Menatap dari kejauhan dengan perasaan gundah dilengkapi debaran hebat di dada membuat munculnya perasaan tidak nyaman. Bagaikan jarak yang memisahkan antara dirinya dengan seseorang yang jauh disana yang mungkin tidak ditakdirkan untuk bersama.Pria dengan wajah tampan dengan mata tajam yang selalu mempesona dengan sifat penuh emosian namun akan lembut saat bersama seorang wanita yang dekat dengannya. Netra hitam tajam itu melihatnya dengan tenang membuat wajah ketampanan itu semakin terasa indah.
Bibir tipis mengulas senyum lebar kala melihat seseorang berdiri disana yang juga menatap kearahnya. Wanita dengan rambut panjang tergerai indah dengan paduan dress putih itu terus tersenyum berjalan menghampiri sang pujaan hati didepan sana. Tak menutup alasan bagi sang wanita agar terus tersenyum kala sang pria melambaikan tangan dengan senyum tipis mengundang segala rasa menjadi debaran yang mengutamakan kegelisahan.
Tangan yang saling bertautan berusaha menghilangkan kegugupan diri, senyum yang tak luntur sejak awal hingga rona ditulang pipi sudah menunjukkan semuanya, ingin menyapa namun tertahan akan rasa keegoisan."Ha..i"
"Gun-kun!"-
Belum sempat Y/n menyelesaikan sapaannya, suara cempreng dari gadis dibelakangnya terdengar.
Y/n menatap kearah sang pria yang menjadi dambaannya sejak mereka masih kanak-kanak. Melihat bagaimana sang pria menatap penuh arti yang ia kira tertuju padanya padahal tidak, membuat rasa debaran begitu mengguncang perasaan.
Jika melihat bagaimana tulusnya tatapan Jonggun pada Y/n pasti banyak yang mengira bahwa mereka sebenarnya memiliki perasaan yang sama akan satu sama lainnya. Namun, Y/n menyadari hal yang tidak disadari oleh mereka yang melihat.
Selama hampir 18 tahun mereka saling mengenal, Y/n tak pernah sekalipun melihat pancaran kilatan penuh rasa cinta padanya. Yang ada malah sebaliknya. Y/n berusaha menyatakan perasaannya pada Jonggun melalui perbuatan dengan selalu berada disamping pria itu apapun kondisinya.Jonggun yang tadinya berdiri didepan Y/n langsung mengular senyum lebar kala mendengar suara lain yang menyapanya penuh semangat, hingga kakinya melangkah melewati gadis penuh harap didepanya yang tadinya berdiri dengan senyum melebar kini mulai runtuh. Tatapan penuh perubahaan itu seaakan cepat beralih serta tak lepas itu sedikitpun dari mata sang pemuja hati.
Y/n bergerak memutar tubuhnya seiring dengan Jonggun yang perlahan bergerak menjauh. Pria itu seakan melangkah tanpa masalah dengan senyum yang terus mengembang lebar ketika melihat seorang gadis dengan rambut berwarna hitam yang tersenyum didepan sana.
Y/n hanya bisa meremang ketika melihat apa yang terjadi selanjutnya. Jonggun adalah pria yang sangat kalem jika berhadapan dengan wanita, bertahun tahun gadis itu mengenal dengan baik seperti apa pria yang berhasil membuatnya jatuh hati. Disana, Y/n bisa melihat jelas bagaimana rangkulan tangan melingkari leher milik Jonggun. Sudah bisa dipastikan itu tangan Izumi yang merangkul bahkan memeluk erat hingga Jonggun juga sempat terhuyung kebelakang.
Membayangkan bagaimana hancurnya perasaan Y/n saat itu.
Kedua mata Y/n meneduh...
Melihat kejadian didepannya seakan mengingatkan dirinya pada kenanggan masa lalu . Dimana, Izumi selalu menjadi prioritas Jonggun bahkan sampai sekarang. Pemandangan didepannya cukup menyiksa diri,apalagi ia menyadari bahwa Izumi juga menatapnya dalam pelukan Jonggun dengan senyum mengembang.
Ingin rasanya melepaskan pelukan erat Izumi pada Jonggun tapi Y/n sama sekali tidak mempunyai hak. Bahkan Jonggun saja tidak menolak. Jonggun bahkan dengan senang hati mengangkat tubuh Izumi dengan semakin erat, kedua kaki Izumi tampak melingkar dipinggang Jonggun dengan sempurna diiringi tawa keduanya dengan rasa penuh kebahagiaan.
"Jika aku berada disisi Izumi, apakah kau akan melakukan hal yang sama? Jonggun...?"
FIN
KAMU SEDANG MEMBACA
THE STORY OF US - LOOKISM
FanfictionSTORY OF LOOKISM CHARACTER DESC ; Taejun Pak