45. Pernyataan yang mengejutkan

1.4K 139 18
                                    

Assalamualaikum semuanya 🤍

Gimana hari ini? Lancar? Semoga hari kalian selalu bahagia di setiap waktunya yaa 😍

Tinggalkan vote dan komentar yuk... terima kritik dan saran dari kalian 😘

Maaf atas keterlambatannya untuk update... nggak sampai lumutan kan... nungguin TSC?😁🤍

Follow akun wattpad Bunnes yuk 😍biar ada notifikasi dari Bunnes 😘😘 jangan lupa untuk share ke teman-teman kalian 🤍🤍🤍



༓☾ SELAMAT MEMBACA ☽༓

"Lalu bagaimana jika orang yang kita cintai mencintai orang lain?" Tanya Al tiba-tiba mengangkat tangannya membuat Ziya langsung terfokus ke arah lelaki itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lalu bagaimana jika orang yang kita cintai mencintai orang lain?" Tanya Al tiba-tiba mengangkat tangannya membuat Ziya langsung terfokus ke arah lelaki itu.

Azzam yang mendengar pertanyaan itu dari sepupunya hanya tersenyum tipis, ia tahu maksud dari pertanyaan Al.

"Cinta, sebuah makna kata yang luas dan hampir dimiliki oleh seluruh manusia. Cinta, memaknai segala hal yang luar biasa. Tanpa cinta, kasih sayang macam apapun terasa hampa. Tak jarang, cinta juga bersifat buta. Tak tahu arahnya kemana." Jelas Azzam dengan menatap ke arah istrinya yang melihatnya.

"Namun, jika rasa cinta yang dalam tak terbalaskan rasa yang sama? Setidaknya hal itu akan cukup menyakitkan. Kadang-kadang beberapa orang malah mengakhiri hidupnya secara singkat sampai depresi. Perih memang. Kamu bisa mengejar perempuan yang kamu cintai selagi dia bukan milik orang lain Al." Sambung Azzam mampu membuat semua orang mengangguk paham.

Al yang mendapatkan jawaban itu menjadi sadar, dirinya di buta kan oleh rasa cemburu dan terbawa emosi.

"Terimakasih atas jawabannya," balas Al dan kembali duduk.

Ziya terkagum-kagum kepada Azzam setelah mendengarkan jawaban dari Azzam, bahkan Ziya tidak menyadari jika beberapa santriwati melihat kearahnya.

Nayla yang kebetulan baru saja tiba, dirinya tidak sempat mendengarkan beberapa pertanyaan. Setelah Nayla duduk, perhatiannya teralihkan ke arah beberapa santriwati yang menoleh ke arah Ziya.

"Ziya? Kok dia senyum-senyum ke arah Azzam?" Batin Nayla melihat tingkah laku Ziya yang membuat Nayla terheran-heran.

"Ada pertanyaan lagi? Dari pihak santriwati?" Tanya Azzam, ia berharap Ziya mengangkat tangannya.

Beberapa santriwati saling pandang satu sama lainnya, hingga pada akhirnya sebuah tangan terangkat yang membuat semua mata tertuju ke arah gadis itu.

"Silahkan," ujar Azzam kepada Nayla.

Nayla mengangguk, ia berharap jika pertanyaannya ini mampu membuat  Azzam peka.

"Bagaimana jika suatu hubungan yang sudah hancur, apakah bisa hubungan tersebut di mulai lagi? Dan membuka lembaran baru?" Tanya Nayla membuat Ziya sontak melihat ke arah Nayla.

Takdir Sebuah Cinta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang