Y/N adalah seorang wanita yang menyukai waktunya dalam berenang atau sekedar berendam didalam bathtub. Dalam sekali waktu mandi ia bisa berendam 1 sampai 2 jam, ntah kenapa tapi ia menyukai dirinya saat tenggelam dalam air menikmati air yang dingin ataupun hangat menyentuh kulitnya itu akan sangat menenangkan.
Hari ini dirinya tengah bersama sang kekasih, menghabiskan waktu dengan memindahkan barang barang kerumah yang akan mereka tinggali bersama setelah menikah nanti. Saat ini keduanya tengah manjalin hubungan dan akan melaksanakan tunangan dalam waktu dekat atau sekitar 2 Minggu lagi.
"Hufft panas sekali ya" ujar Y/N kala selesai mengangkat barang kedalam.
Y/n menyandarkan tubuhnya kearah dinding sembari menghembuskan nafas lega, semua barang sudah terangkat kedalam hanya tinggal disusun dengan rapi sesuai kemauan mereka.
"Y/n, kau lelah ya?" Tanya seorang pria berkacamata yang tak lain adalah Hangyeoul sang kekasih.
"Ah iya, aku hanya merasa sedikit gerah"
"Ah iya. Kau seharusnya tidak usah mengangkat barang barang itu y/n. Biarkan aku saja yang mengangkatnya"
"Heeee tidak apa apa kok. Tidak akan cukup jika hanya kau saja yang mengangkat semuanya sendirian."
"Tapi kau jadi kelelahan sampai berkeringat seperti ini" Hangyeoul mengerutu melihat peluh keringat didahi y/n yang bercucuran membuat tangan besarnya mengusapnya lembut dengan sapu tangan miliknya.
"Aku tidak apa Hangyeoul tenang saja. Oh ya apakah air ditoilet sudah bisa digunakan?"
"Sepertinya semua ya sudah bisa digunakan y/n "
"Ah benarkah? Baiklah kalau begitu aku akan pergi." Ujar Y/n sembari beranjak.
"Mau kemana y/n?"
"Mau mandi"
"Eh...emmm bolehkan aku ikut?"
"Ikut apa?"
"Mandi denganmu? Aku juga gerah aku butuh air untuk mendinginkan tubuhku"
"Ehhhh kau mesum! Pergilah selesai aku berendam kau boleh gunakan kamar mandinya.!"
"Ehh kau selalu lama dalam menggunakan kamar mandi y/n aku akan kekeringan jika terlalu lama. Ayolahh izinkan aku ikut bersamamu..." Ujar Hangyeoul sembari menggenggam tangan y/n membuat y/n berfikir.
Dipikir pikir lagi Hangyeoul adalah seorang dokter bedah yang pasti sudah berkali-kali melihat perempuan maupun lelaki telanjang tampa busana dihadapannya. Sehingga Y/n tak menaruh kecurigaan pada pria berkacamata itu.
"Yasudah ayo" putus akhir y/n membuat Hangyeoul tersenyum sembari terkekeh senang.
ʕっ•ᴥ•ʔっ jangan dibayangkan wahai para readers!
Hangyeoul sudah lebih dulu berendam didalam bathtub menunggu Y/n yang masih belum berani melepas handuk yang melilit ditubuhnya.
"Y/n kau takperlu malu hanya aku saja yang berada disini."
"Hangyeoul! Kau itu laki-laki aku malu tau!"
"Ehhh aku kan calon suamimu. Santai saja"
"Ya...yasudah tutup matamu jangan buka sebelum aku suruh untuk buka."
Hangyeoul mengangguk dan menutup matanya, sedangkan y/n dengan wajah memerah berusaha tenang dan pelan pelan mendudukan dirinya didalam bathub ia berhadapan dengan Hangyeoul.
"Y/n kenapa lama sekali? Kau sudah selesai?"
"E..sudah bukalah"
Hangyeoul matanya perlahan, mata biru miliknya menatap manik mata milik y/n yang menatapnya malu malu dengan wajah yang memerah. Hangyeoul juga merasakan pipinya hangat kala tak sengaja melihat belahan dada milik y/n yang menyembul dipermukaan air bathub yang tertutupi busa.
