadi, kenapa semuanya berserakan, kau mencabuti nya secara asal-asalan."
"Yang benar saja, itu bisa merusak kualitas tanaman, kau ini bagaiman sih," ujar Fiona menatap ke arah suaminya yang tepat berada dibelakangnya.

"Hehe, maaf habisnya tanamannya banyak, dan aku ingin cepat selesai." Balas Felix dengan senyum tidak bersalahnya

Fiona sendiri hanya bisa menatap Felix tidak percaya, pria ini 'sungguh mengesalkan,' pikir Fiona

"Kadang romantis, kadang ngeselin, kadang bikin emosi, kadang bodoh, dasar." Batin Fiona yang tidak bisa berkata-kata lagi.

kehidupan kedua milyaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang