Bab ini dipublikasikan pada 30 Oktober 2023
🔸
🔸
🔸AWAL MULA AJAKAN KE KOTA
🔸
🔸
🔸Kenapa di part sebelumnua bisa ada lirik lagu sih?
Sumpah aku nggak nyadar udah masukin copy an lirik lagu itu lho. Padahal aku meng copy buat pesan kepada seseorang untuk dijadikan lirik jalan dalam video. Malah aku tempel di catatanku.
Emang efek kurang konsentrasi ya jadi gini.
😁
Jadi, buat yang pengen tahu setelah kami masuk kamar, ya... Tidur.. emang ngapain lagi?
Ya ada sih ngobrol dikit sebelum tidur. Tapi bukan obrolan yang istimewa dan sudah semestinya terjadi antata anak dan bapak. Habis itu, kami pun saling menempel dan tidur sampai pagi.
Waktu itu bapak juga lagi agak capek karena banyak kerjaan yang harus dia selesaikan sendiri dirumah. Apalagi soal kebun yang saat ini memerlukan banyak air. Bapak sampai membuat dua sumur sekaligus untuk persediaan air di sekitar kebun karena jika mengandalkan dari air pada sumber biasanya akan tidak menuntut dan kekurangan banyak.
Ya. Paling tidak kita harus menggunakan air sebijak mungkin karena memang belum turun hujan sama sekali.
🔸
Mungkin aku akan skip saja sampai sore setelah aku pulang kerja dan masih tetap menuju ke rumah bapak lagi. Aku masih harus memastikan jika ibuku bener bener pulang. Apalagi kemarin dia sudah bilang akan pulang. Jika hari ini juga belum pulang, gak tau lagi apa yang akan aku perbuat selanjutnya.
Apalagi tipe ku bukan tipe anak yang slowly dan patuh tunduk kepada orangtua. Masih tergolong anak yang agak agak nakal. Jadi kalau marah, ya udah begitu lah jadinya.
Namun untung saja dia beneran pulang dan sudah ada dirumah sehingga pikiranku sudah lebih tenang. Kebetulan juga pemikiranku sedang kepengen segera pulang. Dan disaat itu juga pak Surya datang dan mengambil kunci pada jam 4 sore pas.
Jadi, sistem pulangku dari toko adalah dengan patokan datangnya pak Surya untuk mengambil kunci toko. Kalau dia sudah datang, tandanya udah waktunya pulang.
😁
Emang kalau udah jam jam segitu, aku kadang malah menanti nanti dia datang supaya pulang lebih cepat.🤭
🔸
Sampai dirumah, aku langsung menemukan orangtua sudah berada di dapur dengan posisi mereka sedang bekerja sendiri sendiri. Tapi, cara bicara mereka juga masih biasa saja. Terdengar seperti biasanya sehingga aku lebih tenang.
Ibuku pulang di jam jam tengah hari diantar oleh kakakku naik motor dari sana. Tapi setelah aku bener bener ketemu sama ibuku, apa yang sudah mau aku katakan dan tanyakan justru malah hilang dan nggak pengen lagi membicarakannya. Padahal tadi siang masih menggebu-gebu kepengen mendapatkan kejelasan.
Tapi, ya sudahlah, mungkin juga udah saatnya semua balik ke semula dan udah dilupakan saja. Aku juga nggak mau soal soal kayak gini diperpanjang dan mengakibatkan pikiranku nggak tenang. Yang penting, diantara kita tidak ada apa apa dan masih berkomunikasi dengan baik, entah antara aku dan ibuku atau antara bapak dan ibu.
Aku juga lega karena kami tetap berkumpul selayaknya hari hari biasa. Dengan kata lain aku sudah bisa bercengkrama dengan mereka sampai agak malam.
🔸
Sabtu 30 September aku merencanakan lagi untuk bertemu dengan mas Agus dirumahnya.
Sebelumnya ia mau datang ke rumahku namun aku justru kepengen yang ke sana dan mengurungkan niat dia menemui aku.
KAMU SEDANG MEMBACA
DUA NAMA S3
RandomSebuah cerita kehidupan yang mengisahkan antara dua orang yang memiliki nama yang mirip dengan nama panggilan yang sama, Dua lelaki ini memiliki rasa saling suka dan menjalani hidup sebagai Bos dengan karyawan yang saling jatuh cinta. jika kamu ing...