Hari ini adalah hari paling sakral bagi Seina, akan tetapi gadis yang tengah di rias ini tampak murung, bahkan terlihat tidak bahagia dengan pernikahannya
Seina tidak henti-hentinya menangis membuat MUA beberapa kali merias ulang
Bunda tidak tega melihat putrinya menangis, ingin sekali memberitahu siapa mempelai pria yang akan menikah dengannya
"Nak, sudah jangan nangis terus, kasian mbak harus merias ulang." kata Bunda
"Iya Bun, maaf." lirih Seina yang ingin sekali kabur saja tapi orangtuanya akan sangat malu jika semuanya terjadi
"Assalamualaikum." salam serentak dari sahabat-sahabat Seina mengejutkan dirinya
"Waalaikumsalam." Seina langsung berlari lalu memeluk keempat sahabatnya, gadis itu menangis sesenggukan
"Lho kenapa nangis?" tanya Mika
Seina menggeleng. "Gak pa-pa."
Bunda mengedipkan mata, memberi kode. keempat sahabatnya langsung mengerti
"Sudah dong jangan nangis, kamu gak boleh sedih, ini kan hari pernikahan kamu." Pury menenangkan Seina
"Kalian gak ada di posisi aku, jadi gak akan mengerti." lirih Seina
"Kita ngerti perasaan lo. tenang aja dia pria baik hati, tampan rupawan. kita kenal sama dia." kata Mika dengan senyum mengembang
"Maksudnya? kalian kenal....."
"Mempelai pria sudah datang, ayuk keluar." teriak Ayah memotong ucapan Seina
Seina pasrah ketika di bawa keluar. kedua tangannya di apit oleh Mika dan Pury, sedangkan Bella dan Fira berada di belakang mereka
Seina dapat melihat sudah ada Alfian dan ketiga sahabat Alzam, tapi Alzam sendiri tidak ada, hingga itu membuatnya semakin yakin untuk menikah dengan pria asing itu
Seina duduk di samping pria yang akan menjadi suaminya, dirinya enggan melihat wajah pria itu
Hingga suasana menjadi tegang, saat Bram berjabat tangan dengan Alzam
"Siap?" tanya Bram, Alzam mengangguk sedangkan Seina menunduk
"Saya nikahkan dan saya kawinkan engkau, ananda Alzam Revansyah Askara bin Alm Askara dengan anak saya yang bernama Seina Naraya Bramesta binti Bramesta dengan mas kawinnya berupa uang 5 juta, emas 3 gram dan seperangkat alat sholat di bayar tunai."
'DEGH'
'DEGH'
'DEGH'
Nama itu tidak asing bagi Seina. secepat kilat Seina mendongak lalu melirik ke samping. betapa terkejutnya saat melihat Alzam yang duduk di sampingnya menjadi mempelai pria
Alzam menegang tapi sekilas melirik Seina karena sadar Seina tengah menatapnya, lalu Alzam menetralkan rasa tegangnya
Alzam menghembuskan nafas panjang. "Saya terima nikah dan kawinnya Seina Naraya Bramesta binti Bramesta dengan maskawin tersebut di bayar tunai." dengan lantang Alzam mengucapkan ijab kabul tanpa ada kesalahan
KAMU SEDANG MEMBACA
ALZSEIN
Teen Fiction⚠️ DALAM TAHAP REVISI ⚠️ →Setelah baca tolong VOTE← Kisah cinta rumit antara Alzam Revansyah Askara dan Seina Naraya Bramesta Mereka dipertemukan disekolah SMAN 1 Biakarya Alzam sebagai kakak kelas Seina sebagai adik kelas Dalam pertemuan keduanya...