YOOSUNG

619 35 6
                                    

Thanks for requestedkeikyooo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Thanks for requested
keikyooo

Pada suatu hari yang cerah di kampus mereka, Yoosung dan [name] bertemu untuk pertama kalinya. Yoosung, seorang pemuda yang penuh semangat dan berjiwa muda, jatuh cinta pada pandangan pertama ketika melihat [name]. Dia melihat keindahan dan keceriaan dalam dirinya yang mengingatkannya pada masa kanak-kanaknya.

Yoosung yang ceria dan penuh energi, dengan rambut pirang yang melambai-lambai, mendekati [name] dengan wajah yang berbinar-binar. [Name], seorang gadis yang lembut dan cantik dengan senyum manis, tersenyum hangat ketika Yoosung mendekat.

"Mari bermain bersama, [name]!" ucap Yoosung dengan riang.

[Name] tertawa kecil melihat semangat Yoosung yang begitu menular. "Tentu saja, Yoosung. Apa yang ingin kamu mainkan?"

Yoosung memandang sekeliling mencari sesuatu yang menarik. Matanya terpaku pada sekotak permainan kecil yang tersimpan di sudut ruangan. "Bagaimana dengan permainan ini?" tanyanya sambil mengangkat kotak tersebut.

[Name] mengangguk setuju dengan senyuman. Mereka duduk berdekatan di bawah pohon rindang dan membuka kotak permainan. Mereka saling berhadapan dengan wajah penuh semangat, dan Yoosung menjelaskan aturan permainan dengan riang gembira.

Saat permainan dimulai, Yoosung dan [name] terlibat dalam persaingan yang seru, namun penuh keceriaan. Yoosung menunjukkan sisi kekanak-kanakannya dengan sikap ceroboh dan riang gembira setiap kali ia berhasil mencetak poin. [Name], dengan kesabaran dan kelembutan yang khas, tertawa melihat kegembiraan Yoosung.

Waktu berlalu dengan cepat saat mereka bermain bersama. Yoosung dan [name] semakin dekat satu sama lain, saling mengenal lebih dalam. Mereka berbagi cerita, tawa, dan rasa ingin tahu tentang kehidupan masing-masing. Setiap kali Yoosung membuat lelucon konyol, [name] tertawa dan mencubit pipinya yang menggemaskan. Entah kenapa keduanya terasa di situ dekat ketika bersama dan [name] sendiri bisa merasakan kebahagiaan ketika melihat pria lugu itu tertawa dan tersenyum ketika melihat kemenangannya.

"Yeay aku memang lagi, hehehe" balas Yoosung

[Name]>tersenyum tipis ketika melihat Yoosung yang tertawa dengan kemenangannya. Wanita itu gemes sekali dengan kelakuan pria di hadapannya, Yoosung memang seperti anak kecil yang terlewat polos karena sikapnya yang benar-benar bergantungan pada saudara kembarnya yang berkacamata. Namun, [name] tidak terlalu sering melihat kemana saudara kembar YOOSUNG itu pergi. Sebab pria itu selalu menghilang ketika dirinya bersama dengan Yoosung.

"[Name]...'

[Name] kembali mengalihkan pandangannya ke arah Yoosung yang sedang menatapnya.

"Ya?" Lembut [name]

"Karena kau kalah.... Masukan kau melaksanakan sebuah hukuman?"

"Hukuman?"

Yoosung mengangguk, [name] tampak berpikir sejenak dengan meletakkan jari telunjuknya di dagu dengan magnik mata yang tampak berpikir lama tentang ujaran yang dikatakan oleh pria itu. Kemudian, tak lama wanita itu kembali tersenyum dan menggangguk kearah Yoosung.

THE STORY OF US - LOOKISMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang