Choi dong-soo - 18+

1.3K 41 21
                                    

Jadi sugar baby-nya Choi dongsoo?

[Name] menatap beberapa orang yang sudah menunjukan perhiasan perhiasan mahal yang dipanggil khusus untuk melayaninya.

"Daddy,aku mau yang ini boleh?" Tanya [name] sembari menunjukan sebuah kalung berlian yang tampak simpel dengan sebuah berlian bulat sebagai mata dair kalungnya.

"Itu saya? Kau bisa mengambil yang lainnya, sayang.."

[Name] menggelengkan kepalanya, "aku yang ini saja sudah cukup kok.."

Choi dong-soo tersenyum, pria tua dengan janggut putih itu tersenyum lalu berbicara pada orang-orang yang membawa perhiasan untuk keluar saat dia sudah membayar semuanya. [name] yang menerima kalung itu terus tersenyum, karena kalung ini benar-benar indah dengan harga yang fantastis untuk sebuah kalung.

[Name] mengalihkan pandangannya pada Choi dongsoo yang berstatus sebagai sugar daddy-nya. Sebenarnya tidak ada alasan yang pasti mengapa [name] menerima pria tua ini sebagai sugar daddy-nya, tapi mengingat Chrystal adalah sahabatnya ia sering tertarik dengan sosok ayah gadis itu yang tak lain adalah sugar daddy-nya sendiri.

"Daddy makasih ya udah beliin aku ini..."Ujar [name] sembari menunjukan kalung yang baru saja ia beli.

"Apapun untukmu, my little [name].."

[Name] tersenyum, gadis itu tersenyum nakal sembari mengigit bibirnya. Meskipun Choi dong-soo sudah tua, tapi pria itu benar-benar bugar dengan otot-otot yang masih terbentuk sempurna tapi pria ini mengalami masalah jantung dan hanya memiliki satu tangan membuat [name] sedikit malas ketika bercinta dengannya.

"Oh ya Daddy, aku mau kasi sesuatu..."

"Oh ya, apa itu sayang?"

[Name] tersenyum, "Daddy tunggu disini ya?" Setelah Choi dong-soo mengangguk, [name] segera beranjak ke kamar pribadinya.

Saat ini mereka sedang berada di apartement mewah yang diberikan Choi dong-soo khusus untuknya dan agar mereka bisa menghabiskan waktu bersama tanpa siapapun yang mengetahuinya. Sebab, status [name] yang tak lain adalah sahabat Chrystal membuat gadis itu tak bisa bergerak sesuka hati, begitupun dengan Choi dong-soo. Mereka berdua harus tetap menutupi hubungan mereka mengingat Choi dong-soo bukanlah orang sembarangan.

[Name ] menatap pantulan dirinya dicermin yang menampilkan tubuhnya yang terbalut sebuah lingeries sexy, lingerie berwarna hitam yang menutupi dada dan vaginanya yang terlihat jelas karena transparan dan bolong bolong sehingga sudah dipastikan [name] sama saja telanjang. Gadis itu memakai heels yang lumayan tinggi dan dengan pelan berjalan menuju Choi dong-soo yang masih duduk disofa ruang tengah..

"Daddy.."

Choi dong-soo menoleh kearah [name] yang begitu sexy dimatanya, meskipun ia termasuk orang yang setia pada mantan istrinya yang sudah meninggal. Tapi tetap saja, ia kalah dan tak bisa mengontrol diri kala melihat gadis cantik dan sexy seperti sahabat putrinya sendiri.

"Baby.."

[Name] melihat Choi dong-soo dengan tatapan sendu, blush on yang membuat pipinya merah merona ditambah lekukan tubuh yang terlihat jelas membuat Choi dong-soo bisa merasakan ereksinya mengeras.

[Name] berjalan dan duduk dengan mengangkang dan menatap Choi dong-soo diatas paha Choi dong-soo yang bersandar pada sofa menikmati pemandangan dihadapannya.

"Daddy suka gak kalo [name] kaya gini?"

Choi dong-soo tersenyum, tangan yang tersisa terulur menangkup payudara kiri [name] dan meremasnya dengan lembut.

"Suka sayang...harusnya kamu kaya gini kalo Daddy datang..."

"Mmhhh" erang [name] kala Choi dongso menekan payudaranya dengan cukup kuat

"Makin besar ya?"

"Daddy yang suka remas..."

"Soalnya nagih sayang..."

Kemudian, Choi dong-soo menyatukan bibir keduanya kedalam pangutan panas. Bagaimana mereka saling berusaha memancing satu sama lain dengan nafsu yang beradu diantara mereka seakan tidak memutuskan itu semua. Choi dong-soo menikmati permainan mereka,[name] juga menikmati sembari berusaha mencuri lebih jauh.

Tangan gadis itu mengusap ngusap dan berakhir mengocok pelan kejantanan Choi dong-soo yang menyembul keluar disela resleting yang terbuka.

Sambil berciuman [name] mengocok naik turun kejantanan Choi dong-soo dengan tangannya.

"Mpph!"

Keduanya melepas pangutan, [name] menurunkan tubuhnya hingga duduk dilantai dengan wajah yang bertatapan langsung dengan kejantanan Choi dong-soo yang cukup besar.

Lidahnya mulai bekerja, menjilat puncak kepala hingga mengemut kedua bola zakar milik Choi dong-soo membuat pria itu tak bisa menahan desahan yang begitu membakar nafsunya. [Name] melakukan itu berulang sampai mulutnya sendiri yang memuaskan pria itu lewat servicenya yang tak kalah dari para pelacur diluaran.

"Masukin sayang..."

"Iya daddy .."

[Name] bangkit, gadis itu menepikan sedikit lingeries itu tanpa melepaskannya. Gadis itu mendorong masuk kejantanan Choi dong-soo pada liang hangatnya membuat keduanya mengerang kenikmatan.

Choi dong-soo bisa merasakan miliknya terjepit kuat membuatnya merasakan ingin cepat cepat menggenjot sugar babynya. Ditambah, tubuh [name] yang cantik dan sexy membuatnya ingin cepat cepat dipuaskan oleh sang gadis.

"Daddy..."

"Penuh?"

[Name] mengangguk lemah, gadis itu tampak memeluk erat leher Choi dong-soo merasakan bagaimana organ mereka menyatu.

"Bisa bergerak?"

"Bisa... Tapi pelan pelan ya?"

"Iya gak masalah sayang, nanti juga kamu yang gerak pasti bakalan makin cepet."

[Name] terkekeh, beberapa menit berikutnya barulah mereka bergerak dengan [name] yang memimpin dengan gaya woman on top. Gadis itu tampak menikmati gerakannya naik turun secara perlahan menimbulkan erangan dan juga suara penyatuan kulit yang begitu menggoda.

Plak!

Plak!

Plak!

"AHHH daddy!"

"Baby!"

[Name] semakin mengeratkan pegangannya pada bahu Choi dong-soo, gerakannya semakin cepat kala merasakan sesuatu seperti ingin meledak didalam dirinya. Dengan cepat gadis itu memompa dirinya bersama dengan Choi dong-soo yang memainkan payudaranya, tangan kirinya menikmati dada kiri sedangkan bibir pria tua itu tak henti mengisap puting payudaranya seakan ada susu yang membuatnya kecanduan.

"I am cum, dad--"

[Name] terkejut kala tubuhnya terangkat dan terbaik berpegangan pada sofa, ternyata Choi dong-soo menginginkan mereka untuk berganti gaya.

Choi dong-soo dengan senang dan gagah kembali menusukan penisnya hingga Pantat [name] memerah karena tamparannya.

Choi dong-soo menyukai lekukan tubuh [name] yang membelakanginya saat mereka bercinta, gadis itu benar benar menggoda. Choi dong-soo menjulurkan tangannya meremas salah satu payudara gadisnya saat mereka bercinta, sedangkan bunyi nyaring yang dihasilkan oleh pertemuan organ intim kedunya memenuhi ruangan.

"Ahh! Daddy!"

AHHH!

AHHH!

AHHH!

PLOK! PLOK!PLOK!

"CUMMING!!!"

"AHHHHH"

Keduanya mendesah panjang kala sama sama mendapatkan pelepasan mereka, Choi dong-soo membiarkan seluruh pelepasannya kedalam perut [name] sedangkan [name] juga senang merasakan bagaimana perutnya menghangat saat mendapatkan pelepasan.

"You like it, daddy?"

"You're amazing, baby."

Choi dong-soo menarik rambut [name] dan kembali berciuman tampa melepaskan penyatuan keduanya. Saat ciuman Choi dong-soo kembali menggerakkan penisnya agar masuk lebih dalam sambil menarik rambut [name] dan dapat dipastikan pria itu akan bermain lebih kejam karena menikmati persetubuhan keduanya.

THE STORY OF US - LOOKISMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang