DUK!
DUK!
Y/n berlari dengan nafas memburu kala berusaha mencari tempat perlindungan dari orang-orang yang tiba-tiba mengejarnya, para lelaki dewasa yang sudah beberapa hari belakangan selalu mengikutinya setiap ia pulang kerja.
Ia bekerja sebagai seorang sekertaris di kantor daerah Ansan yang membuatnya sering pulang lewat dari jam 8 malam, biasanya mereka hanya akan sekedar mengolok namun hari ini para pria itu mengejarnya. Namun, sialnya Y/n berlari tanpa tujuan dan tak sengaja masuk ke dalam hutan yang jelas sangat gelap dan tak punya arah tujuan.
Berlari tanpa arah hingga terjatuh karena kaki yang tak sengaja tersandung pada akar pepohonan, Y/n tak lagi mampu bergerak kala dagu dan kakinya terasa begitu sakit dan perih secara bersamaan. Maninya menatap didalam kegelapan dengan cahaya bulan yang menerangi, dengan rasa sakit yang menimpa Y/n mendorong tubuhnya sendiri agar terbaring dibalik pepohonan besar saat mendengar langkah kaki yang semakin dekat.
Menahan rasa sakit sekaligus dengan diri yang tak mampu untuk melawan sedikitpun, langkah kaki yang terdengar semakin mendekat membuatnya mengigit bibirnya sendiri hingga sedikit berdarah.
"Kau baik-baik saja nona?"
Manik yang tadinya tertutup kini terbuka, ketika melihat sesosok lelaki dengan rambut sebahu dengan bekas luka di mata kanannya yang begitu besar menghadap kearahnya. Rambut hitam yang dikenakan bando itu tampak menatapnya dengan tajam, membuat seperti menatap seseorang yang pernah menatapnya dengan tatapan yang sama dimasa lalu.
"Nona?"
Y/n menatap kebelakang dan betapa terkejutnya dia saat menemukan beberapa orang yang mengejarnya tadi sudah terkapar diatas tanah, para pria itu tampak tak berdaya membuat Y/n mengalihkan pandangannya pada sosok lelaki yang dihadapannya saat ini. Pria itu tampak menyeramkan membuat ia semakin curiga.
"A-apa yang kau lakukan..?"
"Tenang. Aku bukan orang jahat, aku menolongmu dari mereka, nona Y/n."
"K-kau mengenalku?"
"Kau tidak mengingat siapa Taesoo?"
Y/n semakin terkejut, maniknya membola ketika mengingat kembali teman sekelasnya yang di kenal sebagai preman berandal saat itu yang tak lain adalah Taesoo. Namun, kenapa mereka dipertemukan dalam situasi seperti ini?
( ⚈̥̥̥̥̥́⌢⚈̥̥̥̥̥̀)
Y/n meneguk pelan air kepala yang diberikan oleh Taesoo, maniknya menatap api unggun dihadapannya yang menyala dengan daging rusa yang terpanggang diatasnya.
Ia hanya bisa duduk di atas kayu dengan tenang untuk mengontrol perasaannya sendiri, menyadari dirinya sejak tadi yang masih terkejut karena menemukan orang yang menolongnya adalah Taesoo. Lelaki itu bahkan yang menggendongnya kemari karena kakinya yang terkilir.
Ada sedikit terbesit rasa bersalah dibenak Y/n karena selalu berfikiran tentang anak yang dilabeli preman seperti Taesoo adalah orang jahat dan tidak akan berhasil. Nyatanya pria itu yang saat ini menolongnya dari para pria hidung belakang yang berniat melakukan sesuatu padanya.
Y/n juga menyadari yang ia masuki adalah daerah pegunungan Ansan, pengunungan yang memang dimiliki oleh keluarga Ma yang tentunya juga milik Taesoo.
Manik Y/n beralih menatap sosok Taesoo yang saat ini sedang memanggang rusa diatas api unggun yang menyala, pria itu tidak menggenakan atasan menampilkan tubuhnya yang terbentuk oleh otot-otot yang terlihat jelas. Entah kapan terakhir Y/n melihat wajah Taesoo, yang jelas saat ini pria itu tampak berbeda dengan kumis dan janggut yang melengkapi wajah itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE STORY OF US - LOOKISM
FanfictionSTORY OF LOOKISM CHARACTER DESC ; Taejun Pak