.
.
.
.
.
.
.
.
.*****
Sehun dan Luhan telah sampai di depan pintu rumah sakit. Sehun keluar terlebih dulu dan berjalan mendekati seorang suster yang berada tak jauh dari dirinya.
Luhan yang masih berada di dalam mobil pun tampak mengernyitkan kening nya, saat melihat sang suami yang sedang berbicara kepada suster itu.
" apa yang dia lakukan?? " gumam Luhan. Dan kembali menyandarkan tubuh nya dengan wajah yang tampak kusut .
Luhan mencoba mengalihkan pandangannya pada layar ponsel yang berada di hadapannya dan tak lama dari itu tampak pintu mobil yang tergeser ke belakang menampak kan sosok sehun yang tengah tersenyum kepadanya.
" maaf sudah membuat mu menunggu sayang " ucap sehun dan tersenyum manis ke arah Luhan namun Luhan tampak memalingkan wajah nya dan enggan melihat ke arah sehun.
" apa kau marah pada ku?? " tanya sehun . Luhan hanya diam dengan ponsel di tangannya, sedangkan sehun tampak bingung dan menggaruk kepala belakang nya yang tak gatal.
" sayaaang..... " panggil sehun dengan begitu lembut. Namun Luhan tetap memfokuskan dirinya dengan ponsel di tangannya.
Sehun pun dengan sabar tetap berdiri di depan pintu mobil dan memandangi sang istri yang masih mengacuhkannya.
Sedangkan Luhan yang merasa risih karena tatapan sehun pun dengan perlahan menurunkan ponselnya dan sedikit melirik kan matanya ke arah sehun yang tengah memandangi dirinya." ekhem!! Apa urusan mu dengan suster itu sudah selesai?? " tanya Luhan dengan wajah yang tampak panik dan mata yang bergerak kesana kemari menghindari tatapan mata sehun.
" suster?? Sus.... " sehun pun memutus perkataannya dan melirik ke arah Luhan yang langsung mengalihkan pandangannya ke arah lain.
" aaaa... Jadi istri ku ini sedang cemburu ternyata " goda sehun dengan tersenyum me arah Luhan, Luhan pun tampak menelan ludah nya dengan paksa karena ucapan sehun itu benar adanya.
" tidak!! Aku hanya bertanya saja, jika belum kau bisa melanjutkan nya dan aku akan menunggu mu di sini " bohong nya.
" kau yakin??? Tapi telinga dan pipi mu memerah sayang " ucap sehun yang semakin menggoda Luhan yang sedang salah tingkah karena ucapan sehun.
" kau tidak perlu cemburu sayang, aku hanya meminta mereka mengambilkan sesuatu untuk mu " jelas sehun dengan mengusap pipi Luhan. Luhan yang mendengar nya pun perlahan memperbaiki posisi duduk nya dan menghadap ke arah sehun.
" untuk ku?? Apa yang kau minta pada nya, obat?? Tapi aku tidak butuh obat apapun karena aku tidak sakit " ucap Luhan yang langsung bicara panjang , dan membuat sehun kembali tersenyum karena nya.
" keluar lebih dulu baru kau bisa melihat nya sendiri sayang " jawab sehun dan melebarkan kembali pintu mobilnya sehingga memudahkan Luhan untuk melihat ke arah luar.
Luhan tampak bingung saat pintu mobil bergeser dengan lebar dan dirinya lihat sebuah kursi roda berada tepat di sebelah sehun. Luhan mengernyitkan kening nya dan melihat ke arah sehun dengan sedikit gerakan kepala memberi isyarat pada sehun agar menjelaskan padanya.
" aku meminta mereka untuk membawakan kursi roda ini untuk mu agar memudahkan mu menuju ke kamar jungkook sayang, karena yaaa aku tau itu pasti masih sakit bukan??? " tanya sehun dengan melirik ke arah bagian bawah Luhan dan di ikuti dengan Luhan yang juga melihat ke arah bawah nya.
" jadi kau meminta nya untuk kursi roda ini?? Untuk ku?? " tanya Luhan yang mencoba kembali meyakinkan dirinya bahwa dugaan nya salah.
" tentu saja sayang, memang nya apa lagi?? " ucap sehun. Seketika Luhan pun menutupi wajah nya menggunakan telapak tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mine!! Jjk❤kth 🔞
AcakBoy love❤❤ Taekook 🔞🔞 M-preg‼️ Yang di bawah umur harap menyingkir Yang gak suka harap minggir!!! Khusus penggemar 🌈