Rasa 20

200 15 27
                                    


bab ini dipublikasikan pada 4 Juni 2023

.
.
.

SIALAN LAGI

.
.
.

Kamis, 11 mei, waktu itu aku baru saja pulang dari kerja dan langsung masak untuk makan malam.  Aku juga memasak sambil teleponan dan kesana kemari di dapurku sendiri.

Setelah semuanya selesai, tiba tiba hp di ruang tengah berdering lagi, menandakan ada telepon masuk.  Aku segera mengambilnya dan melihat siapa yang menelpon aku.

Tumben tumbenan ibuku telepon kesini.

Segera ku angkat sambil melanjutkan beres beres.

📱👲🏻Haloo..

Ucapku santai di telepon.

📱🙎🏻‍♀️Udah ada dirumah?

Tanya ibuku setelah aku berbicara.

📱👲🏻Udah.

📱🙎🏻‍♀️Kamu capek nggak?

📱👲🏻Nggak sih. Emang kenapa?

📱🙎🏻‍♀️Bisa kesini nggak? Bapakmu tiba tiba meriang ini..

📱👲🏻Lah.. dari kapan?

📱🙎🏻‍♀️Tadi malam sih cuma bilang kalau pusing dikit. Tapi tadi pagi bangunnya aja siang.  Kamu tau sendiri kalau bapakmu bangun siang mesti badannya lagi nggak enak.

📱👲🏻Emang sebelumnya abis dari mana?

📱🙎🏻‍♀️Kemarin sih emang bantu bikin lubang bibit di kebun. Kan abis kepanasan, udah gitu langsung makan es..

📱👲🏻Ya elah..
📱👲🏻Dia kan emang kurang tahan sama es.

📱🙎🏻‍♀️Makanya itu, malamnya langsung agak panas. 
📱🙎🏻‍♀️Sekarang emang nggak panas lagi, tapi tadi kayak ngelindur manggil kamu..

📱👲🏻Beneran?😲

📱🙎🏻‍♀️Iya. Makanya ini tak telpon.

📱👲🏻Em.. Yaudah kalau gitu. Ini aku langsung pulang kesana kalau gitu ya.

📱🙎🏻‍♀️Ya udah, jangan kencang kencang.

📱👲🏻Iya..

Telepon pun berakhir.

Setelah mendapat kabar itu, semua pekerjaanku pun ku hentikan.  Untung saja tinggal beberapa bagian yang belum ku bersihkan dan termasuk sudah ringan.

Tapi yang disayangkan adalah, aku sudah terlanjur masak dan makanan pun sudah siap disajikan.  Bagaimana caranya supaya makanan ini tidak sayang terbuang?

Tapi karena aku hanya masak tumisan, aku masih bisa dengan mudah menaruh ke dalam wadah dan ku tutup beserta nasi yang terlanjur ku masak lalu kusiapkan untuk kubawa juga kesana.

Dengan cepat, aku juga menyiapkan keperluan yang akan digunakan besok lalu cepat cepat berangkat.

Waktu itu sudah sekitaran habis magrib mendekati isya.  Kemungkinan sampai sana udah jam 7 malam.

Aku tahu, bapak benar benar jarang banget sakit.  Sekalinya sakit, itupun cuma sehari dua hari saja udah sembuh.  Tapi kalau penyebabnya adalah makan es,  biasanya dia akan meriang agak awet.

Padahal sudah diperingatkan puluhan kali kalau mau makan es minimal harus ada campurannya.  Misalnya es dawet, es cendol, atau apapun itu yang udah dicampur.

Kalau makan secara langsung, tubuhnya tidak tahan terhadap dingin yang masuk dan mengakibatkan suhu badan jadi perang. Akhirnya sakit seperti itu.

.

DUA NAMA S3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang