Kwak Jihan

574 29 8
                                    

Thanks for requestedSaljumalamzhiealuv

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Thanks for requested
Saljumalam
zhiealuv

Di sebuah kota kecil yang indah, hiduplah seorang pria muda bernama Kwak Jihan. Dia adalah seorang seniman yang berbakat, penuh dengan imajinasi dan kreativitas. Setiap hari, dia melukis dengan penuh semangat, menciptakan karya-karya yang memukau dan penuh emosi.

Kwak Jihan adalah seorang pria yang lahir sebagai anak bungsu dari kedua kakaknya. Kwak Jichang dan Jiboem. Tapi lelaki ini selalu saja mengambil kehebatannya disela perkelahian untuk mengembangkan hobi melukis, bahkan kamarnya yang dipenuhi poster pertarungan tinju kini berubah menjadi lukisan lukisan yang bagus dari potret kedua orangtuanya hingga kedua kakaknya.

Suatu hari, Kwak Jihan menghadiri sebuah pameran seni di galeri lokal. Di antara banyaknya lukisan yang dipamerkan, matanya tertarik pada satu karya khusus. Itu adalah lukisan perempuan cantik dengan mata yang penuh kehidupan dan senyum yang menawan. Nama perempuan itu adalah [name].

Kwak Jihan merasa terpesona oleh lukisan itu. Ia merasa seperti melihat jiwa sejatinya terpancar melalui lukisan itu. Kwak Jihan pun berusaha mencari tahu lebih banyak tentang seniman yang membuat lukisan itu. Setelah beberapa pencarian, dia menemukan bahwa [name] adalah seniman muda yang sedang mencari pengakuan atas bakatnya.

Jihan menatap [name] yang sedang mengemasi peralatan lukisannya, sesekali pria menatap penuh minat dan langsung melangkah mendekati sang wanita.

"Ha-hai?" Tanya Jihan menghampiri[name]

[Name] menatap Jihan, wanita itu perlahan tersenyum hangat menatap Jihan.

"Ada yang bisa ku bantu?"

"Aku menyukai beberapa karya-mu, jika boleh apakah aku boleh menjadikan objek lukisanku?"

"Kau melukis juga?"

Jihan menggaruk tenguk belakangnya yang tak gatal sembari mengangguk.

"Tidak sebagus dirimu si tapi aku akan membuat lukisanmu sebagus mungkin sebisaku..."

[Name]>tersenyum menatap Jihan yang tampak malu-malu, wajah wanita itu perlahan berubah menjadi warna merah yang tipis ketika melihat secara langsung manik dan wajah tampan milik Jihan. Entah kenapa tapi yang bisa merasakan perasaannya dengan jantung yang mulai berdetak kencang ketika melihat pria di hadapannya.

"Baiklah. Kau bisa menghubungiku jika kau mau menggambarku, kau bawa ponsel?"

"Tentu saja!"

Jihan tampak nervous dengan tubuhnya yang langsung saja cepat-cepat mencari ponsel di saku celananya, pria itu tampak sedikit canggung dengan wajah memerah dan memberikan ponselnya pada [name]. Ketika wanita itu memasukkan nomor teleponnya Jihan sesekali melirik dan merata secara langsung wajah cantik milik sang wanita.

Ia jatuh cinta.

"Baiklah. Aku akan menghubungimu, terima kasih Noona [name]"

"Sama -sama"

THE STORY OF US - LOOKISMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang