41|| Mimpi menikah?

46 7 0
                                    

Alzam tengah menatap langit malam, ada banyak binatang mengelilingi bulan yang terlihat begitu indah jika di lihat di balkon asramanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alzam tengah menatap langit malam, ada banyak binatang mengelilingi bulan yang terlihat begitu indah jika di lihat di balkon asramanya

Perjuangannya menempuh pendidikan di Kanada baru menginjak satu tahun, masih ada tiga tahun lagi untuk mendapatkan gelar. akan tetapi hatinya gusar, entah karena apa? Alzam tidak tahu

Saat tengah asyik berkutat dengan pikiran, Alzam di kejutkan oleh panggilan telpon dari seseorang

📞: Halo nak

🗣️: Halo, maaf dengan siapa ya?

📞: Ini Om Bram

🗣️: Om apa kabar? gimana sudah ketemu istri dan putri Om?

📞: Alhamdulillah sudah, terima kasih Zam. kamu apa kabar?

🗣️: Kabarku baik

📞: Syukurlah, Om tunggu kamu di Indonesia secepatnya

🗣️: Minggu depan aku pulang. liburan semester selama dua minggu

📞: Semoga semuanya lancar ya. sampai ketemu di sini

🗣️: Amin makasih Om

📞: Jangan lupa! Om tunggu jawabanmu

TUT

Panggilan terputus sepihak

kalau ada yang bertanya, kenapa sih Alzam gak pernah telpon Mika atau Seina selama di kanada. itu karena Alzam sengaja mengganti HP dan No telpon

'Om Bram ngebet banget mau gue jadi mantunya. jadi penasaran siapa sih anak Om Bram yang di jodohin sama gue' batin Alzam

Alzam kembali menatap langit. kini bintang sedikit menghilang karena tertutup awan hitam, entahlah. seperti menggambarkan suasana hati Alzam, menurutnya

'Dia apa kabar ya? dah lama gak ketemu apa dia sudah punya pacar?' batinnya

"Kalau pun punya pacar bukan urusan gue juga, eh tapi kita kan sudah jadi teman. Ah bodoh amat lah cuman teman juga." gumamnya

"Arghhh kenapa gue jadi sering mikirin dia sih? ada apa sama otak gue?" Alzam tiba-tiba kesal sendiri

Alzam berkutat dengan pikiran yang menurutnya aneh, bicara sendiri dalam lamunan sudah jadi kebiasaan bagi pria itu

»»——(♪)——««

Di belahan dunia lain

Seina tengah melamun di kelasnya, jika di kanada sudah malam. lain lagi dengan Indonesia yang masih siang

Seina merasa bosan, selain jamkos. sahabatnya Pury tidak masuk karena izin keluarga

Seina juga sangat merindukan seseorang yang sudah hampir satu tahun tak bertemu

"Coba aja kakak ada disini, aku mau cerita banyak. Ayahku sudah pulang tapi kamu malah pergi, gak ada kabar lagi."

"Apa aku gak penting di hidup kakak? aku ngerasa kamu itu lagi hindarin aku. bukan geer tapi feeling aku aja."

"Ternyata move'on dari kamu sesusah itu ya? bahkan aku belum ungkapin perasaanku tapi kayaknya percuma sih. Kamu kapan pulang? aku kangen."


Seina menatap nanar keluar jendela kelas, karena posisi duduk Seina berada paling depan dekat jendela

Melamun juga sudah menjadi kebiasaan Seina. entah kenapa? baik Alzam maupun Seina lebih nyaman melamun dan berkutat dalam pikiran sendiri

»»——(♪)——««

Perlahan Alzam melangkahkan kaki, dirinya tersenyum lebar melihat seorang perempuan berbalut gaun pengantin indah yang menjuntai hingga dapat menyapu lantai, dengan posisi membelakangi dirinya

"Istriku." panggil Alzam

Perempuan itu hanya diam bergeming bahkan tidak menoleh

Karena tidak ada jawaban, Alzam mendekat menghampirinya. Alzam membalikkan tubuh perempuan berbalut gaun pengantin menghadap dirinya

'DEGH'

Begitu melihat wajah pengantin perempuan di hadapannya, Alzam sangat terkejut. perempuan itu gadis yang Alzam kenal

'BRAKKKKKK'

"Aduh pinggang gue." Alzam meringis ketika secara tak sadar terjatuh dari tempat tidur

Alzam segera bangkit dengan tangan memegang pinggang yang terasa begitu sakit

"Ternyata cuman mimpi, mimpi gue aneh banget. masa mimpi nikah sama dia, kocak banget." gumam pria itu terkekeh sendiri

Mendapati Alzam meringis kesakitan, beberapa teman satu asramanya sontak menghampiri dan membantu Alzam

"What happened to you?" tanya mereka

"I had a dream and then I fell out of bed." jawab Alzam

"Hahaha so funny. I'm sorry I laughed at your misery."

"What part of the body hurts?"  tanya mereka

"My back hurts so bad."

"Oh what a pity. Here, let's help apply the ointment." tawar mereka

Akhirnya pinggang Alzam di olesi salep, di bantu oleh teman satu asramanya

"Duh sakit banget. sudah mimpi aneh malah jatuh, sial banget." gumam Alzam pelan

"What are you talking about?"

"Ah nothing. thank you for helping me." Alzam tersenyum hangat

"Our pleasure."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.












Halo Readers 👋

Tinggalkan jejak
Vote
Komen ❤

ALZSEINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang