35||Perasaan Alfian

59 6 2
                                    

Setelah mengetahui Mika telah mendonorkan satu ginjal untuknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah mengetahui Mika telah mendonorkan satu ginjal untuknya. kini Alfian begitu perhatian pada Mika

Setiap hari pria itu akan menjemput Mika untuk berangkat sekolah bersama

Saat ini mereka sampai di sekolah SMA Biakarya, perlahan Mika turun dan melepaskan helm

"Makasih ya, Fian. aku masuk dulu." pamit Mika

"Pulang gue jemput lagi." teriak Alfian di balas anggukan oleh Mika

»»——(♪)——««

Kelas 12 IPS 4

"Cie tadi aku lihat kamu berangkat bareng Alfian ya?" goda Fira kepada Mika

"Hah? yang bener Fir? kalian makin lengket aja. kak Alzam mau di kemanain tuh." Bella ikut menggoda dengan menyentil hidung Mika

"Ih apaan sih, kita cuman sahabat kok." pekik Mika dengan semburat merah di wajahnya

"Jujur deh, kamu punya perasaan ke salah satu diantara mereka kan?" tanya Fira

Mika diam tidak menjawab. kedua sahabatnya menyimpulkan diam adalah Iya

"Tuh kan diam aja, siapa yang lo suka?" Bella bertanya

"Cerita ke kita dong, kita kan sahabat." bujuk Fira

"Gue bakal cerita tapi jangan kasih tahu siapapun. jangan bocor!" mereka mengangguk

"Dari dulu gue cinta sama Fian tapi
Fian gak suka gue, dia suka sama Seina." lirih Mika menundukkan kepala

"Alfian? kita fikir lo itu suka sama kak Alzam."

Mika menggeleng. "Gue anggap kak Azam seperti kakak sendiri."

"Tahu dari mana kalau Alfian suka sama Seina?" tanya Bella

"Dari tatapan mata. tatapan Fian ke Seina beda, seperti tatapan penuh harap. kalian ngerti kan tatapan itu artinya apa?" lirih Mika

Bella dan Fira mendekat kemudian memeluk gadis itu

"Eh tapi gue yakin kak Alzam itu suka sama kamu." ujar Fira bersungguh-sungguh

"Ngaco lo, Fir. gue gak ada perasaan ke dia."

"Itu kan kamu, aku dulu pernah pergoki dia lirik-lirik kamu."

"Dia kan punya mata."

"Ya terserah kalau nggak percaya."

»»——(♪)——««

Pulang sekolah Alfian sudah ada di depan gerbang menunggu Mika

Kebetulan Seina dan Pury keluar lebih dulu lalu Seina menyapa Alfian

"Alfi jemput siapa? Mika?" tanya Seina

ALZSEINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang