MR. KIM, YOUR WIFE REFUSES TO BE THE SUBSTITUTE

Aroma aneh masuk ke hidungnya, lalu dia kehilangan kesadaran

Jungie

Bentuk panggilan seperti ini menyentuh hati Soojung.

Itu sangat menyakitkan sehingga dia mati rasa.

Dia melebarkan matanya, seolah-olah dia tidak mau mengingat beberapa kali Taehyung bergumam padanya dengan penuh kasih sayang.

Dia juga memanggilnya Jungie.

Ternyata itu benar-benar berasal dari ini.

"......"

Setelah buku harian itu, masih ada selusin halaman kosong lainnya.

Itu adalah catatan memilukan lainnya.

Tanggal 30 Oktober mendung

"Dia telah hilang selama setengah bulan.

Baru saja, dia meneleponku dan mengatakan kepadaku bahwa dia ingin putus denganku.

Aku sedang berpikir, apa artinya putus?

Apa maksudmu kau tidak menginginkan aku dan anak itu, dan kau ingin kita mati?

Mungkin memang begitu.

Tetapi aku tidak memiliki keberanian untuk mengakuinya.

Dia berkata, "Aku jatuh cinta dengannya."

Hehe.

—

Tanggal 31 Oktober, hujan ringan

"Semalam, aku menangis sepanjang malam.

Dia mengatakan bahwa itu tidak baik untuk anak dan tubuhnya, tetapi aku tidak dapat mengendalikan diri.

Perasaan ingin mati itu muncul kembali. Seolah-olah itu baru saja terkubur di tubuhku untuk sementara waktu, dan sekarang muncul kembali.

Dia tidak tahan lagi dan ingin membawaku kepadanya.

Aku jelas merasa bahwa aku harus mempertahankan harga diriku yang terakhir, tetapi aku tersentuh oleh sarannya.

Aku ingin mencoba untuk yang terakhir kalinya.

Seolah-olah aku harus mengakui bahwa aku sudah jatuh cinta padanya.

Aku pantas mati.

Sialan.

Halaman demi halaman.

Halaman demi halaman cinta dan benci.

Soojung telah melihat semua masa lalu dan perasaan Yoona bersamanya dari awal hingga akhir, dan wajahnya benar-benar pucat.

Dia melihat isi buku catatan itu dengan bingung, air matanya mengalir tanpa henti.

Jiwanya sepertinya telah terbang keluar, tetapi pemandangan pada saat itu dengan jelas muncul di benaknya.

Bagaimana saudara perempuannya berubah dari kesedihan dan keputusasaan menjadi menerima Taehyung secara perlahan, dan betapa hancur hatinya dia ketika mereka putus.

Setiap adegan kepedihan hati, dan setiap malam keputusasaan.

Itu sangat menyakitkan hingga Soojung merasa pusing.

Dia jelas-jelas berteriak, tetapi dia menangis begitu keras sehingga dia tidak bisa mengeluarkan suara.

Telapak tangannya yang terkepal sudah berlumuran darah.

Tangannya gemetar saat membalik ke halaman terakhir.

Hanya ada satu kalimat.

"Aku sudah memutuskan, aku akan menemukannya."