MR. KIM, YOUR WIFE REFUSES TO BE THE SUBSTITUTE

Aku hanya ingin kau menjaganya

Boom-

Dalam benaknya, sesuatu tiba-tiba runtuh.

Soojung menatapnya dengan bingung, air mata jatuh setetes demi setetes.

Dia sangat gemetar sehingga kata-katanya tidak jelas.

"Apakah itu kamu?"

Apel Adam-nya naik turun, tetapi dia sepertinya kehilangan suaranya dan tidak dapat berbicara.

"Haha, itu kamu!"

Soojung tiba-tiba tertawa.

"Pria yang membuatku merasa sangat takut, siang dan malam, dan hampir membuatku gila, sebenarnya adalah kamu!"

Tawanya yang tajam disertai dengan nada bertanya. Air mata mengalir deras dari matanya, membuat seseorang merasa sangat sedih hingga ingin mati.

Tuduhannya seperti pisau tajam, menembus ketenangan dan rasionalitas yang telah dia coba pertahankan dengan sangat keras.

Matanya merah. "Jung Soojung, jangan seperti ini."

Wanita itu tidak peduli. Soojung menunjuk ke arahnya dan tertawa terbahak-bahak hingga air matanya tidak bisa berhenti.

"Kamu benar-benar gila, kamu orang gila! Kamu tidak tahan melihatku hidup dengan baik, kan? Mengapa kamu tidak membiarkan aku mati!"

"......"

Soojung menangis sampai kulit kepalanya mati rasa, dan perut bagian bawahnya berdenyut kesakitan.

Soojung menatapnya dengan mata penuh kebencian dan niat membunuh, yang tidak bisa dipadamkan.

Soojung ingin menyuruhnya mati!

"Kim Taehyung, kenapa kau tidak membiarkanku pergi?"

Soojung sangat kesakitan hingga dia ingin pingsan. Setidaknya Soojung tidak harus menghadapi pria hina yang membuat hatinya sakit ini!

Pada saat Soojung marah, sebuah suara tiba-tiba terdengar di benaknya.

"Kenapa kamu tidak membiarkanku pergi! Kenapa kamu datang kepadaku?"

Kepalanya tiba-tiba terasa sakit.

Soojung memegang kepalanya di tangannya dan menatap pria di depannya.

Adegan baru dan lama terus berganti-ganti.

Soojung melihat banyak hal.

Dalam ingatan putih keabu-abuan, sesosok tubuh setengah berlutut di tanah.

Wanita di tempat tidur terus mendorong dan memukulnya, tetapi dia tidak mengeluh. Dia terus mengulangi, "Maafkan aku."

Tangisan wanita itu tragis dan melengking, bergema di telinga Soojung.

Tidak lama kemudian, itu benar-benar menghilang.

"Membiarkanmu pergi?"

Taehyung melihatnya pingsan dan putus asa, dia sudah mati rasa dan tidak menyadari kelainannya.

Dia menundukkan kepalanya, matanya dipenuhi dengan kasih sayang dan cinta yang dalam, serta keinginan yang dalam dan gila untuk menghancurkan.

"Itu tidak mungkin," katanya, "Jangan pernah memikirkannya seumur hidup ini."

Tangan Soojung menyentuh selimut, matanya linglung.

"Untuk membalas dendam padaku, kamu benar-benar akan melakukan hal seperti itu."

"......"

"Kim Taehyung, bagaimana kau bisa begitu tercela!"

Kepahitan yang kental memasuki tenggorokannya.