Rasa 52

126 13 8
                                    

Bab ini dipublikasikan pada 16 Oktober 2023

🔸
🔸
🔸

BEGINI SAJA SUDAH CUKUP

🔸
🔸
🔸

Pinjam tanah, adalah sesuatu yang menurut aku bener bener aneh.

Bagaimana tidak?  Ada seseorang yang meminjam tanah untuk dijual.  Walaupun tidak diperbolehkan dan pada akhirnya mengubah arah untuk meminjam yang lain.  Tetapi, yang akan dipinjam adalah sebuah tanah pemberian orangtua untuk aku.

Kalau menurut kamu bagaimana?  Misalkan ada di posisiku, apakah kamu akan ngasih?

🔸

Cerita masih berlanjut saat aku berada dirumah bapak. Aku tidak tahu bagaimana perasaan bapak sekarang setelah aku menolak semuanya dalam hal tadi.  Aku juga nggak perduli dengan apa yang akan terjadi selanjutnya.  Entah ibuku akan marah, saudaraku akan mendiami aku, atau bahkan nggak diperbolehkan kesini lagi, aku nggak mikir.

Intinya, pada saat aku masih ada disana, emakku sekali lagi mencoba untuk berbicara dengan aku melalui telepon namun aku langsung menyerahkan kepada bapak.

👨🏻🔸Kenapa kamu jadi egois gitu?
👨🏻🔸Kalau nggak ngasih tau nggak apa apa.  Tapi jangan hindari pembicaraan dengan mamakmu juga lah.  Nanti dia jadi mikir yang tidak tidak.

Komentar bapak setelah aku menolak untuk berbicara mengenai perihal tanah itu.

👲🏻🔸Kalau emang mamak mau ngomong sama aku, ya pulang lah.  Jangan dari sana.
👲🏻🔸Aku tau, anak perempuannya ada di sampingnya, lagi nguping. Aku juga tau kalau itu permintaan anak kesayangannya itu.

Jawabku.

👨🏻🔸Ya.. tapi kenapa sampai kayak gitu?  Kenapa harus sejijik itu sama saudaramu sendiri?

👲🏻🔸Aku nggak jijik sama siapapun kok pak.  Aku cuma menghindari lubang yang sempat bikin aku jatuh.

👨🏻🔸Setidaknya ngomong yang baik.  Kamu ini kan saudara muda.  Nggak sepantasnya pakai cara seperti itu.

👲🏻🔸Aku pulang aja kalau gitu pak.
👲🏻🔸aku sudah bilang nggak mau aku denger apa apa lagi.  Tapi sampean nggak bisa menepati taruhanmu yang aku minta tadi.  Malah dipancing ngomongin itu lagi.
👲🏻🔸Kalau mau makan, masak aja sendiri, atau kerumah Makde sana.

👨🏻🔸Huuhhh...😔
👨🏻🔸Iya iya iya... Aku nggak ngomongin ini lagi.  Maaf kalau gitu..😑

Ucapnya pasrah.

👲🏻🔸Kasih tau sama mamak kalau mau ngomong sama aku, jangan dari sana.  Pulang dulu, baru ngomong.

👨🏻🔸😑

Hal ini memang menyusahkan bapak dan ibuku.  Tapi aku nggak mau lagi ada urusan ini di antara kami. 

Orangtuaku masih sangat mudah dipengaruhi.  Apalagi kalau ngomongnya sambil memelas memasang muka muka palsu seakan akan jadi orang paling susah sedunia.  Pasti gampang luluh dan tidak tegaan. Padahal pengalaman yang sudah mereka telan sebenarnya udah cukup memberi pelajaran yang perlu diperhatikan.

Itu sifat lumrah seorang bapak dan ibu.  Tapi sifat bodoh ini dimanfaatkan demi kelangsungan hidup seseorang yang serakah dan nggak mikir kanan kiri.

Kalau sampai Kakung tau, mamakku bisa dimarahi habis habisan karena sudah melibatkan aku dan tempat tinggalku.  Kakung pun juga tidak akan setuju dengan cara ini.  Kalau sampai dia mendengar hal ini, habislah bapak dan ibuku dibuatnya.

Tapi kalau masih ada yang ngeyel, aku pastikan Kakung akan tahu semuanya.

Aku sendiri nggak tahu apa yang sebenarnya ada di diri kakekku itu.  Yang jelas, ketika dia sudah marah, keadaan menjadi sangat aneh dan tidak ada yang berani menjawabnya.  Bahkan, setelah ibuku kena marah, biasanya langsung sakit dan tidak sembuh sembuh kalau nggak diobati langsung oleh kakekku itu.

DUA NAMA S3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang