Rasa 19

204 15 6
                                    


Bab ini dipublikasikan pada 1 Juni 2023

.
.
.
KASIH JUDUL SENDIRI
.
.
.

Pertemuan malam itu rasanya membuat aku begitu semangat setelah kami tidak bertemu sejak beberapa waktu lalu.

Walaupun setiap hari chattingan dengan dia, tapi kalau nggak ketemu sama aja terasa kurang.

Kalau udah ketemu kan, paling tidak bisa saling menampakkan muka secara langsung sehingga perasaan yang sudah tertumpuk menjadi lega.

Jujur saja, sebuah pertemuan adalah suatu hal yang bisa membuat aku merasakan banyak hal dan menjadi salah satu kejadian yang paling banyak kutunggu waktunya.

Lagian, siapa sih yang nggak mau ketemu sama seseorang yang sudah memiliki tempat di hati?

Makanya, aku juga harus menyiapkan dengan sepenuh hati dan tidak hanya sekedar temu jumpa saja.

Maksudnya, aku juga perlu membuat diri lebih terlihat menarik, bersih, dan tidak bergaya itu itu saja.

Makanya malam itu aku merubah penampilan yang awalnya sering pakai pakaian hitam menjadi pakaian seperti kondangan dan menggunakan baju batik yang pernah kupakai waktu lebaran kemarin.

Kupadukan dengan celana hitam dan sepatu hitam bergaris putih.

Setelah itu, aku harus menggunakan jaket dan helm supaya perjalananku lebih aman.

Rasanya udah kayak mau nagih kreditan aja.  Tapi aku pengen tampil beda di depan bosku itu.  Entah bagaimana reaksi dia melihat aku yang seperti mau kondangan ini.

Biasanya sih, seringan pakai kaos polos entah panjang atau pendek.

.

Sesampainya disana, ternyata ada pak Surya juga.  Aku sudah hafal dengan kendaraan yang parkir di depan rumahnya.  Honda PCX warna putih dengan nomor plat yang juga ku hafal.  Itu pasti pak Surya.

Jarang jarang dia kerumah bos malam Minggu gini.  Kalau seandainya ada kepentingan kan aku jadi takut mengganggu.

Akhirnya aku menunggu beberapa saat di atas motor.  Aku juga melihat pintu depan rumah itu terbuka.

Tak lama kemudian salah satu penghuni keluar dari rumah dan melihat aku yang sudah melepas jaket namun dengan sengaja tidak melepas helm.  Ternyata yang keluar ruangan adalah pak Surya dan menghampiri ke arahku.

🤵🏻Lah.. Kamu Gus?

Ucapnya saat sudah agak dekat dengan tempatku.  Aku langsung melepaskan helm yang jujur saja baru sekali ku pakai karena kubawa dari rumah bapak kemarin.  Helm itu juga berjenis full face dengan pelindung mata yang gelap.

Aku suka dan ku pakai karena warnanya nyambung sama warna motor.

🤵🏻Ku pikir siapa..

👲🏻😁

Aku langsung turun dari motor.

👲🏻Udah lama pak?

Tanyaku pada pak Surya.

🤵🏻Udah.  Dari magrib tadi.  Kamu dari rumah atau dari mana?

👲🏻Dari rumah sih.
👲🏻Lagi ada kerjaan ya?

🤵🏻Nggak sih..
🤵🏻Tadi ngantar catatan aja kesini.  Ini juga udah mau balik.

👲🏻Lho.. kok cepet cepet? Emang mau kemana?

🤵🏻Pulang sih.

👲🏻Nggak malam mingguan pak?😁

🤵🏻Elah.. kayak bocah aja pake malam mingguan segala.😁

DUA NAMA S3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang