07||Tidak disukai

124 29 2
                                    

Alzam kembali dengan membawa beberapa kantong kresek berisi makanan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alzam kembali dengan membawa beberapa kantong kresek berisi makanan.

"Nih ada bakso, bakmi, sama batagor. terserah mau makan apa aja." Alzam menyodorkan kresek itu

Seina tidak menyangka, mengira Alzam pergi dan tidak akan kembali, ternyata membelikannya makanan

"Makasih banyak kak, maaf ngerepotin." Seina menerimanya

"Kakak mau?" tawarnya kala melihat Alzam hanya diam melihat dirinya makan

"Nggak. lo habisin aja."

"Kebanyakan buat aku, nih. bakso sama bakmi buat kakak aja." Seina menyodorkan makanan itu

"Ya sudah sini."

Suasana hening, hanya suara kunyahan yang terdengar.

"Em kak." Seina memecah keheningan

"Apa." Alzam singkat

"Ini jam berapa ya?" Seina tampak gelisah

"Jam 4 sore."

"I-itu kak, boleh. aku pulang sekarang"

"Kenapa? lo belum pulih."

"Tapi aku belum kasih kabar ke bunda, pasti sekarang bunda cemas."

Saat mereka asik ngobrol, Seina terkejut melihat kedatangan Bunda dan Mika

"Bunda." lirihnya

Bunda menghampiri, langsung memeluk anak semata wayangnya

"Ya Allah sayang, apa yang terjadi sama kamu? nak."

"Kecelakaan kecil bun."

Seina melirik kearah Alzam, seakan bertanya kenapa mereka bisa ada disini. Alzam langsung faham

"Tadi gue telpon Mika, buat kasih tau kondisi ke ortu lo."

Seina hanya mengangguk

"Kenapa bisa jadi gini, nak? kamu buat bunda khawatir aja, apalagi pas Mika kasih tahu kalau kamu kecelakaan, bunda langsung lemas dengernya." ujar sang bunda

"Sebelumnya saya minta maaf Tante, Seina seperti ini karena kesalahan saya." bukan Seina yang menjawab melainkan Alzam.

"Coba jelaskan!" Bunda melirik Alzam dengan tatapan sinis

Alzam menceritakan dari awal-akhir

"Maafkan saya Tante." ulangnya tulus

"Tante sudah maafin kamu. lebih baik sekarang kamu pulang, orang tuamu pasti khawatir belum pulang sore gini" usir Bunda halus, terlihat bunda sangat tidak menyukai Alzam

"Baiklah, saya pulang dulu. permisi."

"Makasih ya kak, sudah aku repotin dari pagi." ujar Seina sebelum Alzam pergi

ALZSEINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang