Rasa 22

181 17 8
                                    

Bab ini dipublikasikan pada 16 Juni 2023

.
.
.

KE LUAR KOTA LAGI

.
.
.

Membuat sebuah story dengan latar belakang kehidupan sendiri memang tidak gampang. Apalagi jika tokohnya adalah diri sendiri.  Butuh beberapa penyesuaian dan karakter yang akan di ceritakan secara berkepanjangan.

Apalagi, kita menceritakan diri sendiri dan tidak mungkin tahu kapan ber ending, bahkan kita saja tidak mengetahui endingnya seperti apa.

Itulah yang membuat cerita seperti ini tiada habisnya dan selalu ada saja yang bisa digarap jadi sebuah bacaan.  Walaupun kadang butuh waktu beberapa hari untuk menunggu sebuah kejadian yang menarik dan membuat pembaca tidak bosan.

Kadang, aku suka menyelipkan kekocakan dan kekacauan di dalamnya supaya menambah suatu polesan di dalam cerita sehingga akan ada sesuatu yang berbeda dan ditunggu oleh pembaca.

Sebetulnya, jika aku bisa memasang (cb) di dalamnya, mungkin aku akan membuatnya supaya bikin penasaran.   Tapi ini hanyalah tulisan, untuk membuat bagaimana cara agar pembaca tidak bosan dan penasaran itu lumayan susah.☺️

Tapi sejauh ini aku sudah melatih diri dengan mempelajari cara menulis orang orang terkenal di wattpad yang karyanya sudah di baca jutaan kali.

Intinya, untuk terus membuat sebuah tulisan yang menarik, kita harus menjaga mood, perasaan, ketenangan, dan ketelitian.

Jangan pikir gampang untuk menulis kata kata bagus di keramaian..  Faktanya, tempat sepi dan kesendirian adalah objek yang tepat untuk mengembangkan sebuah cerita.

Kalau misalnya hati sudah tenang,  satu kalimat catatan pun bisa dibeberkan jadi puluhan paragraf.

.

Kenapa selalu bikin cerita? Dapat uang kah?

Tidak.  Aku hanya mendapatkan kesenangan tersendiri dari tulisan tulisan yang kubuat.  Lebih tepatnya, aku jadi keterusan nulis, apalagi ada yang suka nungguin.

🙄

.
.

Jadi,  hari Minggu aku tumben tumbenan ada dirumah saja.  Biasanya ke tempat bapak atau ke rumah bos.  Tapi karena tadi malam ia sudah bilang mau kesini, akhirnya kutunggu saja dia dirumah.

Entah dia akan datang jam berapa.  Tapi dia sering bilang kalau biasanya baru bangun sekitar jam 7.  Kemungkinan akan kesini jam 8 lebih.

Aku juga cuma sarapan dengan sisa makanan kemarin sore dan nggak masak.  Takut kalau tidak termakan dan dibuang buang.  Apalagi aku tidak punya hewan yang bisa memakan makanan sisa.

.

Tapi tak kuduga, ternyata jam 7 lebih dia sudah sampai dirumahku dengan membawa mobilnya lalu parkir di halaman samping.

Setelah mematikan mesin dan segala macamnya, ia keluar dari mobil dengan pakaian yang standar dengan dia.  Celana hitam disambung dengan baju warna agak gelap dan sedikit longgar tapi terlihat rapi.

Ia mengaku jika hampir semua pakaiannya adalah pemberian dari ibunya. Makanya selalu longgar.

Walaupun dia sudah bisa membeli pakaian sendiri, tapi entah kenapa, ibunya selalu saja membelikan satu setel pakaian setiap lebaran.  Baju yang dipakai pun bukan baju dengan harga yang mahal mahal.  Paling kisaran harga 100 ribu hingga 500 ribu per setel.

.

Tapi, emang realistis juga sama kehidupanku.😁  Kebanyakan pakaianku juga dari pemberian ibuku.  Aku baru membeli beberapa potong saja saat lebaran atau memang pengen beli.  Aku juga sangat jarang membeli pakaian jika masih banyak yang bisa dipakai dan masih bagus bagus.  Bahkan, kadang, jika lebaran aku juga pakai pakaian lama dan tidak beli lagi karena sudah menumpuk.

DUA NAMA S3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang