Rasa 31

166 17 13
                                    

Bab ini dipublikasikan pada 28 Juli 2023

🔸
🔸
🔸

ADA KONDOM DI KAMAR ORANGTUAKU #2

🔸
🔸
🔸

Aku tidak kuat meneruskannya. Terpaksa kupotong kelanjutannya di part 31.  Aku masih harus menenangkan diri supaya tidak terbawa suasana.

Kali ini kita tuntaskan yuk.  Tapi jangan lupa vote nya.

🔸

👲🏻🔸😳?

👨🏻🔸Kemarin kamu kan sudah.  Sekarang giliran aku coba.😏

Jawabnya dengan santai.

👲🏻🔸Bener?😳"

👨🏻🔸Ya bener.
👨🏻🔸Makanya aku ambil ini.

Ucapnya sambil memungut bungkusan pengaman itu dan melayangkan ke pangkuanku.

👲🏻🔸Tapi...😳"

Aku tidak yakin dengan semua ini.  Bagaimana aku menyikapinya nanti?

Tapi pandangannya ke arahku lagi lagi membuat aku drop dan pasrah pasrah saja.  Jujur ku akui aku sedang tidak mau melakukan hubungan dalam bentuk apapun malam ini.  Tapi sekuat kuatnya aku, tetap saja goyah kalau dirayu oleh orang yang memang kuharapkan akan melakukan ini sebelumnya.

Dengan pikir panjang, akhirnya aku menyetujui dan segera ke kamar mandi untuk membersihkan diri supaya...  Ya tau sendiri lah maksudku apa.  Nggak perlu kujelaskan karena jorok.😑

Aku memang sedikit lama kalau berurusan di kamar mandi. Apalagi kalau mau diperhatikan orang, pasti aku akan kerasan di dalam rumah air itu.

Bapak menunggui aku di kamar sambil bermain hp. Kayaknya dia sempat telepon sama mamakku dan memastikan kalau dia tidur dirumah Makde.  Aku juga sempat dengar dia menjawab pertanyaan yang bersangkutan dengan aku di telepon.

👲🏻🔸😳

Nggak siap sih pasti.  Tahu sendiri aku berhadapan dengan siapa dan sudah sepantasnya ini tidak akan ada.  Tapi, segalanya bagaikan kapas kering terbakar api.  Aku tak dapat menolak dengan kata kata dan sangat tidak siap untuk mengatakan nggak mau walaupun hatiku sebenarnya ada ganjalan.

Nggak tau aku melakukan ini demi apa.  Yang jelas bukan demi kepatuhan terhadap orangtua.  Juga bukan demi rasa sayangku kepada bapak karena kalau aku sayang sama dia, pasti ya aku akan menolak lebih tegas dan tidak mengiyakannya.

Begitupun dengan hati yang tidak tau harus merasakan yang mana.  Kayak, serasa semua sensasi ada di sini memenuhi dada dan tidak menentu, sebenarnya yang mana yang paling kuat.  Menolak atau menerima...😑

Begitu aku naik ke kasur dengan pakaian minim, bapak langsung menyambut aku dengan ciuman lagi.  Kali ini lebih lembut dan hanya sekedar sambutan saja.

Ia memulai dengan memeluk, meraba, mencium, dan lain lain yang membuat gairahku jadi naik lagi.

Tau nggak?  Yang kurasakan saat itu adalah berdiri di depan cermin dan menciumi bayanganku sendiri di cermin.   Rasanya persis seperti itu.
Kayak, antara iya dan tidak, antara suka dan tidak, antara mau dan tidak... Gitu lah pokoknya.

Tapi rangsangan yang diperbuat sedemikian rupa itu membuat aku menganggap bapak adalah seseorang yang memang membutuhkan badanku dan aku harus siap.

👲🏻🔸Mhh..
👲🏻🔸Kenapa jadi gini sih?

Keluhku saat ia masih tetap dengan liar mempermainkan badanku.  Bahkan tanpa mendengarkan kata kataku, ia tetap berusaha menaikkan gairahku hingga mencapai puncak.

DUA NAMA S3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang