Khusus spesial untuk duda pirang kita. Abang Jajang.
Harap mencari bacaan sesuai umur!
Y/n sang gadis cantik, tak banyak yang tahu akan kehidupan gadis misterius yang baik dengan senyuman lebar yang terpancar setiap harinya. Menerima dan menangani pasien dengan lembut dan teliti, ramah dan juga baik hati adalah sosok layaknya sang Dewi yang menjadi dambaan semua orang.
Kini sang gadis setengah duduk santai dengan cantiknya menatap pancaran matahari yang tembus dari sela jendela, gadis cantik yang masih menggunakan gaun pernikahannya dengan make up yang masih tertata rapi dan senyum yang mengalir indah layaknya sang dewi.
"Sayang.."
Y/n menoleh menemukan sang pria tampan yang kini menjadi suaminya. Kakinya melangkah mendekati sang pria, sedikit berjinjit seraya menyatukan bibir keduanya hingga merasakan kekenyalan satu sama lain.
"Dari mana?" Tanya Y/n kala pelepasan keduanya terlepas.
Janghyun mengusap pelan pinggang wanita yang menjadi istrinya sembari tersenyum tipis.
"Aku berbicara dengan wonseok dan yena."
Y/n tersenyum sembari mengangguk mengusap perlahan wajah sang dewa Yunani dengan tangan halusnya dengan mata yang berbinar mengusap pahatan sempurna di depannya.
Janghyun di depannya pun tersenyum sembari mendekatkan tubuh keduanya dengan menarik pinggang sang istri semakin mendekat, Janghyun menundukkan kepalanya membuat hidung keduanya bersentuhan dengan senyum tipis janghyun mengatakan..
"Kau cantik"
Wajah sang istri bersemu menampilkan Rona merah dengan gelagat malu-malu yang tersenyum lebar menambah kesan cantik pada sang wanita membuat janghyun yang tadinya hanya tersenyum tipis kini mulai tersenyum lebar menghilangkan watak dingin dari sang pria.
"Terima kasih"
Janghyun yang menerima ujaran dari sang wanita kini mulai menyusupkan tangannya pada tengkuk menarik lebih dekat lalu menyatukan keduanya dalam ciuman lembut. Hanya ciuman lembut yang saling mengutarakan perasaan nyaman satu sama lain. Ciuman yang awalnya lembut kini mulai berubah menjadi ciuman penuh rasa yang ingin menguasai satu sama lain. Lidah tak bertulang yang hangat kini mulai saling beradu membuat saliva saling tertukar hingga menimbulkan decak erotis yang membuat hawa semakin panas.
