Bab ini dipublikasikan pada 26 Juli🔸
🔸
🔸ADA KONDOM DI KAMAR ORANGTUAKU
🔸
🔸
🔸Hari Kamis, 6 Juli, entah kenapa setelah ketemu sama pak bos di malam Selasa, aku jadi tidak enak hati karena sudah merusak data yang seharusnya penting untuk dia.
Data di dalam kertas itu adalah sebuah catatan catatan lokasi usaha yang bekerja dengannya atau meminta pasokan dan juga penjumlahan penjumlahan hasil selama satu bulan ini.
Catatan itu dicetak di kertas HVS tipis yang ku kira hanyalah kertas tidak berguna karena diletakkan di dekat pencuci piring ketika aku berada dirumahnya.
Kertas itu kupungut dan kumasukkan ke dalam sampah yang bercampur dengan plastik berminyak, dan segala macam yang ada lalu ku ikut sertakan dibakar di belakang rumah.
Setelah semuanya mengabu, ia baru menanyakan apakah aku melihat selembar kertas di dekat rak.
Ketika ia menjelaskan apa isi kertas itu, aku terdiam dan sempat ada niat berbohong lalu mengatakan jika aku tidak tahu. Tapi, lebih baik aku jujur saja walaupun beresiko dia akan marah atau kesal.
Setelah terdiam sejenak, pikiranku mulai berani mengatakannya bahwa aku sudah membuangnya.
👲🏻🔸Jadi, kertas itu penting?
Ucapku kala itu saat dia menanyakan ke aku. Ia juga sudah bilang kalau bener bener yakin diletakkan di dekat rak karena dia mengeluarkan dari saku saat makan siang dan belum sempat membacanya sama sekali.
👮🏻♂️🔸Lumayan.
👮🏻♂️🔸Itu di dalamnya udah dicatat sama mas Surya soal semua data pengiriman sama lokasi.Aku mulai tertahan kata mendengat jawaban itu.
👲🏻🔸Serius?😳"
Ucapku meyakinkan.
👮🏻♂️🔸Lha.. iya.
👮🏻♂️🔸Kamu lihat nggak?👲🏻🔸Tapi.. udah kebakar di tempat sampah tadi.😳"
Ucapku benar benar lirih.
👮🏻♂️🔸Lho..
👮🏻♂️🔸Gimana sih?Dia mulai terlihat panik sehingga membuat aku nambah ketakutan.
👮🏻♂️🔸Aduuhh...
👮🏻♂️🔸Itu catatan...😩👲🏻🔸😳?
👮🏻♂️🔸Ini beneran udah ikut kamu bakar tadi?
👲🏻🔸Iya.😳'
👮🏻♂️🔸Ssshh...
👲🏻🔸Tapi kupikir bukan kertas penting tadi. Soalnya ada di dekat cucian piring.😳
👮🏻♂️🔸Kenapa nggak kamu baca dulu sih..😑
👲🏻🔸😔
👮🏻♂️🔸Ya ampuunn.. 😤
Ucapnya panjang sambil meninggalkan aku di dapur lalu menuju ke ruang tengah. Aku tidak berani mengikutinya.
Aku hanya beres beres di dapur dengan sisa sisa apa yang perlu kubereskan hingga dia kembali ke dapur dan sudah berkeadaan lebih tenang.
Ia juga terdengar menelpon seseorang beberapa saat dan tidak juga muncul ke dapur sampai aku benar benar membereskan semuanya. Kini aku hanya duduk di kursi dapur sambil menatap layar hp yang sebenarnya hanya untuk bunga lamunan saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
DUA NAMA S3
RandomSebuah cerita kehidupan yang mengisahkan antara dua orang yang memiliki nama yang mirip dengan nama panggilan yang sama, Dua lelaki ini memiliki rasa saling suka dan menjalani hidup sebagai Bos dengan karyawan yang saling jatuh cinta. jika kamu ing...