Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Gimana hari ini guys? Lancar? Semoga selalu sehat dan bahagia hari-hari nyaa 😍
Ada yang nungguin cerita TSC? Maaf kalau menunggu lama untuk update hehe, sebulan Bunnes ngga update 😔
Langsung aja ke ceritanya yuk, let's go 😃
༓☾ SELAMAT MEMBACA ☽༓
"Pi, papi nggak seenaknya begitu aja dong! Papi nggak boleh ambil keputusan secara sepihak!" Tegas Laura menatap layar ponselnya yang terdapat orang tuanya, sedangkan yang lainnya hanya mendengarkan kedua orang yang tengah berbicara lewat ponsel itu.
"Papi sudah bicara dengan ustadz Arsyad dan ustadz Yusuf, kamu malam ini menginap dulu di sana besok pagi papi datang ke sana untuk memasrahkan kamu ke pondok pesantren Annajah." Balas lelaki yang merupakan orang tua dari Laura.
"Nggak! Pokoknya malam ini Laura pulang, dan nggak ada yang bisa halangi Laura!" Setelah mengatakan itu Laura menutup video call dari papi nya. Dirinya melihat yang lainnya satu persatu.
"Lo beneran nggak mau nginap dulu di sini Lau? Ini udah malam gue takut lo kenapa-napa di jalan." Saran Ziya mencoba membujuk sahabatnya.
"Nggak bisa Zi, sorry. Gue nggak bisa lama-lama di sini, lo coba lihat keadaan gue sekarang. Kucel, dekil, gosong habis di jemur. Kalau gue tetap di sini sampai besok, gue bisa jadi apa? Rengginang?" Balas Laura.
Ziya hanya membuang nafasnya dengan kasar, ia juga tidak bisa memaksakan kehendak sahabatnya.
"Ya udah sana pulang, hush-hush." Usir Al dengan menggerakkan tangan nya ke arah keluar. Sontak saja dirinya mendapatkan sorotan mata tajam dari semua orang.
"Gue juga udah mau pulang kali, nggak perlu lo usir. Bye!" Balas Laura langsung pergi dari tempatnya menuju ke arah tempat dimana mobilnya di parkirkan.
"Al!??" Ustadz Arsyad geleng-geleng kepala karena perkataan putranya barusan.
Semua orang bangkit dari tempat duduknya, Ziya dan ustadz Arsyad serta ustadz Yusuf mengejar Laura dan berusaha membujuk gadis itu agar bisa menginap di ponpes. Sedangkan Azzam meraih koran yang tergeletak di meja dan menimpukkan koran tersebut di kepala sepupunya.
Tuk!
"Sakit woy lah, ini kepala bukan kasur." Al mengusap-usap kepalanya dan merapihkan rambutnya.
"Minta maaf gih, anak orang di usir." Pinta Azzam di balas gelengan kepala dari Al.
"Ogah, ngapain juga minta maaf sama tuh Godzilla." Balas Al ingin pergi namun tiba-tiba kerah kemeja belakang miliknya di tarik oleh Azzam. "Lepasin."
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir Sebuah Cinta
General FictionCinta segiempat? Mungkin itu kata yang tepat yang tengah melanda empat orang yang terperangkap akan cinta yang saling tidak terbalaskan. Azzam yang awalnya di jodohkan dengan Nayla, hingga keduanya menentang perjodohan tersebut karena ternyata Nayla...