MR. KIM, YOUR WIFE REFUSES TO BE THE SUBSTITUTE

Jika kamu benar-benar mencintainya

"Apakah kamu terluka di suatu tempat?"

Dengan sangat cepat, selapis tipis keringat muncul di dahi Taehyung.

Taehyung mengertakkan gigi dan berdiri dengan dukungan satu kaki. "Aku baik-baik saja."

Taehyung bahkan memeriksanya dari atas ke bawah untuk memastikan dia baik-baik saja sebelum menegurnya. "Jung Soojung, kamu sudah menjadi ibu dari anak ini. Bagaimana bisa kamu tidak melihat ke mana kamu pergi? Bagaimana kamu akan mengajar anakmu di masa depan?*

Ketakutan merayapi dirinya.

Taehyung tidak berani membayangkan apa yang akan terjadi padanya dan anak itu jika dia tidak ada di sana sekarang.

"……"

Namun, mata Soojung berkedip-kedip saat Taehyung menyebut anak itu.

Taehyung tampaknya lebih peduli pada anak ini daripada yang dia bayangkan.

Jika anak itu tidak ada....

Keheningan singkat Soojung membuat Taehyung berpikir bahwa dia tidak bahagia.

Dia mengira dia hamil dan tidak boleh terlalu perhitungan tentang hal-hal ini, takut itu akan mempengaruhi suasana hatinya.

"Jangan terlalu ceroboh di masa depan," kata Taehyung.

"……"

"Jika kamu terus melakukan ini, kamu tidak diizinkan keluar."

Ekspresi Soojung acuh tak acuh. "Kamu juga tidak mengizinkanku keluar sendirian."

Tangan Taehyung, yang memegang tangannya, menegang.

Suasana tiba-tiba menjadi berat.

Alis Soojung berkerut, frustrasi dan kepanikannya terjalin.

Dia mendorong tangannya dan berjalan kembali sendirian.

Dia tidak memandangnya lagi.

Taehyung untuk waktu yang lama berdiri di tempat yang sama sampai Lu Zhui datang mencarinya.

Dia menghabiskan sisa sore itu bekerja di ruang kerja.

Dia tidak pergi ke restoran untuk makan malam malam itu.

Lu Zhui menyajikan makan malam, tetapi Taehyung bahkan tidak melihatnya.

"Tinggalkan saja."

"Ya."

Pengetikannya di keyboard berhenti.

"Apakah dia sudah makan?" Taehyung bertanya.

"Jangan khawatir, nyonya muda sudah makan. Dia tidak merasa tidak enak badan dan sudah kembali ke kamarnya."

"Mm," jawab Taehyung, tidak senang atau marah.

Lu Zhui hendak mengatakan sesuatu ketika ada telepon masuk.

Dengan izin Taehyung, dia berjalan ke samping dan menjawab panggilan itu.

"……"

"Baiklah, aku tahu."

Ekspresi Lu Zhui berubah jelek setelah dia selesai berbicara.

"Tuan muda, seperti yang kamu harapkan," katanya kepada Taehyung, yang sedang duduk di meja, "Tuan tua mengatakan bahwa kamu sedang tidak enak badan. Dia dan tuan muda kedua akan bertanggung jawab atas perusahaan untuk saat ini."

Mendengar ini, napas Taehyung terhenti.

Di bawah cahaya dingin, wajahnya yang tampan tampak jernih dan sempurna, dan matanya yang gelap terlihat dalam dan tenang.