Y/n menatap handphonenya dengan tangan bergetar, melihat banyaknya panggilan masuk dan pesan yang begitu banyak dari sang pacar membuat Y/n antara takut dan gelisah. Sejak sore, ia sengaja menghilang dan mematikan ponselnya agar ia bisa menikmati waktu bersama temannya disalah satu club dikota.
Tak ada yang bisa Y/n khawatirkan jika sudah selesai bersenang senang selain pacarnya, Kim Jungoo.
Jungoo adalah seorang lelaki yang tergila-gila pada Y/n. Pria yang bekerja sebagai divisi keamanan pada HNH itu benar benar terobsesi dengan Y/n, Obsesinya itu membuat Y/n seperti terkekang oleh Jungoo yang selalu ingin tahu tentang seluk beluk kehidupan Y/n, kemanapun gadis itu pergi hingga bersama siapa gadis itu pergi.
Setiap hari Jungoo akan mengirimkan pesan untuk menanyakan posisi dan apa yang sedang gadis itu lakukan, makanan apa saja yang gadisnya makan bahkan pada siapa gadis itu bicara sekalipun. Y/n awalnya tak terganggu namun semakin lama gadis itu semakin menyadari bahwa Jungoo benar benar terobsesi padanya.
Seperti saat ini..
Y/n yang berhenti dipinggir jalan memegang ponselnya dengan tangan bergetar kala melihat sesosok penelpon yang menelponnya saat ini berdiri diseberang jalan didepannya. Sirat mata dengan wajah datar itu menatapnya penuh banyak tanya dengan dering handphone yang tak putus.
Y/n menghela nafas, perlahan melangkah membelah jalan dan berdiri tepat dihadapan sang dewa pedang. Manik keduanya bertemu, Y/n bisa merasakan tatapan lain dari manik Jungoo dibalik kacamatanya.
"Aku minta maaf.."
Jungoo menarik nafas pelan, menatap Y/n tak minat.
"Kamu kenapa gak angkat telfon aku si, baby?"
Y/n merenggut pelan, "Soalnya kalo aku bilang pasti kamu gak izinin.."
"Baby.. kan aku udah bilang sama kamu. Kamu itu pacar aku, jadi wajar dong kalo aku khawatirin kamu. Ini lagi main ke club' pake rok pendek begini!" Ujar Jungoo sembari memegang paha Y/n yang hanya tertutupi rok hitam pendek.
"Iya iya maaf..."
Jungoo menghela nafas, tangan besar pria itu berpindah, mengusap pelan sang kekasih dengan penuh kelembutan.
"Aku cuma gak mau kamu kenapa kenapa, Y/n.." Jungoo tersenyum, "Jangan diulangin lagi ya..."
Y/n tersenyum tipis dengan pipi yang sedikit merona hingga tulang hidung, sifat Jungoo yang sangat gila obsesi padanya membuatnya kesal. Namun, pria itu memiliki sifat lain dengan tatanan lembut dan penyayang membuat Y/n terjatuh dalam jurang cinta sang dewa pedang.
