"Kamu yakin, sayang?" Alzam terus menanyai istrinya yang saat ini tengah mengandung anaknya. pasalnya setelah kemarin testpack hasilnya positif. Alzam seperti merasakan ketakutan berlebih saat Seina ingin tetap lanjut ke Kanada dengan kondisi hamil
Ya, Alzam takut Seina merasakan kehamilan yang kurang nyaman di Kanada apalagi mereka hanya hidup berdua, meskipun ada beberapa teman dari Indonesia yang lainnya
"Aku yakin 100%, selagi ada kamu di sisi aku." Seina bermanja mendekapkan diri ke tubuh kekar Alzam
"Of course aku akan selalu ada, sayang." Alzam mengelus punggung Seina seraya memejamkan mata
Mereka tengah berada di atas awan, Ya. mereka di dalam pesawat tetapi Alzam terus saja menanyakan pertanyaan itu berulang
"Love you."
'l love you too calon ibu dari anakku." kecupan Alzam daratkan di kening Seina
»»——(♪)——««
"Gimana perjalannya Nak? lancar kan, kamu gak mual di pesawat?" tanya Bunda yang begitu mengkhawatirkan Seina
"Alhamdulillah aku gak ngerasa mual kok Bun. Bunda tenang aja." jawab Seina ikut merapihkan pakaiannya dari koper
"Sudah biar aku aja. aku bilang apa? istirahat, duduk yang manis." ujar Alzam menghentikan aktivitas istrinya
"Benar kata suami kamu, sudah biar Alzam yang beresin." Bunda membenarkan di balik layar benda pipih Seina
Saat ini mereka tengah melakukan video call bersama. Bunda yang menelepon terlebih dulu karena begitu khawatir. Bagaimana tidak, putrinya tengah mengandung cucu pertamanya malah melakukan perjalanan jauh
"Iya Bunda." Seina menurut dan duduk memperhatikan suaminya sesekali melirik Bundanya di layar hp
"Kalau Bunda sudah bikin paspor, nanti Bunda susul ke sana. kasian kalian harus fokus kuliah sedangkan kondisi Seina juga tengah mengandung, Bunda cemas." ujar Bunda
"Bunda jangan khawatir sama kami. di sini akan baik-baik aja." teriak Alzam ketika mendengar ucapan mertuanya
"Bunda percaya sama kalian." Bunda tersenyum bangga
"Kamu juga jaga diri baik-baik, jaga kandungannya. harus nurut sama suami." nasihat Bunda pada putrinya
Seina hanya mengangguk mengiyakan, lalu celingukan mencari sesuatu pada layar pipih itu
"Cari Ayah ya?" tebak Bunda. Seina mengangguk
"Ayah kemana Bun?"
KAMU SEDANG MEMBACA
ALZSEIN
Teen Fiction⚠️ DALAM TAHAP REVISI ⚠️ →Setelah baca tolong VOTE← Kisah cinta rumit antara Alzam Revansyah Askara dan Seina Naraya Bramesta Mereka dipertemukan disekolah SMAN 1 Biakarya Alzam sebagai kakak kelas Seina sebagai adik kelas Dalam pertemuan keduanya...