33. Kebohongan Ziya

1.5K 148 20
                                    

Assalamualaikum semuanya 🤍

Gimana hari ini? Lancar? Semoga hari kalian selalu bahagia di setiap waktunya yaa 😍

Tinggalkan vote dan komentar yuk 😍 terima kritik dan saran dari kalian 😘

Follow akun wattpad Bunnes yuk 😍biar ada notifikasi dari Bunnes 😘😘 jangan lupa untuk share ke teman-teman kalian 🤍🤍🤍


༓☾ SELAMAT MEMBACA ☽༓

"Ada hubungan apa kamu sama Azzam Zi?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ada hubungan apa kamu sama Azzam Zi?"

Tiba-tiba suara dari Nayla membuat Ziya menoleh ke belakang, dimana Nayla dengan wajah datar menatap ke arahnya.

"Nayla?"

Nayla tersenyum simpul, ia mendekati Ziya seraya menutup pintu kamar agar orang lain tidak bisa mendengar obrolan mereka berdua.

"Maksud lo apa Nay? Tiba-tiba nanya gitu?" Tanya Ziya sudah berkeringat dingin, ia mencoba menyibukkan diri merapihkan barang-barangnya.

Nayla menghela nafasnya panjang, ia duduk di ranjang seraya melihat Ziya yang tengah sibuk merapihkan barang-barangnya.

"Aku tadi lihat kamu ngobrol sama Azzam dan kalian kelihatan akrab banget," jelas Nayla seraya meletakkan bantal di paha nya. Ia menatap fokus ke arah Ziya.

Ziya yang mendengar itu seketika melihat ke arah teman sekamarnya, ia bingung harus memberikan alasan apa kepada Nayla.

"Oh itu, gue cuma ngucapin terimakasih sama tuh kodok karena udah mau jemput gue waktu di Jakarta. Itu aja nggak lebih." Ungkap Ziya lalu duduk di sebelah Nayla.

"Itu aja?"

Ziya manggut-manggut, ia terpaksa berbohong kepada Nayla. Dirinya harus menyembunyikan status pernikahan nya sampai dimana pernikahan ini kandas dengan sendirinya.

"Lo nggak perlu khawatir, gue sama kodok nggak ada hubungan apa-apa. Sekarang juga gue nggak musuhan sama dia."

Nayla menyerengitkan keningnya bingung.
Ia tidak paham dengan perkataan Ziya barusan.

"Kalian udah baikan?" Tanya Nayla penasaran.

"Yoi, gue nggak mau cari ribut sama tuh orang. Terlebih lagi keluarga dia dekat sama papa, jadi waspada aja." Balas Ziya lagi, ia mencoba memberikan beberapa alasan agar Nayla percaya terhadapnya.

Nayla yang mendengar kabar itu menahan senyumnya, ia lantas memeluk Ziya secara tiba-tiba yang membuat Ziya bingung dengan perlakuan Nayla secara tiba-tiba.

"Makasih ya Zi kamu udah mau ceritain dan buat aku lega," ujar Nayla.

Ziya mengusap punggung Nayla, ia harus bisa bersandiwara di hadapan semua orang bahwa dirinya tidak ada hubungan apa-apa dengan Azzam.

Takdir Sebuah Cinta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang