Y/N menatap Seongeun yang terenggah didepanya, beberapa saat yang lalu keduanya baru saja menyelesaikan ciuman panas antar keduanya.Y/n sudah menjadi teman tidur pria itu sejak mereka masih bergabung bersama big deal sampai sekarang Seongeun bergabung dengan Ilhae mereka masih saja melakukan hal yang bisa dibilang tidak wajar.
"Kau sudah mulai berani menggodaku ya Y/N" ujar Seongeun kala Y/N mengusap bibirnya dengan jari lembutnya.
"Karena aku adalah jalangmu Seongeun." Ujar Y/N sembari menatap kearah bibir Seongeun.
Mendengar ucapan Y/N, Seongeun kembali menarik tengkuk Y/N dan mendaratkan ciuman panas bibir tebal milik wanita itu. Sesekali lidah keduanya terjulur keluar dari mulut sembari menyangkutkan hingga mengakibatkan perang lidah antar keduanya.
Tangan kiri Seongeun menarik pinggang Y/N dengan lembut dan mendudukkan wanita itu dipangkuannya."Bagaimana jika ada yang masuk Seongeun?" Ujar Y/N melepas pangutan keduanya
"Kau tenang saja. Tidak ada yang berani masuk keruangan-ku tanpa izin."
"Aww benarkah? Sepertinya aku datang diwaktu yang tepat."
"Tentu saja saya g"
Keduanya kembali menyatukan pangutan mereka yang sempat terhenti dan kali ini ciuman itu lebih panas hingga decapan bibir yang mereka lakukan kini terdengar memenuhi ruangan petinggi desa tersebut.
Y/N memegang tengkuk Seongeun agar pria itu semakin dekat dengannya dan tidak menghentikan aktivitas keduanya, karena jujur didalam hatinya Y/N sangat menyukai ciuman Seongeun yang sangat menuntut membuatnya tak ingin berhenti.
Tangan Seongeun yang tadinya memeluk pinggang Y/N kini mulai berpindah meremas bokong milik Y/N yang berisi."Aku punya panggilan baru untukmu" sela Seongeun dan ciumanya sebelum melepas ciuman keduanya Seongeun mengigit bibir Y/N hingga tertarik dan terlepas membuat Y/N mengaduh sembari tersenyum.
"Apa itu?"
"Sebelum itu. Aku merasa tubuhmu lebih berubah dari yang sebelumnya"
"Tubuhku? Berubah? Kurasa tidak ada yang berubah." Ujar Y/N
"Kau tak menyadarinya? Dada yang membesar dan juga bokong yang lebih sexy dari ya...."Ucapan Seongeun terhenti kala Y/N dengan cepat membekap mulut pria itu dengan tanganya.
"Hei bagaimana jika ada yang mendengar!"
"Tidak ada yang akan mendengar nona bokong indah. Untuk malam ini hanya aku yang akan mendengar suara indahmu memanggil namaku" bisik Seongeun ketelinga Y/N membuat wanita itu bersemu.
Merasa gemas dengan Y/N yang tengah bersemu, Seongeun kembali mendaratkan bibirnya mengecup wanita itu dengan lembut sembari menikmati bibir keduanya.
Tangan kirinya masih setia meremas bokong milik Y/N sedangkan tangan kanannya berusaha melepaskan kemeja yang dikenakan Y/N. Karena tak tahan merasa banyak kancing dikemeja Y/N membuat Seongeun menghentikan pangutan keduanya dan melepaskan kemeja Y/N dengan hati hati.
Hingga kemeja terlepas Seongeun kembali menciumi leher jenjang milik Y/N yang sangat menggoda ditamvah wanita itu sangat sensitif dengan lehernya membuat erangan kenikmatan terdengar ditelinga Seongeun.
Seongeun memberikan banyak tanda merah keunguan dileher Y/N hingga ia menemukan benda kenyal yang ia cari. Tangan Seongeun mengangkat Y/N mendudukanya diatas meja dan membiarkan kertas kertas berjatuhan.
Seongeun kembali menikmati tubuh wanita yang tengah terduduk sembari menikmati sentuhannya, Y/N terduduk sembari bersandar dengan tangan kirinya dan tangan kanan yang mengusap lembut rambut hitam milik Seongeun.Seongeun meremas buah dada Y/N dan memasukan puting Y/N yang sudah menegang kedalam mulutnya, membuat desahan Y/N terdengar.
Tangan Seongeun keduanya sama sama memegang dan meremas payudara Y/N dengan kuat sembari menghisap putingnya dengan mulut hangatnya."Kau seperti bayi Seongeun ahh"
Y/N memainkan rambut lebat milik Seongeun sembari mendesah dan melihat Seongeun yang asik menghisap buah dadanya seperti bayi yang tengah menghisap dot...
"Ahh Seongeun..." Desah Y/N kuat kala Seongeun sengaja mengigit kuat putingnya.
Seongeun melepas kulumanya sembari tersenyum puas melihat Y/N yang terenggah dan tersenyum padanya dengan wajah memerah.
"Aku rasa milikmu sudah siap untuk menerima miliku.."
"Bisakah kau masukan dengan cepat?"
"Tentu saja nona bokong indah"
Seongeun melepas pakaian dan celananya hingga menampakan tubuh atletis penuh tato miliknya Tampa busana, Y/N juga ikut melepaskan rok dan celana dalamnya.
Dengan kesadaran penuh Y/N berbaring dimeja dan mengangkangi kakinya didepan Seongeun dengan lebar membuatnya benar benar menjadi jalang sekarang.Seongeun yang melihat itupun tersenyum dan senang hati menggesekkan kepala miliknya ke vagina milik Y/N.
"Ahh Seongeun masukan milikmu kumoh..on"
"Haaah"
Seongeun menekan miliknya untuk masuk kedalam vagina Y/N yang hangat membuat erangan lolos dari mulut Seongeun seiringan dengan Y/N yang memegang kedua tanganya erat. Melihat itu Seongeun berdiam sejenak sembari memposisikan tanganya memegang kedua tangan Y/N dengan kedua tangannya sembari memasukan kembali puncak payudara milik Y/N kedalam mulutnya.
Serasa sudah tenang Seongeun mengerjakan milik ya dengan lembut maju dan mundur yang semakin lama semakin cepat membuat udara diruangan itu semakin panas ditambah suara penyatuan mereka terdengar nyaring.
Ahhh hhh ah ah ah
Seongeun terus memainkan temponya dengan cepat hingga mereka bersama mengeluarkan cairan cinta milik keduanya yang bersatu didalam rahim Y/N.
Dengan nafas terengah Y/N turun dari atas meja dan menunggu Seongeun yang terduduk dikursinya setelah mendapatkan pelepasan. Y/N berpegangan pada meja dan mengarahkan bokongnya kearah wajah Seongeun."Seongeun ayo kita coba posisi ini"