46|| Candu

58 8 0
                                    

Seina terbangun dari tidur,  mengerjapkan mata berkali-kali ketika menyadari dia tertidur bersama seorang pria

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seina terbangun dari tidur,  mengerjapkan mata berkali-kali ketika menyadari dia tertidur bersama seorang pria. sangat asing tapi Seina sadar kalau dirinya sudah menikah bersama Alzam

Alzam terlihat begitu polos dan tampan ketika tidur. perlahan tangannya terulur mengelus lembut rahang tegas suaminya

'Aku gak nyangka dia jadi suamiku sekarang' batinnya

Alzam merasa terganggu dengan pergerakan Seina, hingga akhirnya membuka mata yang langsung disuguhkan wajah istrinya dari jarak dekat tengah menatapnya dan tangan istrinya berada di rahangnya

"Morning istriku." sapa Alzam, membuat Seina terkejut lalu segera menjauhkan tangannya

Dari jarak sedekat ini, mereka bisa merasakan hembusan nafas masing-masing. perlahan Alzam mendekatkan diri pada Seina

Seina memejamkan matanya

Cup

Satu kecupan Alzam daratkan ke bibir Seina

Pipi Seina bersemu merah, akibatnya langsung memalingkan wajah ke sisi lain

"Manis." kata Alzam mengusap lembut bibirnya

Alzam kembali memberikan kecupan ke bibir istrinya. namun, semakin lama Alzam meminta lebih dengan memangut lebih dalam

Seina tersengal-sengal karena kehabisan nafas, Alzam melepaskan pangutan

"Kak."

"Hm."

"A-aku belum sikat gigi...."

Mmphhhh

Alzam kembali memberikan kecupan karena menurutnya bibir Seina membuat candu

"Alzam, Seina sudah bangun?" panggil Bunda sedikit berteriak

Seina mendorong tubuh Alzam. "Ada bunda kak." bisiknya

"Sudah Bun." jawab Seina berteriak pula

"Ya sudah, sarapan dulu nak, nanti lanjutin lagi kegiatannya." Bunda terkekeh dan sedikit cekikikan

"Iya Bunda nanti kita nyusul." bukan Seina yang menjawab melainkan Alzam

»»——(♪)——««

"Setelah ini kalian akan tetap tinggal di sini atau kembali ke Jakarta?" tanya Bram menatap anak dan menantunya

"Sebenarnya Alzam mau membawa Seina ke Kanada karena kalian tahu sendiri kalau aku belum menyelesaikan kuliahku. itupun jika Seina dan kalian gak keberatan." Alzam menoleh pada istrinya

Seina hanya diam, bingung ikut suaminya atau meninggalkan Ayah dan Bunda. di lubuk hati yang paling dalam sebenarnya Seina ingin tinggal bersama Ayah dan Bunda saja karena belum terbiasa dengan pernikahan mendadak ini

ALZSEINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang