Setelah melihat apa yang Mika lakukan kemarin, di rumah Pury. Alfian mendiami Mika, Ia kecewa. Bagaimana tidak kecewa melihat tunangannya pulang-pergi ke rumah Pury bersama pria lain. pantas saja tawarannya di tolak
"Mending pulang sana." Alfian mengusir Mika yang masih setia memohon maaf di rumahnya
"Fian, maafin aku please. aku cuman di bonceng aja gak lebih. kita cuman temen kok." Mika memelas
"Gue gak butuh penjelasan! cukup sekali gue liat kelakuan lo, bikin gue sadar kalau memang gak ada cinta di hubungan ini." Alfian berdiri dari sofa
Mika, gadis itu terisak dan ikut berdiri. "Kok ngomongnya gitu, aku cinta sama kamu Fian."
"Gue capek mau istirahat," ujar Alfian beranjak ke pintu kamar
"Fian kita selesain dulu please." cegah Mika ingin masalah ini clear
"Oke kalau mau selesai. mulai sekarang kita gak ada hubungan apapun! kita selesai." Alfian menutup pintu setelah mengatakan itu
Sedangkan Mika? gadis itu mematung. Ia tengah memastikan pendengarannya, apa tadi? Alfian memutuskan dirinya
"Nggak, nggak!" Mika tersadar, Ia tidak mau putus dengan Alfian
"Fian buka pintunya, aku gak mau kayak gini. kita bicarain baik-baik Okey." gadis itu menggedor pintu berulang kali
"Fian." suara Mika melirih
"Sayang buka dulu." lirih Mika untuk terakhir kali sebelum akhirnya menyerah karena Alfian tidak mau membuka pintu
"Aku pulang." pamitnya dengan suara tercekat akibat tangisannya
Alfian yang berdiam di balik pintu sambil menyenderkan kepalanya, perlahan membuka pintu kamarnya untuk memastikan Mika sudah tidak ada
"Tega lo bohongin gue Mik." gumamnya
»»——(♪)——««
"Sorry I did not mean it," ucap Alzam sungguh pada seorang wanita yang tidak sengaja bertabrakan
"My laptop broke when I hit that rock." jawab wanita itu
"I can fix it."
"Really? could you please fix." wanita itu terlihat senang
"Yeah, can I bring the laptop to my apartment, I'll return it tomorrow."
"Eum is actually going to be used now, you can fix it now?"
"Okey I'll fix it."
"Let's go to the restaurant over there." wanita itu menunjuk restoran cepat saji. Alzam mengangguk
Sepanjang jalan menuju restoran mereka berkenalan. si wanita bernama Clara
KAMU SEDANG MEMBACA
ALZSEIN
Teen Fiction⚠️ DALAM TAHAP REVISI ⚠️ →Setelah baca tolong VOTE← Kisah cinta rumit antara Alzam Revansyah Askara dan Seina Naraya Bramesta Mereka dipertemukan disekolah SMAN 1 Biakarya Alzam sebagai kakak kelas Seina sebagai adik kelas Dalam pertemuan keduanya...