15||Alfian kenapa?

98 15 2
                                    

Mika mengabaikan panggilan Alzam dan berlalu pergi begitu saja, entah kemana arah gadis itu pergi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mika mengabaikan panggilan Alzam dan berlalu pergi begitu saja, entah kemana arah gadis itu pergi.

Pury, Bella, dan Fira merasa heran dengan sikap Mika

"Mika kenapa teriak?" tanya Pury

Fira dan Bella mengangkat bahu, pertanda tidak tahu

Fery, Nando, dan Galuh yang berada di sana hanya diam memperhatikan. sampai akhirnya mereka mengajak ketiga gadis itu berswafoto bersama

Alzam tidak mengejar kepergian Mika, kini tengah duduk di kursi yang berada tidak jauh dari kursi tempat Alfian dan Seina berada. Alzam memperhatikan interaksi keduanya yang begitu dekat

Tidak lama Alzam melihat Alfian berbicara sesuatu pada Seina, kemudian pergi dengan tergesa-gesa

Alfian menuruni puncak, berniat kembali ke motornya untuk mengambil sesuatu. diperjalanan Alfian melihat Mika tengah duduk dengan memeluk lutut

"Mika, lo kenapa?"

Mika yang mendengar suara Alfian, langsung mendongakkan kepala lalu berlari menjauh. Alfian yang melihat kepergian Mika berusaha mengejar

Tapi saat hendak berlari tiba-tiba tubuhnya lemas, Alfian terduduk dengan tangan memegang perut

"Arghhh sakit banget." rintih Alfian merasakan sakit luar biasa di bagian perutnya

Mika mendengar rintihan seseorang, begitu berbalik dia terkejut mendapati Alfian terduduk mengerang kesakitan. Mika berlari menghampiri Alfian

"Fian kamu kenapa?"

"Mik." lirih Alfian  menatap sendu kearah Mika

"Wajah kamu pucat banget, kita ke rumah sakit ya. aku panggil ka Azam sama yang lain dulu." Mika panik hendak menelpon Alzam, namun. belum sempat menelepon Alfian merampas hp miliknya

"J-jangan kasih tahu mereka." Alfian terbata

"Tapi kondisi kamu begini."

"Gue gak pa-pa Mik." Fian semakin lemas

"Fian kondisi kamu lemah, biar aku panggil kak Azam aja ya." bujuk Mika yang tetap di balas gelengan oleh Alfian

"Bawa gue ke motor." titah Alfian

Alfian mengambil sebuah obat yang disembunyikannya didalam jok motor, lalu meminumnya

'Sebenarnya kamu kenapa Fian? apa kamu sakit.' batin Mika

Alfian terduduk lemas perlahan perutnya mulai membaik

"Kita ke rumah sakit aja yuk." Mika begitu cemas melihat kondisi Alfian yang terkulai lemas

"Gue gak bisa bawa motor dengan kondisi seperti ini, Mik." lirih Alfian

"Biar aku yang bawa motornya." Mika bersungguh-sungguh

"Lo yakin bisa bawa motor sport?"

"Aku yakin." Mika mengangguk

'Demi kamu'

Alfian yang kondisinya sangat lemah hanya bisa pasrah menaiki motor sportnya, dengan posisi di bonceng oleh Mika

'Aduh berat banget, tapi gue harus kuat demi Fian, gue takut Fian kenapa-kenapa.' batin Mika

Mika sudah menyalakan motor sport milik Alfian dan segera di melajukan motor itu, ternyata benar Mika bisa mengendarai motor sport

»»——(♪)——««

Mereka sampai di rumah sakit terdekat. Mika merasakan sesuatu mengganjal tubuhnya begitu berat, saat melihat dari kaca spion ternyata Alfian tidak sadarkan diri

"Tolong....tolong teman saya pingsan di belakang." Mika berteriak dengan panik pada seorang perawat yang melintas

Tidak lama datang beberapa perawat membawa brankar, tubuh lemas Alfian diangkat ke brankar dan dibawa ke ruang UGD, Mika mengikuti dari belakang

Mika mengetik sesuatu di HP. dikirimnya pesan Whatsapp pada Alzam

Kak Azam😜

Kak, Sory banget gue pulang duluan sama Fian✓✓

👤: Lha, kok gak bilang pulang duluan

Dadakan banget✓

👤: Ya

Nanti kakak pulang bareng Seina ya. kasih tahu✓✓

👤: Lo aja yang ngomong sendiri

Seina gak punya hp, waktu itu di jambret✓✓

👤: Oke fine

Alzam pasrah setelah menerima pesan dari Mika. dengan sedikit melirik Seina yang tengah duduk sendiri menatap pemandangan, akhirnya Alzam menghampiri Seina

"Seina." panggilnya

"Iya, kak." Seina terkejut pasalnya kakak tampannya tiba-tiba menyapa dirinya

"Boleh duduk disini." Alzam menunjuk kursi sebelah Seina yang kosong

"Boleh."

"Nanti pulang bareng gue." Alzam langsung to the point tanpa basa basi

"Hah? kenapa? Alfi mana?" Seina menatap Alzam

"Pulang duluan sama Mika."

"Kok gitu sih," Seina memperlihatkan raut sedih

"Gak mau sama gue?" Alzam langsung menuduh ketika melihat Seina terlihat sedih

"Bukan gitu kak, maaf ya."

"Ya."

"Aku cuman sedih Alfi gak kasih tahu dulu." jelas Seina karena takut Alzam marah padanya

"Gak usah di jelasin gak penting." ketus Alzam

" ketus Alzam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.









Halo Readers 👋

Tinggalkan jejak
Vote
Komen ❤

ALZSEINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang