Rasa 9

255 16 4
                                    

Bab ini dipublikasikan pada 19 April 2023

.
.
.

Catatan :

Jika kamu masih sibuk dan belum memiliki waktu luang, sebaiknya tinggalkan dulu part ini.      Part 9 Spesial Ramadhan Dan Lebaran memiliki lebih dari 14.000 kata yang akan memerlukan banyak waktu untuk kamu baca.☹️

Sebelumnya, saya sekeluarga mengucapkan MINAL AIDIN WAL FAIZIN - MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN.

Jika ada salah kata dalam tulisan, mengandung sindiran, menjelekkan pihak, atau mengganggu kenyamanan, mohon maaf yang sebesar besarnya.

😊

.
.
.

LONG STORY SPESIAL RAMADHAN DAN LEBARAN

.
.
.

Siapkan baterai, kopi, Snack, dan duduk di tempat tenang untuk membaca lebih fokus dan jangan lupa perhatikan tanda baca supaya lebih mudah dipahami.

Super long part.

.
.
.

Hari Minggu saat puasa adalah waktu yang tepat untuk memberi kesempatan si malas melabuh di badanku.  Rasanya segala kegiatan terasa datar dan kurang fokus kalau mengerjakan hal sepele.

Tapi, bagaimana kalau tiba tiba si bos ngajak buka bareng dirumahnya?  Apalagi, ini adalah ajakan pertama selama puasa.

Walaupun sungkan dan malu malu, aku tetap bilang dan pamit ke bapak dan ibu kalau aku akan pergi kerumah mas Agus atas ajakan buka bersamanya dirumah dia.

Aku sendiri belum tahu apakah kita cuma berdua atau ada orang lain disana.  Kalaupun ada orang lain sih nggak apa apa asalkan bukan Kris yang ada disana.

Kalau sampai Kris yang ada disana, kupastikan akan langsung balik dan tidak mau datang kesana lagi dengan alasan apapun.

Kalau mampu sih.🤭

.

Minggu, sekitar jam 12 siang aku langsung bilang ke orangtua kalau aku diminta datang kerumah bos untuk berbuka disana.  Respon orangtua sih biasa saja, hanya menanyakan apakah acaranya besar atau tidak.  Tapi karena aku belum tahu, ya tidak bisa memberi jawaban pasti.

Lagian, aku juga malu kalau harus menanyakan hal itu ke mas Agus.  Kesannya kayak mempertanyakan hal sepele tapi agak tidak enak.

Akhirnya, aku menyimpan ketidaktahuan sampai nanti di rumah mas Agus sana.

.

Sebelum berangkat, seharian ini aku juga cuma bergelenteran, nonton tv, main hp, dan tidur sebentar.  Padahal bapak dan ibuku agak sibuk hari ini. Apalagi setelah hari mulai siang, banyak borongan yang datang mengambil stok sayur kering dirumah entah dari mana asal mereka.

Ibuku juga harus membantu memilah pala Pendem dirumah.

Pala Pendem adalah jenis bahan pangan yang hasilnya ada di dalam tanah, seperti kentang, singkong, dan lainnya.  Tapi dirumah hanya ada kentang dan singkong sih.

Kata bapak, kalau menanam sayuran atau bahan pangan jenis seperti itu hasilnya lumayan menjanjikan dan lebih awet.  Makanya perlahan ia beralih ke kala Pendem dan sayuran yang bisa tahan lama jika disimpan, seperti terong dan wortel. 

Tapi karena penanaman wortel tidak bisa sembarang tanah dan perawatannya susah, saat ini belum minat untuk menanamnya.

.

Setelah bergelenteran dan bangun, aku langsung mengambil sesuatu yang bisa memberi informasi waktu.  Tau sendiri lah apa nama benda itu.

Jam menunjukkan pukul 4 sore. Aku langsung bergegas mandi dan siap siap berangkat ke rumah mas Agus. 
Duh.. jadi kayak anak beban banget hari itu.. Udah seharian nggak ngapa ngapain, sorenya langsung pergi. 😊

DUA NAMA S3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang