Di pagi yang cerah. ada secercah cahaya matahari menyelinap kedalam jendela kamar seorang gadis berusia 16 tahun yang baru saja lulus smp beberapa bulan lalu.
cahaya matahari mengenai wajahnya hingga terbangun"Eeuhh jam berapa sekarang?" dengan wajah cantik khas bangun tidur. Seina terbangun dari mimpi indahnya, lalu melirik kearah jam dinding
"Astaga sudah jam setengah tujuh, gimana ini?" pekiknya
Seina beranjak dari tempat tidurnya, lalu mengambil handuk dan berlari ke kamar mandi
Setelah selesai mandi dan berpakaian. Seina keluar kamar menemui Bunda di dapur
"Bunda, kok gak bangunin sih. Sein kan jadi telat, mana hari ini hari pertama Mos." gerutunya
"Dari tadi sudah bunda bangunin, memang kamu yang susah di bangun." Bunda tampak kesal
"Ya sudah, nih. sarapan dulu." lanjut Bunda melembut
"Gak usah, bun. nanti telat."
"Kalau gitu bunda bungkus roti, kamu bawa ke sekolah." tawar sang bunda tidak mau di bantah
Bunda beranjak ke dapur mengambil kotak bekal
"Bunda, cepetan. aku sudah mau telat." oceh Seina ketika melihat jam sudah menunjukkan pukul 06:45 WIB
"Ini, masukin tas."
"Kalau gitu aku berangkat." pamitnya kemudian
"Assalamualaikum."
"Waalaikumsalam, hati-hati sayang."
"Iya bunda."
Karena cemas telat ke sekolah. Seina tidak memperhatikan jalan. sampai tidak sadar ada sebuah motor hampir menabraknya
"Woy ngapain di tengah jalan? kalau mau mati jangan disini!" ujar seorang pria yang hampir menabrak Seina dengan kesal
"Eh, maaf aku buru-buru. sekali lagi maaf ya aku duluan, bye." Seina melangkahkan kaki meninggalkan pria itu
"Siapa tuh cewe? cakep bener. gue deketin sabi kali, kayaknya dia siswa baru juga sama kayak gue." gumam melihat kepergian Seina
"Hei tunggu." teriaknya
"Kenapa lagi? aku, kan sudah minta maaf. aku lagi buru-buru takut telat." tanya Seina agak kesal
KAMU SEDANG MEMBACA
ALZSEIN
Teen Fiction⚠️ DALAM TAHAP REVISI ⚠️ →Setelah baca tolong VOTE← Kisah cinta rumit antara Alzam Revansyah Askara dan Seina Naraya Bramesta Mereka dipertemukan disekolah SMAN 1 Biakarya Alzam sebagai kakak kelas Seina sebagai adik kelas Dalam pertemuan keduanya...