13||Terkejut

103 24 3
                                    

'Bukannya itu motor adek gue?' batin Alzam, yang terkejut melihat motor Alfian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'Bukannya itu motor adek gue?' batin Alzam, yang terkejut melihat motor Alfian

"Hey, dah nunggu lama?" Alfian membuka helm, langsung menghampiri Seina

"Nggak kok, kamu cepat banget siap-siapnya." jawab Seina

"Iya dong." Alfian melihat banyak orang disini

"Eh kok banyakan? gue kira lo ngajak healing berdua doang" tanya Alfian dengan herannya

"Maaf gak kasih tahu detailnya tadi, Ini juga buru-buru hehe." Seina mendadak canggung

Sementara Mika membeku, dirinya terkejut melihat lelaki yang di rindukannya ada di depan mata

'Ternyata teman cowok Seina memang beneran Fian' batin Mika

Alfian melihat satu persatu manusia yang berada di sekelilingnya, hingga fokusnya tertuju pada dua manusia yang sepertinya di kenalnya

"Lha itu kan kakak gue sama.....Mika? Itu Mika bukan sih?" gumamnya

"Woy, bang. ngapain disini?" sapa Alfian pada Alzam

"Harusnya gue yang tanya, lo ngapain di sini." ketus Alzam meskipun itu adalah adiknya sendiri

"Gue di ajak healing sama Seina, ya nggak?" Alfian mengedipkan satu mata pada Seina

"Lo sendiri?" tanya Alfian kembali

"Gue di ajak Mika."

"Kenapa gak bilang kalau lo sudah ketemu Mika sih?" tanya Alfian yang kemudian menghampiri Mika dan di peluknya tubuh Mika

"Mik, akhirnya kita ketemu lagi ya." ucap Alfian

Mika membalas pelukan Alfian, senang sekali rasanya ketika Alfian memeluk dirinya

"Aku kangen kamu Fian." lirih Mika mulai menitikkan air mata terharu

"Kenapa nangis?" Alfian melepas pelukan kemudian menatap wajah Mika intens

"Aku terharu ketemu kamu lagi." jawabnya

"Ya sudah jangan nangis lagi dong, mana Mika yang dulu suka bikin gue nangis?" Alfian mengelap air mata Mika

"Masih inget aja." Mika tertawa kecil

Melihat Mika yang ternyata kenal dekat dengan Alzam maupun Alfian membuat Seina bertanya-tanya. ada hubungan apa sebenarnya diantara mereka bertiga

Hal yang baru saja dia ketahui bahwa Alfian ternyata adik Alzam

Seina menatap Alzam yang terlihat kesal pada Alfian yang tengah memeluk Mika

"Ini jadi healing gak sih?" tanya Alzam dengan datarnya. berusaha tenang menahan cemburu

Kini fokus semua orang tertuju pada Alzam, mereka menjawab serentak

"Jadi lah"

"Ya sudah berangkat sekarang." ketus Alzam langsung memakai helm dan menaiki motor sport merahnya

"Yuk naik, Mik." ajaknya pada Mika

Mika menggeleng, "Kak Azam, aku mau sama Fian aja. boleh kan?" 

Alzam mencengkram stang, "Terserah."

"Tapi gue kesini di ajak Seina, jadi gue mau bareng dia." Alfian melirik Seina

"Oh...mau bareng Seina." Mika melirih

"Iya sory, Mik." Alfian merasa tak enak hati menolak Mika, sahabat lamanya yang sangat di rindukan. meskipun merindukan Mika tapi hatinya ingin bersama Seina

Seina jadi merasa serba salah. Alzam ingin bersama Mika sedangkan Mika ingin bersama Alfian dan Alfian sendiri ingin bersama dirinya

Dalam hati Seina ingin sekali bersama Alzam, tapi tidak berani mengungkapkan itu

Saat tadi Alzam memilih bersama Mika saja sudah membuat Seina sedih

Itulah yang menyebabkan Seina begitu sedih, bukan karena tidak ada yang mengajaknya bersama. namun, melihat Alzam memilih bersama Mika yang membuat Seina sedih

"Ya sudah, aku sama kak Azam aja." Mika berusaha tenang dan langsung menaiki motor Alzam

"Yuk Seina." Alfian menaiki motor sport hitam miliknya

Seina naik motor Alfian dengan sedikit kesusahan, Alfian menyadari itu dan langsung mengulurkan tangan kirinya ke belakang agar Seina mudah untuk naik

"Makasih Alfian." Seina tersenyum lembut

Hal itu di saksikan oleh Alzam, Ia juga pernah melihat Seina yang kesusahan menaiki motor sportnya. namun, bukannya di bantu. Alzam malah membentak Seina membuat Seina menangis dan itu kembali membuatnya merasa bersalah

Mereka semua sudah naik motor masing-masing dengan pasangan bonceng masing-masing

"Jalan kemana nih?" tanya Nando

"Iya juga ya, masa cuman jalan tapi gak ada tujuan." balas Galuh

"Benar juga kita kan belum nentuin."  Fery benar-benar tidak habis fikir

"Gimana kalau kita touring ke bogor?" Alzam memberi saran

Semuanya mengangguk dengan bersemangat

"Kita setuju." ucap mereka serentak

" ucap mereka serentak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.










Halo Readers 👋

Tinggalkan jejak
Vote
Komen ❤

ALZSEINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang