31. Dua mantan?

1.9K 170 14
                                        

Assalamualaikum semuanya 🤍

Gimana hari ini? Lancar? Semoga hari kalian selalu bahagia di setiap waktunya yaa 😍

Maafkan Bunnes yang lama untuk update hehe 😁 belum sampai lumutan kan☺️

Tinggalkan vote dan komentar yuk 😍 terima kritik dan saran dari kalian 😘

Follow akun wattpad Bunnes yuk 😍biar ada notifikasi dari Bunnes 😘😘 jangan lupa untuk share ke teman-teman kalian 🤍🤍🤍



༓☾ SELAMAT MEMBACA ☽༓

Alex mencoba menahan air matanya agar tidak tumpah, ia tidak mau jika Ziya sampai melihat papah nya menangis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alex mencoba menahan air matanya agar tidak tumpah, ia tidak mau jika Ziya sampai melihat papah nya menangis. Setelah barang-barang sudah di masukan ke dalam bagasi mobil, kini Ziya dan yang lainnya berpamitan kepada Alex. Alex tersenyum simpul saat putrinya mendekatinya dengan senyuman lebar seraya merentangkan kedua tangannya. Air mata Alex jatuh tanpa aba-aba, ia melihat putri kecilnya seakan-akan berlari ke arahnya.

Aurora dan Arkham saling pandang, mereka berdua melihat kesedihan di wajah Alex.

"Pah, Ziya pamit."

Ziya berhambur memeluk tubuh papahnya dengan erat, walaupun Ziya sering membantah perintah Alex namun Ziya sangat menyayanginya.

"Jaga diri kamu baik-baik ya sayang, patuhi aturan pondok pesantren dan jangan ada niatan untuk kabur lagi. Janji?" Alex sedikit merenggangkan pelukannya, ia mengacungkan kelingking nya.

Ziya menghapus bulir-bulir bening dari pipinya, ia mengangguk dan menautkan kelingkingnya.

"Ziya janji."

Setelah beberapa menit Ziya berpamitan, kini giliran Azzam yang sudah menjadi status suami Ziya. Kini tugas menjaga dan membimbing Ziya Alex serahkan sepenuhnya kepada Azzam.

"Jaga Ziya baik-baik, saya tahu kamu dan Ziya menikah karena paksaan. Saya minta kamu bimbing dia dan jangan sakiti hatinya, kalau kamu sudah tidak sanggup untuk membimbingnya kembalikan dia kepada saya." Ungkap Alex menepuk-nepuk pundak Azzam.

"Azzam akan bimbing Ziya pah, mau bagaimanapun Ziya adalah istri Azzam." Jawab Azzam dengan penuh keyakinan.

Setelah mendengar jawaban dari Azzam, Alex merasa lega. Ia tidak salah karena telah memih Azzam menjadi suami putrinya.

"Kalau gitu kita pamit ya lex, takut kejebak macet." Ujar Arkham langsung berpelukan dengan Alex, ia menepuk-nepuk pundak Alex.

Takdir Sebuah Cinta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang