Teman Lama Bertemu Kembali. Apakah Kamu... Kakak Jae-ha?

175 35 3
                                    

Punggung Soojung membeku.

"Taehyung, kau di sini!"

Dia bergegas mendekat dan memegang lengan Taehyung, tidak menyembunyikan apapun.

Taehyung menatap wanita di tanah dengan dingin dengan ekspresi tidak senang. "Jennie mengkhawatirkanmu dengan niat baik, tetapi kamu berbicara dengannya seperti ini?"

Kata-katanya terlalu jelas.

Soojung mengepalkan ujung bajunya dengan erat dan tidak menjelaskan.

Jennie memeluk Taehyung dengan erat. Matanya dipenuhi dengan kesombongan saat mereka mendarat di Soojung. Seolah-olah dia dengan sengaja berusaha mempermalukannya dan mencungkil hatinya.

Dia berpura-pura lemah dan murah hati. "Kakak Tae, aku baik-baik saja. Jangan salahkan Kakak. Dia pasti mengalami sesuatu yang membuatnya sangat tidak bahagia."

Taehyung berkata dengan dingin, "Dia tidak berperasaan, jadi mengapa dia tidak bahagia?"

"Kakak Tae, jangan berkata seperti itu. Aku juga perempuan. Kakak akan marah. Mungkin dia baru saja melihatku bersamamu."

Jennie berpura-pura memahami perasaan Soojung. "Kalau itu aku, aku akan cemburu jika melihat suamiku dengan wanita lain."

Bibir tipis Taehyung mengerut menjadi garis lurus, dan tidak ada perubahan di matanya yang gelap.

Rasa dingin yang menusuk tulang meresap ke dalam hatinya. Soojung menggertakkan giginya dan menahan seluruh tubuhnya agar tidak gemetar. "Apakah kamu sudah selesai?"

"Kakak, Kakak Tae dan aku kebetulan bertemu dan makan bersama. Tidak ada apa-apa di antara kita. Jangan marah."

Penjelasan ini sangat pucat. Itu lebih seperti sebuah provokasi baginya.

Soojung menarik napas dalam-dalam dan berdiri.

Saat dia menghadapi mereka, ekspresinya sudah sangat bagus.

Dia mengerutkan bibirnya dan berkata dengan murah hati, "Nona Su, kamu bercanda. Jika kalian berdua benar-benar kebetulan bertemu, tentu saja aku tidak akan marah."

Reaksinya sungguh tidak terduga.

Jennie tersenyum samar dan memeluk Taehyung lebih erat.

"Bagus kalau kamu tidak marah. Kakak benar-benar murah hati dan pengertian. Pantas saja Kakak Tae menikah denganmu."

Mendengar ejekan yang jelas ini, hati Soojung terasa seperti ditusuk jarum.

Dia tetap tidak berekspresi "Nona Su, kamu berasal dari keluarga bergengsi. Kamu seharusnya tahu aturan lebih baik dariku."

Dia menatap jari-jarinya yang ramping.

Kemudian, itu melintas.

Jennie menyusut ke belakang dan berkata dengan hati-hati, "Kakak, kamu benar."

"Dari yang aku tahu, keluarga Su hanya memiliki satu anak perempuan. Umurku hampir sama denganmu. Kamu bisa memanggilku dengan namaku, tapi aku benar-benar tidak mampu dipanggil Kakak."

Mata Jennie terlihat merah. Seolah-olah dia menderita keluhan yang sangat besar. Dia berharap dia bisa tetap berpegang pada Taehyung.

"Aku tumbuh bersama Kakak Tae dan selalu memanggilnya kakak. Aku berpikir sejak kamu menikah dengannya, aku harus memanggilmu Kakak."

Soojung menyipitkan matanya sedikit.

"Jika kamu benar-benar memperlakukannya sebagai kakakmu, kamu harus memanggilku kakak ipar."

MR. KIM, YOUR WIFE REFUSES TO BE THE SUBSTITUTETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang