Bab ini dipublikasikan pada 14 Oktober 2023
🔸
🔸
🔸DRAMA BARU
🔸
🔸
🔸Paman langsung memakai jam tangan smartwatch pemberianku itu. Ia akan selalu memakainya jika berpergian dan akan melepas kalau ada dirumah. Begitu kata dia.😁
Kalau pemberian Andi sih, sudah pasti ia pakai. Apalagi itu adalah sesuatu yang memang ia inginkan namun tidak mau membelinya karena harganya cukup mahal.
Tapi, bukan itu yang sebenarnya membuat dia bener bener senang. Namun, ia merasa betapa banyak sekali orang yang peduli terhadapnya dan selalu membutuhkan dia.
Paman juga nggak memiliki rasa tidak suka kepada siapapun. Apapun masalahnya, ia selalu berusaha untuk menyelesaikannya. Temannya juga banyak, mulai dari lingkungan, luar lingkungan, hingga luar kota. Apalagi personalnya memang sangat pandai menyatu dengan dunia yang baru dan gampang akrab.
Jangankan orang baru yang nggak kenal. Orang yang pernah mengkhianati dia aja sekarang sudah akrab lagi dan saling membantu pekerjaan satu sama lain.
Nggak tau sih, apa yang ada pada diri orang ini. Karakternya sangat jauh berbeda dengan kakaknya kedua.🤭
Bukannya aku membandingkan ya. Semua memiliki kelebihan masing masing yang nggak dimiliki satu sama lain. Cuman, dari situlah mereka memiliki perbedaan yang jauh. Tapi kalau ngomongin kebaikan sih, semuanya baik.
Paman juga bisa marah, tapi dia lebih mampu untuk meredam dan menghampuskan supaya tidak terjadi masalah yang lebih ribet. Seperti contohnya ketika ia diselingkuhi. Pasti dia sangat marah, kecewa, dan sakit hati. Tapi dengan santainya ia bilang...
👨🔸Ya sudahlah.. namanya juga manusia. Punya hak untuk memilih jalan sendiri.😏
Aku nggak ngerti bagaimana konsep pikirnya. Bahkan sampai kena marah oleh saudara saudaranya. Tapi nggak ia ambil pusing karena dia yang menjalani dan saudaranya nggak ikut merasakannya.
Kini, saudara yang marah marah itu dengan sendirinya balik lagi baikan dengan dia. Tanpa ia melakukan apapun. 😄
Intinya, banyak sekali yang perlu aku pelajari dari paman ini. Walaupun nggak ngerti, tapi kalau dipikir pikir, ada banyak sekali benar yang terkandung di dalamnya.
Huhui
😄
🔸
🔸
🔸Beralih dari ulangtahun paman, pada tanggal 23 September aku pulang dari kerja kerumah kakaknya paman. Alias bapak Suryadi, alias si omel. 🤭
Bagus kali ya kalau aku kasih nama pak omel aja. Jangan pak tung. Itu terlalu lucu dan nggak ada unsurnya dari karakter dia. Kalau pak omel kan jadi banyak unsur yang terkait. 🤭
Memang, sekali panggil si dia biasa aja. Kayak nggak nanggepin dan seakan akan tak tertarik. Tapi lama kelamaan pasti bakalan kesel juga kalau aku panggil gitu. Sampai akhirnya, omelan itu pasti akan keluar. Kalau sudah keluar, aku tidak bisa lagi menghindar dengan baik dan terjebak di sebuah kata kata yang membuat aku nggak mood lagi.
Apa sih?😒
🔸
🔸
🔸Sabtu sore setelah tiba dirumah bapak, aku langsung mandi dan berganti pakaian yang tersedia disana. Aku juga dapat ttitpan pakaian dari pak Imam beberapa waktu lalu dari Surabaya sehingga aku punya pakaian banyak disana.
Bapak dan ibuku tidak tahu ada dimana. Pas sampai rumah sudah kosong. Mungkin di rumah tetangga atau di kebun aku juga nggak tau.
Begitu melihat makanan di meja, aku langsung makan karena sudah lapar. Menunya juga lumayan beragam hari ini. Tapi ada piring kotor bekas dipakai juga di meja. Berarti antara bapak dan ibu belum pergi lama, atau tadi ada tamu. Soalnya nggak mungkin emakku membiarkan piring kotor berlama lama di meja tempat naruh makanan.
KAMU SEDANG MEMBACA
DUA NAMA S3
RandomSebuah cerita kehidupan yang mengisahkan antara dua orang yang memiliki nama yang mirip dengan nama panggilan yang sama, Dua lelaki ini memiliki rasa saling suka dan menjalani hidup sebagai Bos dengan karyawan yang saling jatuh cinta. jika kamu ing...