Prolog

6.5K 270 13
                                    

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu 😍

♥︎

♥︎

♥︎

Kita absen dulu yuk 🥰 dari mana aja nih kalian 😍 absen dulu yuk 🥰🥰🥰 sebutkan asal kota aja nggak papa, biar akrab 😆 hehe 😁 salam kenal yaa 🥰

♥︎

♥︎

♥︎

༓☾ HAPPY READING ☽༓

Langkah kaki seorang gadis dengan high heels berwarna hitam memasuki mansion megah dan mewah, kepalanya terasa berat setelah meminum wine yang membuat pandangannya berputar-putar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Langkah kaki seorang gadis dengan high heels berwarna hitam memasuki mansion megah dan mewah, kepalanya terasa berat setelah meminum wine yang membuat pandangannya berputar-putar. Dengan pakaian yang sedikit terbuka, bahkan rambut yang sudah acak-acakan gadis tersebut melangkah dengan lemas menuju sofa untuk menghilangkan rasa pusing di kepala nya.

"ZIYA!"

Suara menggelegar mampu membuat gadis tersebut mengangkat kepalanya dan melihat ke arah sumber suara, di ambang pintu terpampang papahnya tengah menatap dirinya dengan sorot mata tajam bak belati.

"Ada apa sih pah? Jangan ngajakin ribut malam-malam begini." Kesal gadis bernama Ziya itu. Ia bangkit dari sofa dan melangkahkan kakinya pelan menaiki anak tangga.






*****







"Pondok pesantren Annajah?"

Setelah membaca tulisan besar yang terpampang di depan bangunan bertingkat itu, Ziya kembali melihat ke arah papah nya yang berada di sampingnya.

"Kita ngapain ke sini pah?" Tanya Ziya kebingungan.

"Turun!"

Tanpa berlama-lama pria dengan jas itu turun dari mobil sedan berwarna hitam, meninggalkan putrinya yang masih kebingungan di dalam mobil.

"Turun Ziya!" Ulang pria tersebut.

"Ish." Kesal Ziya langsung membuka pintu mobil.

Pakaian yang sedikit terbuka mampu membuat papahnya memijat pelipisnya, bagaimana tidak? Putrinya itu memakai celana pendek di atas lutut dengan baju sedikit terbuka, bahkan rambut putrinya dibiarkan tergerai.

"Baju kamu tidak ada yang lebih sopan?" Tanya nya dengan nada penuh penekanan.

Ziya menggeleng kecil.

"Nggak ada." Balas Ziya santai seraya membuka bungkus permen lollipop dan memakannya.








*****







Bruk!

"Kasihan jatuh, butuh bantuan nggak?" Tanya Ziya mengulurkan tangannya seraya tangan satunya memegang permen lollipop.

"Nggak perlu." Balas laki-laki tersebut seraya bangkit dari tersungkurnya, karena tadi Ziya sengaja menabraknya.

"Oh ya udah kalau nggak perlu, padahal niat gue baik." Ziya menghela nafasnya panjang, dirinya memang sengaja menabrak lelaki tersebut untuk membalas perbuatan lelaki itu tadi pagi.

"Kamu tidak tahu siapa saya?"

"Nggak tahu dan nggak mau tahu, karena itu nggak penting bagi gue." Balas Ziya santai langsung melenggang pergi.


Baru baca prolog nya kok udah puyeng yaa? Makanya baca eps selanjutnya yaaa, tungguin Bunnes untuk update lagii

😍

😍

😍

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatu





Takdir Sebuah Cinta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang