DG!
DG!
Seruan nama menunggu sang idola mereka agar cepat menuju panggung. Pria berambut pink bernama DG itu kini sedang mempersiapkan dirinya dibelakang panggung, menunggu arahan dari sang produser agar ia bisa menaiki panggung. Namun, pria itu masih asik dengan dunianya kala menunggu arahan dari sang produser yang masih tampak sibuk dengan beberapa kertas jadwal ditangganya.
DG tersenyum kecil melihat sang produser yang mengumam sendiri beberapa kali, wajah sang produser yang tampak lucu dimatanya. DG sudah lama melirik produser musiknya, seorang wanita dewasa yang menginjak umur 22 tahun itu sangat menampakan wanita pekerja keras sebenarnya. Wanita yang cantik dilengkapi netra berwarna coklat itu sangat melengkapi ketertarikan DG padanya, bukan hanya karena cantik dan pekerja keras. Salah satu hal yang membuat DG tertarik padanya adalah kesabaran.
[name] adalah seorang wanita yang memiliki kesabaran yang cukup tinggi. Wanita itu tidak pernah memarahi para bawahan yang bekerja bersamanya, termasuk DG. DG adalah orang yang cukup susah diatur membuat DG sangat yakin bahwa [name] akan terus mengomelinya apalagi sebagai seorang produser dan wanita. Tapi semua perkiraanya itu salah karena [name] sejak awal bertemu dengan DG, takpernah sedikitpun gadis itu memarahinya.
"Mau ku bantu nona produser?"
[name] menolehkan kepalanya menghadap DG, melihat DG yang tersenyum tipis membuat [name] sedikit menahan senyumannya, walaupun akhirnya gadis itu langsung tersenyum lebar.
"Tidak perlu DG, pergilah bersiap-siap. 5 menit lagi kau harus naik ke panggung."
Ah, sepertinya satu lagi alasan DG tertarik dengan [name]. [Name] selalu tersenyum pada kondisi apapun, walaupun susah maupun senang gadis ituakan terus tersenyum sebisa mungkin membuat banyak orang juga ikut terpangaruh karena senyuman manis yang dilemparkan.
"Tidak [name], kemarikan.."
DG mengambil alih beberapa kertas dari tangan [name], melihat dengan jelas beberapa jadwal yang tidak teratur. Mungkin ini adalah kerjaan beberapa anggota tim yang kurang fokus atapun sembarangan dalam mengerjakan sesuatu.
"Biar aku yang selesaikan ini.:"
Mata [name] membola kala melihat DG langsung mengerjakan kertas-kertas yang seharusnya bisa ia kerjakan sendiri.
"DG jangan, kauharus bersiap untuk tampil"
"shhhtt" DG menempelkan jari telunjuknya pada bibir [name] membuat gadis itu terdiam.
DG tersenyum melihat [name] yang terdiam. Pria bersurai pinkitu memajukan wajahnya hingga berhadapan dekat dengan [name] yang posisinya lebih rendah dari DG. netra [name] terfokus pada DG yang masih saja tersenyum sembari mendekat kearahnya membuat [name] tak menyadari bahwa DG sudah memberikan sebuah kecupan pada bibirnya.
[name] tentu hanya berdiam diri, tak tau apa yang harus ia lakukan. Bibirnya sedikit terbuka dan basah kala DG melepas ciumannya. Wajah [name] benar-benar memerah dan terdiam kaku dengan wajah yang masih menatap DG tampa berkedip.
DG yang melihat itupun tersenyum, tanganya ia naikan mengusap lembut kedua belah pipi [name] yang masih saja menatapnya tak percaya. Senyuman DG semakin mengembang melihat [name] yang terpaku, baginya gadis didepannya itu tampak lucu.
"Kau lucu." Balas DG seraya mengusap beberapa kali pipi dan bibir [name].
"i-itu ci-ciumanku" ujar [name] dengan sedikit terbata
"SEkarang sudah menjadi milikku, jadi biarkan itu menjadi milikku ya, dear.." UJar DG sembari mengusap kepala [name] perlahan.
DG tentu merasa gemas dengan apa yang ia lihat dari seorang [name]. Gadis itu bahkan menggemaskan membuat DG kembali memajukan wajahnya dengan mengecup kembali bibir pink gadis itu.
"Jadi pacarku [name]."
Haii guys, aku mau coba buat one shot LOOKISM. Jadi buat kalian yang ingin req character bisa tinggalkan dikomentar yaa hehe.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE STORY OF US - LOOKISM
FanfictionSTORY OF LOOKISM CHARACTER DESC ; Taejun Pak