Cinta segiempat? Mungkin itu kata yang tepat yang tengah melanda empat orang yang terperangkap akan cinta yang saling tidak terbalaskan. Azzam yang awalnya di jodohkan dengan Nayla, hingga keduanya menentang perjodohan tersebut karena ternyata Nayla...
Gimana hari ini? Lancar? Semoga hari kalian selalu bahagia di setiap waktunya yaa 😍
Tinggalkan vote dan komentar yuk 😍 terima kritik dan saran dari kalian 😘
Follow akun wattpad Bunnes yuk 😍biar ada notifikasi dari Bunnes 😘😘 jangan lupa untuk share ke teman-teman kalian 🤍🤍🤍
༓☾ SELAMAT MEMBACA ☽༓
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ziya membuka pintu kamar yang saat ini sudah menjadi kamarnya, lebih tepatnya kamar milik Azzam. Kamar yang sederhana namun tertata rapih dan sejuk dengan nuansa berwarna coksu. Ziya melihat dinding dimana terdapat foto seorang gadis kecil yang sangat cantik, Ziya yakin jika itu adalah mantan Azzam.
"Katanya nggak punya mantan, terus itu foto siapa kalau bukan foto mantannya? Tapi kenapa si kodok nyimpen foto mantannya waktu kecil ya? Aneh." Gumam Ziya seraya melihat ke arah foto tersebut.
"Kenapa lihat-lihat foto itu?"
Tiba-tiba suara dari Azzam mengagetkan Ziya, ia sontak melihat ke arah pintu dimana Azzam melihatnya dengan alis terangkat sebelah.
"Itu siapa? Mantan lo?" Tunjuk Ziya ke arah foto gadis kecil itu.
Azzam mengikuti arah tunjuk Ziya, entah kenapa Ziya selalu membahas tentang mantan yang membuat Azzam bosan menjawabnya.
"Cantik?" Tanya Azzam dan berdiri di sebelah Ziya seraya melihat foto tersebut dengan senyuman merekah.
Ziya yang melihat mimik wajah Azzam memutar bola matanya malas, melihat respon Azzam Ziya semakin yakin jika foto gadis kecil itu adalah foto mantan terindah Azzam.
"Cantik, makanya itu lo gamon kan?" Balas Ziya langsung bergegas merapihkan barang-barangnya.
Azzam yang melihat Ziya sibuk merapihkan barang-barangnya sontak menahan senyumnya, ia membantu mengeluarkan pakaian dari dalam koper. Keduanya sibuk dengan kegiatannya masing-masing.
"Itu foto kakak saya, namanya kak Syafa." Jelas Azzam seraya memasukkan bajunya ke dalam lemari.
Ziya yang tadinya merapihkan skincare miliknya sontak memberhentikan kegiatannya itu, ia menoleh ke arah Azzam dengan wajah penuh dengan tanda tanya.
"Lo punya kakak? Kok gue nggak pernah lihat ataupun tahu?" Tanya Ziya semakin penasaran.
"Mau saya ceritakan?" Di balas anggukan cepat oleh Ziya.
