11||Mika sedih

110 24 1
                                    

Di sekolah Seina turun dari motor seorang pria, dari kejauhan Mika melihatnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di sekolah Seina turun dari motor seorang pria, dari kejauhan Mika melihatnya

"Seina sama siapa tuh?" Mika berjalan menghampiri

Namun, terhenti kala melihat siapa pria yang bersama Seina, Ia langsung bersembunyi memperhatikan keduanya

"Fian? Itu kan Fian" Mika tersenyum

Di lain sisi

"Makasih ya Alfian, sudah ajak aku berangkat bareng."

Pagi sekali Alfian sudah datang ke rumah Seina, untuk mengajaknya berangkat bareng

Alfian juga sudah bertemu Bunda, dan Alfian mendapatkan izin

"Sama-sama Seina, apa sih yang ngga buat lo." Alfian mengedipkan satu mata

Gadis itu terkekeh mendengarnya

"Btw, nanti gue jemput pulang sekolah ya." lanjut Alfian

"Gak usah Alfian, aku gak enak takut ngerepotin kamu." tolak Seina sambil menggeleng, takut merepotkan

"Nggak ngerepotin kok, sekalian mau ajak lo jalan juga sih." Alfian menggaruk tengkuknya yang tidak gatal

"Huh, ternyata ada maksud tertentu." Seina mendengus kesal

"Hehe mau gak?" Alfian terkekeh melihat ekspresi Seina kemudian tertawa

"Oke, aku mau kok." Seina ikut tertawa dan menyetujui ajakan pria dihadapannya

"Yes." Alfian senang Seina menerima ajakannya

Hal itu diperhatikan oleh Mika yang  merasakan sesak di dada, tatkala melihat orang yang sudah lama  di rindukan tertawa bersama sahabatnya. ada perasaan senang sekaligus sedih, melihatnya

Senang karena akhirnya bisa melihat pria pujaan hati didepan mata sekaligus sedih karena dia tertawa bersama gadis lain atau sahabatnya sendiri

Dengan perasaan sesak, Mika berlari meninggalkan mereka yang tengah asyik tertawa menuju kelas

Alzam memasuki gerbang, sekilas juga melihat Seina mengobrol dengan seorang pria yang berbeda pakaian dengan sekolah ini. namun cuek saja. yang dirinya perhatikan adalah Mika yang berlari dengan wajah sedikit murung

'Mika kenapa? kayak lagi sedih' batinnya

»»——(♪)——««

Alfian sudah pergi dari SMA Biakarya, hanya tersisa Seina, Seina pun melangkahkan kaki. Namun terkejut melihat keberadaan Alzam ada di depannya

Yang membuatnya terkejut adalah wajah Alzam yang nampak banyak luka lebam bekas pukulan

Seina mendekati Alzam dengan rasa penasaran

"Wajah kakak kenapa?" Seina menunjuk luka lebam Alzam

"Lo mau tahu kenapa gue jadi gini?" Alzam mendelik, mengangkat satu alisnya

ALZSEINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang