THE STORY OF US - LOOKISM

Kim Gabryong

Hallo readers/siders

Happy reading

Y/n mengusap tubuh polosnya yang sedikit tertutup selimut ketika maniknya menatap tepat dihadapannya seorang lelaki mafia yang sedang mengenakan pakaiannya. 

"Kau akan kembali lagi?"

Manik sipit itu menoleh kebelakang sesaat, "Akan ku lihat lagi nanti."

Y/n menarik nafas dalam, kepalanya terpaksa mengangguk kemudian perlahan bangkit dengan tubuh polosnya yang terpampang nyata menampilkan banyak bekas kemerahan bahkan bekas gigitan yang seakan membekas dalam disetiap kulit putih mulusnya.

Kaki jenjang itu melangkah, mengambil gaun satin yang terlempar begitu saja diatas lantai kemudian menggenakannya.

"Aku akan menunggumu.."

Pria itu menoleh menampilkan mata sipitnya, tangannya terulur menyerahkan sebuah bungkusan obat disebuah plastik kecil. "Tidak perlu menunggu, jangan lupa untuk minum obat itu."

"Obat apa ini?"

"Anti kehamilan."

Y/n menatap sosok pria yang tampan dihadapannya. Beginilah jika ia menjadi simpanan seorang mafia yang terkenal karena suka bermain perempuan, meskipun sudah bertunangan sosok pria yang tak lain adalah Kim Gabryong ini sangat suka bermain dan tidur bersama perempuan lain karena selama ini perempuan itu juga masih belum bisa memberinya anak.

Y/n tahu, bahwa perjanjian pertunangan Gabryong dengan perempuan itu hanya sebatas janji diatas kertas dengan nama pernikahan. Gabryong bertunangan dengan seorang perempuan bernama Kim Minseon yang dikatakan mandul, namun disaat yang bersamaan Gabryong adalah pemain perempuan yang suka berganti-ganti wanita untuk pemuas nafsunya sehingga Minseon tidak termasuk dalam kriteria lelaki itu. Tapi disisi lain, keluarga Gabryong ingin anak lelaki mereka yang digadang gadang ketua mafia itu menikahi garis keturunan yang sama agar derajat mereka tidak turun, sehingga Gabryong membuat perjanjian dengan bertunangan dengan Minseon dan akan menikahinya jika suatu saat perempuan itu bisa memberikannya keturunan.

"Baiklah.. tapi apa kau berjanji untuk kembali?"

Gabryong tersenyum, tangan besarnya terangkat mengusap pelan pipi Y/n sebelum mengambil kecupan singkat pada bibir wanita itu. 

"Sampai saat itu tiba, bisakah kau jaga dirimu untukku?"

Y/n tersenyum kemudian mengangguk, menerima perlakuan manis yang berhasil membuatnya luluh hanya dengan perkataan yang dibuat seakan menjadi janji yang tidak akan pernah tergapai sampai akhir.

Melihat sosok Gabryong yang datang selalu tak terduga, ketika ia datang bahkan Gabryong hanya ingin berhubungan seks dengannya tanpa lebih dan bodohnya Y/n, wanita itu terus meminum obat pencengah kehamilan hanya karena ingin bersama dengan lelaki yang hanya datang dengan hasrat dan sesaat.

----------------------------

Y/n menatap sebuah pernikahan yang dilakukan disebuah rumah dengan penjagaan yang penuh, maniknya menatap tak percaya kearah sang lelaki yang ia tunggu setelah hampir berbulan-bulan tak ia temui dan tak tahu kabarnya.

Manik indah itu menatap dengan derai air mata yang sudah menetes sejak tadi, tangannya mengusap pelan perut besar yang dibalut gaun sederhana itu. 

Setelah hari dimana Gabryong meninggalkannya dan berjanji untuk kembali Y/n menjalani kehidupannya seperti biasa. Sampai dibulan kedua ia gagal mendapatkan jadwal bulanannya dan memeriksakannya pada sebuah klinik. Dan hasilnya ia hamil.